Sebagai Kenangan

730 116 37
                                    


ʕ•́ᴥ•̀ʔっ♡

Terima kasih untuk support kalian semua, dear!

Akhirnya aku bisa kembali ke dunia oren T-T

Chapter ini masih kelanjutan dari chapter kemarin ya.


Yuk jangan lupa banjiri vote dan komen biar author semongko!


▌│█║▌║▌║ G̾A̾P̾ ║▌║▌║█│▌

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

▌│█║▌║▌║ G̾A̾P̾ ║▌║▌║█│▌

𝚃𝚑𝚎𝚛𝚎 𝚒𝚜 𝚊 𝚐𝚊𝚙 𝚒𝚗 𝚕𝚘𝚟e





Joo Hyun mengiris steak salmonnya perlahan. Makanan seenak dan semewah itu entah kenapa terasa hambar dilidah. Sesekali ia menengok ke arah sling bag hitam yang tergeletak di bangku kosong disebelahnya. Ia menyimpan handphone di dalam sana dengan fitur silent

Tentu saja handphonenya tidak akan hilang dari sana. Hanya saja Joo Hyun mengkhawatirkan Jung Kook. Ia hapal sekali bagaimana kebiasaan Jung Kook jika sedang berada pada mode posesif. Joo Hyun menduga-duga. Mungkin saat ini sudah ada puluhan pesan dan misscall dari kekasihnya itu.  

Sayangnya, Joo Hyun tidak bisa sembarangan membuka handphone. Ia ingat betul salah satu etika yang diajarkan selama masa training nya di kantor dulu. Menggunakan handphone untuk kepentingan pribadi saat sedang makan dengan klien sangatlah tidak sopan.
 
"Apakah tidak enak?"

Joo Hyun mendongak perlahan. Didapatinya raut wajah Junmyeon terlihat penasaran. "Enak. Sangat enak" jawab Joo Hyun singkat sembari mencoba tersenyum.

"Sepertinya melihatku hanya membuat nafsu makanmu turun" kekeh Junmyeon yang langsung ditanggapi Joo Hyun dengan gelengan.

"Tidak. Tentu saja tidak, Sunbei."

Junmyeon mengangguk menahan tawa melihat respon Joo Hyun. "Aku hanya bercanda. Kau terlihat kaku sekali."  

Joo Hyun mengulum bibir. Menunduk ia memperhatikan sisa steak salmon yang belum terjamah di piringnya.

"Mengkhawatirkan kekasihmu?"

"Sunbei" Joo Hyun tertegun. Ternyata Junmyeon tahu jika Joo Hyun sudah memiliki kekasih. 

GAPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang