▌│█║▌║▌║ G̾A̾P̾ ║▌║▌║█│▌
𝚃𝚑𝚎𝚛𝚎 𝚒𝚜 𝚊 𝚐𝚊𝚙 𝚒𝚗 𝚕𝚘𝚟𝚎.
.
.
.
.
Kencan di Malam Natal, hanya menjadi mimpi semata. Jung Kook jatuh sakit. Stamina sang pemuda tumbang karena seminggu ini dipaksa untuk begadang mengerjakan tugas hingga fajar.
Sudah dua hari ini tubuh Jung Kook demam, tenggorokannya kering dan kepala terasa pening. Semenjak sakit, ia tidak pernah keluar goshiwon. Hari ini pun ia terbangun untuk bersih diri seadanya. Setidaknya menggosok gigi, karena mulutnya terasa pahit. Kemudian ia melahap sebungkus roti dan meminum obat. Setelah itu Jung Kook kembali meringkuk dibalik selimut. Ia sudah terbiasa hidup mandiri. Sakit seperti ini bukanlah hal besar untuknya.
Sebenarnya Jung Kook sudah menyuruh Joo Hyun untuk tidak usah menjenguk. Tapi masa iya Joo Hyun akan berdiam diri mengetahui kekasihnya sedang sakit? Meski Jung Kook sudah dewasa dan mampu mengurus dirinya sendiri. Joo Hyun tetap saja kepikiran. Maka pagi-pagi sekali Joo Hyun bangun untuk menyiapkan nasi dan lauk rumahan. Dibungkusnya dengan rapi kedalam kotak saji. Setelah bersiap diri, ia pun pergi ke tempat sang kekasih.
Sepanjang jalan, pemandangan yang terlihat adalah salju yang memutih menutupi hampir setiap jengkal tanah. Cuaca hari ini sangat dingin. Dingin yang menusuk tulang. Tangan Joo Hyun sampai menggigil ketika menekan password goshiwon Jung Kook. Jung Kook masih memejamkan mata ketika Joo Hyun memasuki kamar. Wanita ayu itu segera melepas fur jacket dan scarfnya. Menggantungnya rapih di balik pintu. Kemudian berjalan ke arah meja untuk meletakkan kotak bekal yang ia bawa. Namun netranya justru menemukan bungkus obat, dan bungkus plastik roti. Joo Hyun jadi khawatir dengan asupan makan Jung Kook yang seadanya. Kalau begini, bagaimana bisa cepat sembuh?
"Kook-ah." Joo Hyun memanggil lirih. Ia pun duduk di pinggir ranjang. Tangannya memeriksa suhu di dahi Jung Kook yang berkeringat dingin. Merasakan sentuhan tangan dingin Joo Hyun membuat Jung Kook perlahan membuka matanya.
"Noona, kenapa kemari?" tanya Jung Kook lemah.
Joo Hyun tersenyum. Dibelainya lembut kepala kekasihnya itu. "Masih pusing? Sudah makan belum? Noona bawakan makanan."
Namun Jung Kook tidak menjawab. Pemuda itu menangkap tangan Joo Hyun yang berada di kepalanya. "Noona, aku kan sudah bilang tidak perlu datang." ujarnya diselingi batuk karena tenggorokannya yang terasa kering. "Khalau Noona thertular bagaimana?"
"Ya sudah, kita sakit bersama."
"Noona!" Jung Kook mendelik kesal. "Sudah Noona pulang saja. Nanti Noona tertular. Aku ini sudah besar, Noona. Bukan anak kecil. Aku bisa mengurus diriku sendiri!" Joo Hyun pun terkekeh melihat tingkah kekasihnya itu. Padahal sedang sakit, tapi masih saja bisa ngambek. Sedangkan Jung Kook semakin dongkol melihat tanggapan remeh Joo Hyun. Ia sedang berkata serius, tapi malah ditanggapi tawa. Jung Kook pun perlahan menggerakkan tubuhnya. Ia memunggungi Joo Hyun dan mendekatkan wajahnya ke tembok.
KAMU SEDANG MEMBACA
GAP
RomanceGimana ya rasanya pacaran beda umur delapan tahun? Jeon Jungkook (22) , Bae Joohyun (30) #1 jungrene (28 Jan 2021) #2 kookrene (08/11/2023) #6 btsvelvet (12/11/2023) #338 bts out of 105K stories (12/11/2023) # 53 redvelvet out of 20.6K stories (14/1...