[10] DRAMA

86 17 4
                                    

Jangan lupa vote & komen!

-Happy Reading•-

Setelah pendramaan resleting gaun Alana tidak bisa dibuka , sekarang ada pendramaan baru yaitu Fasya sedang rebutan ayam goreng dengan Alana di meja makan.

"Duh Fasya ini kan punya gua!" ujar Alana.

Fasya berdecak, "Apaan sih, lu tadi udah satu. Sekarang buat gua" Fasya berusaha menarik ayam yang sudah berada di tangan Alana.

Alana yang tidak mau kalah dengan Fasya, dengan cepat ia langsung makan ayam goreng yang sudah berada di tangannya.

"Emm, enak" Ucap Alana menggoda Fasya.

Fasya berdecak pelan dan menatap Alana dengan tatapan tajam, dengan berat hati ia harus merelakan ayam goreng nya untuk Alana. Kasihan ya Fasya.

"Gak usah sok pamer gitu, biarin aja makannya keselek" Ucap Fasya.

Nb = ( keselek => tersedak)

Alana yang sedang enak-enak makan ayam goreng, setelah mendengar ucapan Fasya tadi ia beneran keselek.

"Uhuk..Uhuk"

Dengan cepat Fasya menuangkan air di dalam gelas, dan langsung di beri ke Alana.

"HAHAHAHA , sukurin beneran kan keselek" Ucap Fasya tidak bisa menahan tawanya.

Alana menatap tajam Fasya, mungkin ini karma karena tidak mendengarkan ucapan suami.

"Udah cepetan habiskan makanannya, biar cepat tidur" Ujar Fasya.


《✐✐✐》


Setelah makan malam yang tidak berjalan dengan hikmat, Fasya dan Alana sekarang berada di dalam kamar.

Suasananya sangat hening, tidak ada satu pun yang memulai pembicaraan. Beberapa menit kemudian, sampai akhirnya Alana yang memulai pembicaraan dan memecah keheningan.

"Ekhem..., gua mau ngebahas tentang pernikahan kita" Ujar Alana sedang dalam mode serius.

Fasya menoleh ke arah Alana,ia pun sebenarnya ingin membahas tentang pernikahannya namun ia gengsi.

"Jadi gini, kan kita menikah karena terlibat dalam perjodohan antara kedua orang tua kita. Jadi sekarang gua akan buat perjanjian di pernikahan kita" Jelas Alana.

"Perjanjian apa yang lu maksud?" Tanya Fasya.

Alana menghela nafasnya,ia juga tidak tahu pernjanjian apa yang dimaksud.Namun Alana berdiri dan langsung mengambil pulpen dan buku di meja dekat tv.

"Gua bakal tulis disini perjanjian yang gua maksud, kalau misalkan lu keberatan dengan isi perjanjian ini, lu bisa bilang sama gua dan lu juga bisa ubah isi dari perjanjian ini" Jelas Alana, Fasya hanya mengangguk.

Alana mulai menulis perjanjiannya. Mau lihat isi perjanjian nya?. Perjanjian tersebut berisi :

Perjanjian pernikahan Raffasya & Alana
Tidak boleh ada yang melanggar!

1. Tidak boleh saling mengekang satu sama lain.
2. Kalau salah satunya sudah punya pacar, harus di putuskan.
3. Fasya harus menuruti ucapan Alana,begitu pun sebaliknya.
4. Batas keluar rumah, paling lama jam 12 malam.
5. Harus saling berbagi satu sama lain.
6. Kalau misalkan ada masalah, harus cerita.
7. Saling percaya.

Itu lah perjanjian yang Alana tulis di kertas lembar.

"Nih perjanjiannya, kalau merasa terbebani bilang aja" Ucap Alana sambil memberikan kertas tersebut kepada Fasya.

Fasya melihat surat perjanjian tersebut dan mulai membacanya di dalam hati, semuanya menurut Fasya baik-baik saja. Namun ada satu nomor yang Fasya merasa terbebani.

"Gua gak setuju nomer 2!!" Bantah Fasya dan melempar kertas tersebut dengan asal.

Alana yang melihat kertasnya di lempar dan mendengarkan ucapan Fasya tadi,ia langsung berpikir.

Jadi bener Fasya udah punya pacar?. Batin Alana.

"Kenapa?" Tanya Alana.

Tubuh Fasya langsung menegang dan tidak tahu kenapa mulut Fasya menjadi susah jawab pertanyaan dari Alana.

"Y-ya gapapa, pokoknya nomer 2 harus di ganti" Ujar Fasya dan mengambil kertas yang tadi ia lempar, lalu mencoret perjanjian nomer 2.

Perjanjian nomer 2 sudah di ganti menjadi seperti ini,

Perjanjian pernikahan Raffasya & Alana
Tidak boleh ada yang melanggar!

1. Tidak boleh saling mengekang satu sama lain.
2. Membiarkan salah satunya mempunyai pacar.
3. Fasya harus menuruti ucapan Alana,begitu pun sebaliknya.
4. Batas keluar rumah, paling lama jam 12 malam.
5. Harus saling berbagi satu sama lain.
6. Kalau misalkan ada masalah, harus cerita.
7. Saling percaya.

Begitulah isi perjanjian setelah Fasya mengubahnya.

Alana mengerutkan keningnya dan menatap Fasya tidak percaya.

Jadi yang di Instagram itu beneran pacar dia? . Batin Alana bertanya.

"Itu perjanjiannya udah gua ubah, jadi sekarang tidur." Ucap Fasya. "Oh ya gua bakal tidur di kamar tamu" lanjut Fasya, dan meninggalkan Alana sendirian di dalam kamar.

Setelah Fasya meninggalkan Alana sendirian dikamar, Alana masih memikirkan perjanjian yang tadi di ubah oleh Fasya.

Namun lama kelamaan, Alana merasa cape karena memikirkan perjanjian itu dan akhirnya Alana masuk ke dalam dunia mimpinya.

Tbc.

Hai akhirnya aku kembali lagi!
Setelah berapa bulan ngga up cerita RAFFASYA.
Jangan lupa ninggalin jejak ya!
Oh ya mau ucapin gapapa kali telat ya
Minal Aidin Walfaidzin
Mohon Maaf Lahir dan Batin

Have a nice day❤️
see u!

mau update lagi kapan ya?
jangan lupa follow ig author
@amnda.ptriii_

RAFFASYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang