Saengil Chukae, Watanabe Haruto

23 5 28
                                    

"By, aku boleh beli boneka apa saja kan?" tanya Kyungmi pada Doyoung yang kini tampak asik melihat-lihat deretan boneka yang di tata rapi oleh pemilik toko.

Doyoung terdiam saat ia melihat boneka shinchan. Ia lantas meraihnya dan menatap boneka ini dengan dalam. Ia tiba-tiba teringat akan seseorang. Seseorang yang besok akan berulang tahun.

"Ada apa, By? Kenapa kamu memandangi boneka itu terus menerus?" tanya Kyungmi.

Doyoung sedikit berjengit saat Kyungmi tiba-tiba muncul dan menyentuh lengannya.

"Ah, tidak. Aku hanya tiba-tiba teringat seseorang yang akan berulang tahun besok saat melihat boneka ini, Noon," jawab Doyoung sambil tersenyum tipis.

Kyungmi mengeryit, "Siapa yang berulang tahun besok?" tanya Kyungmi.

Doyoung menatap Kyungmi lalu tersenyum.

Ya, pemuda ini hanya tersenyum dan tidak menjawab. Doyoung tak enak memberitahu bahwa sebenarnya yang akan berulang tahun besok adalah Haruto.

Kyungmi berkedip, "Heum? Siapa? Mengapa kamu tidak menjawabku?"

Doyoung tersenyum, "Seorang teman."

Kyungmi lantas tersenyum dan mengangguk-angguk, "Ha... seorang teman. Dan kamu akan memberinya boneka ini?"

Doyoung tersenyum, "Ya, sejujurnya aku berniat seperti itu karena ini adalah boneka kesukaannya. Tapi, hubunganku sedang tidak baik dengannya."

Kyungmi tersenyum lalu menepuk punggung Doyoung dengan lembut dan penuh kasih sayang.

"Beli saja dan besok saat di sekolah berikan boneka itu padanya. Mungkin boneka ini bisa menjadi media antara kamu dan dia untuk berbaikan, kan?" ujar Kyungmi sambil tersenyum.

Gadis itu lantas berlalu dari hadapan Doyoung untuk melihat-lihat boneka dan segera menentukan pilihan boneka mana yang akan ia beli.

Doyoung menghela napas sesaat setelah Kyungmi mengatakan hal itu. Mungkin ucapan Kyungmi ada benarnya. Lagipula, Doyoung makin tidak nyaman jika harus bertengkar terlalu lama dengan teman satu grupnya itu.

Doyoung memang ingin memiliki Kyungmi. Namun, kali ini ia ingin bersaing sehat dengan Haruto. Jika Haruto tidak mau mengajaknya bicara terlebih dahulu, maka ia rela melakukannya duluan.

Baiklah, Doyoung akan membeli boneka ini dan memberikannya pada Haruto nanti malam.

Setelah Kyungmi menentukan pilihannya. Doyoung lantas membayarnya di meja kasir bersama dengan boneka shinchan yang ia beli.

Mereka lantas keluar dari toko sambil bergandengan tangan dan saling melempar senyum bahagia. Sungguh sangat mesra dan romantis.

Namun, siapa sangka seseorang memergoki Kyungmi dan Doyoung sedang bergandengan mesra seperti ini.

Emosinya langsung naik hingga ke ubun-ubun. Ia bahkan telah mengepalkan tangannya dengan kuat, bersiap menghajar Doyoung yang kini sedang menggenggam tangan gadis yang sangat ia cintai itu.

Dengan rahang yang menegang, ia lantas melangkah dengan cepat bagai singa lapar yang siap memangsa.

Namun, tiba-tiba saja langkahnya terhenti. Ia menghela napas dan membungkuk untuk menetralisir emosinya.

Tidak. Ia tak ingin menuruti ego dan emosinya lagi kali ini. Ia harus dewasa jika ia masih ingin memperjuangkan cinta gadis yang ia sayangi itu.

Emosi dan kemarahan akan membawa kerugian untuknya seperti yang lalu-lalu. Dan dia tidak ingin itu terjadi lagi.

***

Malam ini semua member Treasure sudah janjian lewat chat untuk memberi kejutan ulang tahun untuk Haruto. Jihoon dan Hyunsuk sudah membeli kue tart untuk Haruto siang tadi dan sekarang mereka sedang berkumpul di dorm Jihoon.

Dimension [TREASURE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang