Truth or Dare bag. 2

37 3 45
                                    

Junkyu nampak menatap Jinah dengan tajam ketika gadis itu mengejeknya. Junkyu benar-benar bersumpah akan balas dendam pada kekasih super jahil Hyeongnya ini. Tapi, nampaknya Jinah hanya terlihat cuek dan santai saja walau tatapan Junkyu sangat menyeramkan.

"Ayo kita mulai lagi!" ujar Yoshi sambil memutar botol.

Dan kali ini Tuhan sepertinya memang sangat menyayangi Junkyu. Botol berhenti dan mengarah pada Jinah dan ini artinya kesempatan Junkyu untuk membalas dendam lebih cepat dari dugaannya.

"Hahaha... terima kasih, Tuhaaaaannn! Tuhan pasti bersama dengan orang baik sepertiku," pekik Junkyu dengan penuh kemenangan.

Jinah nampak menghela napas dan terpejam erat, "Sial!" umpatnya.

"Nah, kamu pilih jujur atau berani?" tanya Micha yang kini duduk di samping Jinah itu.

Jinah sedikit melirik Micha yang kini malah tersenyum menyebalkan itu. Lalu, saat ia begerak untuk menatap Kyungmi, adiknya itu juga sama menyebalkannya.

Jinah ingin memilih dare. Tapi, ia tadi sudah melakukan dare dengan Micha dan Hyunsuk.

"Aku pilih jujur saja," jawab Jinah dengan malas.

Junkyu tertawa, "Hahaha... mau memilih dare atau truth, Noona tetap tak bisa menghindariku."

Jinah mendelik lalu melempar kacang kulit ke arah Junkyu, "Yak! Mau kusumpal mulutmu itu, Kim Junkyu!"

Junkyu malah bertingkah menyebalkan saat mengetahui Jinah kesal.

"Oke, aku akan mengajukan pertanyaan. Sebaiknya kamu siap-siap Noona," ujar Junkyu sambil tersenyum ala joker.

Jinah hanya menganggapi Junkyu dengan delikan tajam saja, "Sudah cepat katakan kamu ingin mengetahui sebuah rahasia apa dariku?"

Junkyu tersenyum, "Hmm... coba katakan. Berapa ukuran pakaian dalam Noona?"

Swemua yang hadir kompak mendelik saat mendengar pertanyaan Junkyu yang lagi-lagi tak jauh dari permesuman.

Jinha sudah ingin membuka mulut untuk protes. Tapi, ternyata Hyunsuk mendahului.

"Yak!! Pertanyaan apa itu, Kim Junkyu?! Jangan macam-macam kamu pada pacarku!"

Junkyu yang di teriaki Hyunsuk lagi-lagi hanya bersikap masa bodoh saja.

"Aku salah apalagi? Terserah aku 'kan mau bertanya soal apa? Hmm... jika Noona tidak bisa menjawabnya, Hyeong saja yang menjawab. Heong pasti lebih tahu soal ini, kan? Hahahaha...."

Hyunsuk makin murka. Pemuda ini langsung bangkit berdiri dan bersiap untuk mengejar Junkyu yang telah lebih dulu melarikan diri itu.

"Yak! Jangan lari, Kim Junkyu!!"

Dan permainan truth or dare malam ini berakhir karena pertengkaran antara Junkyu dan Hyunsuk. Acara pun di ganti dengan mengobrol biasa sambil makan ramyeon dan minum beberapa botol soju.

Malam sudah semakin larut sehingga Jinah, Jaehyuk, Micha dan Jihoon harus kembali ke dorm masing-masing. Terlebih lagi sepertinya semua sudah mulai agak pusing karena terlalu banyak minum. Micha banyak sudah mengoceh tak jelas karena sudah setengah mabuk.

"Astaga, Eonni... sudah tahu tidak kuat minum banyak, mengapa tadi kamu minum begitu banyak arak beras sih?" omel Jinah saat memeluk Micha yang sudah bersandar padanya.

Micha mendongak dan mengeryit, "Kata siapa aku tidak kuat minum? Aku kan paling jago minum!" ujar Micha.

Jinah menghela napas lalu menatap Kyungmi. Kyungmi lantas bangkit berdiri dan menghampiri Kakak tertuanya itu.

Dimension [TREASURE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang