[8] BUTIK

113 43 10
                                    

Happy Reading🌞

****

Gita menatap wajah alana dengan wajah curiga, pasti ada yang di sembunyikan dari sahabatnya itu.

"Tapi gua ga percaya" Ujar Gita.

"Dia ga papa kok" Ujar Fasya dengan santai.

Fasya bego, pokoknya dia paling bego.

Kedua temannya Fasya dan Alana, langsung melirik Fasya dengan tatapan curiga.

"Lo ada hubungan sama alana" tanya Malik.

"Ada" Jawab Fasya seenaknya, yang membuat Alana dan teman-temannya terkejut.

****
Yang lain masih terkejut dengan penuturan Fasya, yang mengaku jika mempunyai hubungan dengan Alana.

"Sumpah, ga nyangka gua" Ujar Malik terkejut.

"Kok lu ga bilang gua Alana" Ujar Gita, merasa sedikit kecewa dengan sahabatnya ini.

Alana sekarang tidak bisa menjelaskan apapun, gara-gara Fasya sialan ini rahasia pun akan terbongkar.

"Emmm.. g-gua cuma sepupuan kok" Ujar Alana membantah.

"Lu calon istri gua, ga usah ngelak" Ujar Fasya , yang tidak terima di sebut sepupunya Alana.

"WHAT !!! "

"Anjir udah calon bini aje" Ujar Malik.

"Kok bisa mau nikah, gimana ceritanya?" Tanya kin.

"Gua di jodohin" Ujar Alana.

"ohhh.. APAA!!" Mereka semua terkejut, ternyata masih ada zaman sekarang yang menjodohkan anaknya.

"Udah bel, masuk kelas" Ujar Fasya, lalu meninggalkan kantin.

|SKIP|

Kring..kring..kring..

Bel pulang telah berbunyi yang menandakan, semua murid SMA CAHYA NEGRI di perbolehkan pulang.

Disisi lain.

Raffasya sedang menuju ke kelas Alana, dan di saat Fasya menunggu Alana keluar kelas, beberapa anak murid yang perempuan pun bertingkah centil di depan Fasya.

Rahim aku hangat, mas Raffasya.

Alana cantik banget, bismillah raffasya.

Raffasya udah di tunggu sama ibu di rumah, katanya kapan ke rumah.

Semoga suami gua nanti, seganteng raffasya.

Begitulah celetukan dari beberapa murid perempuan, terhadap Fasya. Namun, Fasya tidak menanggapi celetukan itu.

Alana yang sudah selesai merapihkan bukunya, lalu keluar kelas dan ia terkejut dengan adanya Fasya di depan kelasnya.

"Ngapain lu" Tanya Alana jutek.

"Pulang bareng gua, disuruh mama" Sahut Fasya, lalu meninggalkan Alana yang masih berdiri di depan kelasnya.

Flashback.

Fasya yang tadinya ingin ke parkiran, namun tidak jadi karena mama nya menelfon dirinya.

"Halo, assalamualaikum nak" Salam citra , di sebrang sana.

"Waalaikumsalam, kenapa ma" Sahut Fasya.

"Kamu pulang bareng Alana ya, sekalian nanti mampir ke butiknya Tante Monika" Ujar citra.

"Hm" Jawab fasya dengan deheman nya, lalu langsung mematikan telfon secara sepihak.

Flashback off.

|SKIP|

Di perjalanan Alana dan Fasya hanya diam saja, sesekali Fasya melirik Alana yang sedang memandang suasana jalanan. Mungkin Alana sedang menghitung, jumlah mobil yang melintas , pikir Fasya.

Cantik. Batin Fasya , sambil memandangi wajah Alana yang sangat damai saat tidur.

"Alana bangun" Tutur Fasya, sambil menepuk pelan pipi Alana.

Alana yang merasakan tepukan pelan dari pipinya pun, terbangun dari tidurnya. Saat terbangun, pemandangan pertama yang Alana lihat adalah ketampanan wajah Fasya.

"Eh lu ngapain" Sentak Alana.

"Udah sampai"

Ana hanv mendengar penuturan Fasya terkejut, cepet amat nyampe nya. Batin Alana.

Alana dan Fasya memasuki butik dan langsung di sambut oleh citra dan Monika.

"Halo tan, ma" Sala Alana sambil tersenyum.

"Halo sayang, kenalin ini tante Monika pemilik butik ini" Ujar citra.

"Alana Tante" Ujar Alana, dan menjulurkan tangannya.

"Monika" sahut Monika sambil tersenyum.

"Kalau gitu kamu ikut Tante yu, Tante sudah pilihkan gaun yang cocok untukmu" Tutur Monika.

|SKIP|

Dan disinilah Alana sedang mencoba gaun yang sudah di pilihkan oleh Monika, hanya dua pilihan gaun tidak lebih.

Alana yang sudah memakai gaun pertama, namun kata Fasya gaun itu tidak cocok di badan Alana. Alana mendengus kesal dengan Fasya, karena gaun yang pertama menurut alana sangat cocok di badannya.

"Ini cocok fasyaaaa" Bantah Alana.

"Ga, terlalu terbuka." Ujar Fasya.

Alana yang sedang mencoba gaun kedua dan wow gaun yang ini sangat sangat cocok di badan Alana.

"Ini Fasya, sudah cocok belum" Ujar citra dan Monika bersamaan.

Fasya yang sedang memperhatikan Alana, hanya tersenyum tipis. Menurut Fasya, gaun ke dua ini sangat amat cocok di badan Alana.

"Cocok" Sahut Fasya.

(Gaun untuk resepsi)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Gaun untuk resepsi)

(Gaun untuk resepsi)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Gaun untuk akad).

TBC.

Jangan lupa vote & komen!!

Have a nice day 💓

RAFFASYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang