Asal Bersamamu

1.5K 186 54
                                    

▌│█║▌║▌║ G̾A̾P̾ ║▌║▌║█│▌

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

▌│█║▌║▌║ G̾A̾P̾ ║▌║▌║█│▌

𝚃𝚑𝚎𝚛𝚎 𝚒𝚜 𝚊 𝚐𝚊𝚙 𝚒𝚗 𝚕𝚘𝚟𝚎.

.

.

.

.

.

𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟓 | 𝐀𝐬𝐚𝐥 𝐛𝐞𝐫𝐬𝐚𝐦𝐚𝐦𝐮


Keluarga Jungkook pas-pasan. Sang Ayah bekerja sebagai pegawai senior administrasi di pabrik. Sementara sang ibu adalah ibu rumah tangga yang membantu perekonomian keluarga dengan membuka kedai mie di kampung. Meski sederhana, namun status anak tunggal membuatnya berlimpah kasih sayang. Kedua orang tuanya pun sangat mendukung apapun cita-cita Jungkook kelak.


Menjadi seorang arsitek profesional adalah impian Jungkook sejak umur tujuh belas tahun. Sayangnya mimpi Jungkook tidak bisa diraih dengan mudah. Ia terpaksa merantau ke Seoul untuk menekuni jurusan arsitektur. Biaya kuliahnya juga luar biasa mahal. Belum lagi perlengkapan gambar yang cukup merogoh kocek. Kiriman orang tua setiap bulan tidaklah cukup, sehingga Jungkook harus melakukan part time job untuk memenuhi kebutuhan.


Sebagai mahasiswa jurusan arsitek sekaligus part time membuat waktu Jungkook banyak tersita. Bertemu dengan Joohyun pun semakin sempit. Tak terasa malam Natal tinggal hitungan hari. Tapi Jungkook masih bergelut dengan tugas akhir tahun. Kejam sekali memang dosennya. Padahal ini akhir tahun. Masih saja menyiksa mahasiswa. Jungkook kan ingin bermesraan dengan Joohyun-nya malam Natal nanti. Jungkook pun mati-matian begadang tiap hari untuk menyelesaikan semua tugas gambar desainnya. Pokoknya ia harus meluangkan waktu malam Natal untuk sang kekasih.


Dua minggu tidak bertemu dengan Jungkook membuat Joohyun merindu setengah mati. Tapi Joohyun harus prihatin dengan sang kekasih. Ia dulu juga pernah mengalami masa kuliah yang berat. Joohyun pun mengerti jika Jungkook sedang berusaha menyelesaikan tugas desainnya. Sehingga Joohyun berinisiatif untuk menemui Jungkook malam ini.


Tempat tinggal sementara Jungkook adalah kamar seluas tiga kali empat meter. Sebuah goshiwon sederhana dengan kamar mandi luar. Sebenarnya menyewa apartement akan lebih murah. Namun Jungkook belum mampu untuk membayar deposit yang bukan main mahalnya. Jujur, Jungkook malu jika Joohyun mendatangi tempatnya yang sempit. Selain itu juga berantakan akibat kertas-kertas rancangan yang berhamburan.


Joohyun sendiri memaklumi tempat tinggal Jungkook yang seadanya. Ia tidak pernah menuntut Jungkook untuk memiliki apartement mewah. Ia datang murni karena merindu. Selain itu Joohyun sangat menyukai wajah serius Jungkook yang sedang mengerjakan desainnya. Jungkook yang sedang berkonsentrasi akan terlihat lebih seksi. Rambut pemuda itu acak-acakan. Mata bulatnya menajam. Kalau kekasihnya itu sedang menarik garis lurus dengan rapido dan penggaris. Tonjolan urat-urat di tangan sang kekasih jadi jelas terlihat. Sisi maskulin Jungkook itu membuat Joohyun berdebar-debar.

GAPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang