Duke ingin mengumpat saja didepan wajah Albran. Seminggu ini dirinya sibuk karna urusan dan pekerjaan sialan yang seharusnya bisa dikerjakan nantinya. Tapi Kaisar Albran memaksanya untuk menyelesaikan semua pekerjaan Duke Orizel dalam seminggu ini karna sebentar lagi akan diadakan perayaan kemenangan dan seperti yang Duke bilang kemarin, Dia ingin menyerahkan gelarnya pada putra tertuanya. Jadi Duke harus menyelesaikan pekerjaannya yang belum selesai sebelum melepas jabatan sebagai Pemimpin utama pasukan di Sloverzia. Duke harus mengurus nasib kerajaan yang sudah ditaklukannya selama perang kemarin bersama tangan kanan sang Kaisar, Savian Dellaz.
Mari berkenalan dengan Savian Dellaz. Savian sebenarnya juga menyandang gelar Duke, Duke Dellaz terdahulu memiliki dua putra yang tampan dan berbakat. Tapi karena Duke Orizel yang saat itu menolak ditunjuk sebagai tangan kanan Kaisar Albran, maka ditunjuk lah Savian. Savian tidak memiliki power sebesar Duke untuk menolak titah Kaisar jadi Dia menerimanya dan sudah bersumpah untuk setia pada Kaisar. Savian adalah lelaki tenang dan ramah, hampir mirip dengan kepribadian Raylon. Dan gelar Duke Dellaz diberikan kepada adiknya yang bernama Davian Dellaz.
Di Kekaisaran Sloverzia ada tiga bangsawan yang bergelar Duke. Diantaranya adalah Duke Claiden, Duke Dellaz, dan Duke Valsan.
"Sialan" Duke mengumpat lagi.
Savian yang mendengarnya meringis tidak enak, Duke Orizel dan Kaisar Albran memiliki kepribadian yang mirip. Sangat tenang seperti air tapi saat terganggu akan mengamuk seperti singa, singkatnya menyeramkan.
"Kerajaan Averna" Ujar Duke tidak jelas.
"Ya Duke?" Tanya Savian tidak mengerti.
"Siapa yang cocok untuk mengolah wilayah yang ada disana?" Tanya Duke Orizel.
"Dari yang kita lihat, kerajaan itu memiliki wilayah yang kecil dan tanah yang kurang subur, para bangswan pasti banyak yang menolak untuk mengurus daerah itu Duke, tapi saya mengajukan Viscount Maric. Rumor yang beredar Viscount adalah orang yang pandai memanfaatkan apapun, saya pikir Dia bisa mengelolah wilayah Averna dengan idenya." Ujar Savian.
"Baiklah" Ucap Duke.
Selanjutnya Duke menanyakan empat nama lagi untuk diusulkan, ada lima kerajaan yang telah ditaklukan. Savian yang ditanyai menjawab dengan lancar, meyebutkan nama-nama bangsawan yang memiliki potensial untuk mengambil alih kerajaan itu. Karna lima kerajaan tersebut telah ditaklukan maka itu tidak lagi disebut sebagai kerajaan tetapi sebagai wilayah teritorial bangsawan yang telah dipilih.
Duke setuju dengan pendapat Savian tanpa pikir panjang. Dia tidak mau repot, semisalnya orang pilihan Duke kurang kompetitif dalam melakukan pekerjaannya. Salahkan saja Savian, Dia hanya mengikuti usulan tangan kanan Kaisar.
Duke Orizel memberikan kertas yang berisi nama-nama pengelolah baru untuk 5 wilayah. Lega rasanya, itu adalah tugas sialan terakhir miliknya."Terimakasih atas bantuanmu." Ucap Duke pada Savian.
"Baik Duke." Savian membalas dan tersenyum formal.
Bukan tanpa sebab Savian membantu Duke Orizel, Kaisar Albran yang menyuruhnya. Kaisar sudah tahu Duke pasti setengah hati menyelesaikan pekerjaan terakhirnya sebagai pemimpin pasukan yang ada di Sloverzia. Jadi dengan berbaik hati, Kaisar mengirim Savian untuk menemani Duke lalu memberikan usulan yang baik, sebelum Duke mengerjakannya dengan asal-asalan.
"Temani Dia dan awasi pekerjaannya." Singkat,padat dan jelas perintah dari Kaisar.
Savian yang sudah berdedikasih menjadi tangan kanan yang loyal menganggukan kepala dengan patuh.
"Baiklah Aku akan akan pulang, terimakasih sekali lagi."
"Baik Duke, hati-hati"
Duke menganggukan kepala hormat. Setelah itu langsung berteleportasi ke kediamannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/261916856-288-k357848.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Precious Duke's Daughter
FantasyKehidupan pertama Ilsya adalah seorang gadis miskin dan hanya tinggal sendirian di perkotaan besar. Tidak menduga bahwa kehidupannya yang suram bertambah suram karna tertabrak saat bertindak sebagai super hero yang tidak jadi. Diberi Kehidupan kedu...