Abi mengembalikan beberapa peralatan ke sekre sebelum menuju aula gedung F untuk rapat evaluasi.
Dari jauh matanya menangkap sosok wanita tidak asing sedang berdiri dengan tersenyum di depan pintu sekre.
"Eunbi!" panggil Abi pada cewe yang udah lama dia ga tau kabarnya.
"Udah selesai proyeknya? gimana lancar?" tanya Eunbira bersikap seperti tidak terjadi apa-apa
"Maafin aku karena lupa ngasi kabar ke kamu."
Eunbi tersenyum, "Yang penting aku ga dapat kabar kamu meninggal atau hilang aja aku sudah sangat berterimakasih" jelasnya.
Ga bohong kalau Eunbira disini kepikiran sama Abi yang jauh di tempat asing dan bahkan ga ngasi kabar ke dia selama bener-bener 40 hari.
Eunbira sampe bosen curhat ke Jafron tentang Abi yang kok bisa sampe ga ngasi kabar sekecil apa pun.
Sampai tanpa sadar perasaan Jafron yang ditahan ke Eunbira akhirnya pupus setelah dia sadar kalau cewe yang dia suka udah bener-bener hatinya milik orang lain.
Dan Jafron menerima itu dengan ikhlas dan menghilangkan seluruh perasaannya dan hanya menjadi sebatas teman untuk Eunbira.
Mendengar kedatangan teman-temannya yang ikut proyek sudah pulang hari ini, Jafron bergegas menghampiri setelah selesai sholat ashar.
Di perjalanan ia melihat Eunbira yang tersenyum sangat lebar dengan sosok Abi yang berdiri di depannya. Jafron tersenyum lega melihat itu dan kembali melanjutkan langkahnya.
Ia tiba di Aula Gedung F setelah melihat Lucas membawa dus air mineral ke arah sana.
Abi memang menghimbau agar yang lain menunggunya sambil membeli beberapa gorengan dan minuman duluan.
Taeil yang baru aja keluar ruangan untuk cuci tangan, ngeliat Jafron yang udah senyum cerah kearahnya
"Ya allah Jafron lama ga ketemu makin bersinar." kata Taeil yang didenger sampe ke dalam ruangan.
mendengar nama Jafron, Sakura langsung noleh ke sumber suara dengan tanpa sadar ia tersenyum.
"Ra, gapapa ngebiasin Jafron, tapi sayangnya cuma sama aku." kata Yuta yang sadar dengan pergerakkan Sakura.
Setelah kejadian boncengan bareng Sakura, Yuta udah semakin berani dan ga gengsi buat nunjukin perasaanya ke Sakura.
Dan Sakura ga masalah sama kelakuan Yuta yang kayak gitu.
Sakura yang mendengar kalimat dari Yuta langsung ketawa ga berhenti, sampe tanpa sadar Jafron yang masih berdiri di depan pintu senyum ngeliatnya.
Setelah beberapa saat Abi datang ditemani Eunbira, yang langsung di sambut sorak sorai kericuhan.
"OH JADI KITA DISURUH NUNGGU KARENA MAU LEPAS RINDU DULU YA TADI BANG" ejek Lucas.
"Lucas diem, atau gua cepuin ke anak-anak tentang lo sama Yena?" kata Abi ngancem Lucas.
Yang tentu aja berhasil membuat Lucas dan Yena kicep selama rapat evaluasi.
Banyak hal yang dibahas di rapat ini, termasuk ucapan terimakasih yang Abi tujukan untuk teman-temannya yang sudah mau terlibat langsung dalam proyek ini. Dan beberapa pengumuman tentang jamuan makan siang besok hari yang digelar pihak fakultas sebagai ucapan terimakasih atas suksesnya proyek.
Setelah dibubarkannya tim dan menandakan telah berakhirnya proyek serta rapat evaluasi, Abi mempersilahkan teman-temannya untuk pulang karena tidak terasa hari sudah mulai malam.
Masing-masing dari mereka pamit dan bergegas untuk pulang.
Tapi, entah setan gila macam apa yang sedang membujuk Mark malam itu sampai dia nekat untuk mengstalker Yuri di instagramnya.
Ga dipungkiri Mark kepikiran sama chat Yuri waktu dia masih di desa, chat nya cuma satu kata berisi 3 huruf tapi buat Mark bener-bener overthingking karena Yuri ga balas chatnya lagi setelah itu.
Dan tentu saja Mark sangat penasaran dengan kabar Yuri.
Mark melihat sebuah instastory dimana Yuri sedang duduk menunggu seseorang di depan sebuah Kost, yang Mark tau itu milik Dejun.
Mark langsung menancapkan gas motornya untuk kembali ke kost nya.
Sampai disana ia berlari menghampiri Yuri yang sudah berpindah posisi duduk di balkon kost.
Karena cuaca yang baru aja selesai di guyur hujan, benar-benar membuat malam itu cukup dingin di banding malam sebelumnya.
Dari jauh Mark bisa liat Yuri lagi duduk nunggu disana sambil tangannya memegang sebuah gelas yang Mark yakini berisi minuman hangat.
"Yuri lo sebegitu sayangnya sama Dejun?! sampai rela nunggu disini kedinginan?" kata Mark marah ketika dia baru saja datang menemui Yuri.
Yuri menatap terkejut kearah Mark yang melihatkan ekspresi marah dan cemasnya.
"Kak sejak kapan udah pulang?" tanya Yurika.
"Tadi sore, baru balik setelah rapat eval" jawab Mark ga fokus karena sambil melepas hoodienya untuk diberikan ke Yuri.
Yuri senyum, "Kak... saya disini bukan nungguin Dejun, tapi nungguin kakak pulang─" ucap Yuri terpotong karena melihat ekspresi wajah terkejut dari Mark.
Mark bahkan menghentikkan pergerakkan tangannya untuk menyampirkan hoodie dibahu Yuri.
Yuri melanjutkan kalimatnya, "Saya kesini mau minta maaf karena sikap saya yang ga sopan beberapa hari yang lalu, karena saya ga tau kakak ikut proyek berapa lama jadi saya kesini setiap hari setelah pulang ku─"
cup
"Yuri diam, gua ga mau setan di kepala gue terus membujuk gua melakukan hal gila, jadi tolong diam. Kepala gua barusan memikirkan kalau gua lagi terbang di langit." kata Mark setelah ia mencium bibir Yuri sekilas tanpa izin.
Yuri membeku setelahnya bukan karena dingin tapi karena suara detak jantungnya yang di dengar bahkan tanpa ia mendekatkan telapak tangannya di dada.
"Kak.... saya udah putus sama Dejun"
✨✨✨
Setelah pulang dari kegiatan panjang selama 40 hari, Adhan cukup merindukan kasurnya yang selalu menjadi tempat ia beristiharat.
Matanya menelusuri ruangan setelah beberapa saat menghempaskan tubuhnya di kasur.
Drrtt
Sebuah pesan masuk ke ponsel Adhan yang dengan segera ia check,
Yujin
Dhan, ga mau ketemu sela?
ini sela lagi ngumpul sama gua, abel, caca, hichan, namel sama delvina di cafe atap depan gang rumah lo
kesempatan ni
kapan lagi
keburu dia balikan ntarAdhan buru-buru balas chat dari Yujin.
Adhan
beneran udah putus si sela?
KAMU SEDANG MEMBACA
KITA
Fiksi Penggemar[Sekuel dari 'Makrab'] ❝Tentang kisah aku, kamu dan kita saat dikerjai oleh perasaan sendiri❞ Follow sebelum membaca. Tidak sesuai PUEBI Non baku, Bahasa kasar. luvyzely©, 2019