*6* Event Update 5 Chapter

727 95 0
                                    

"Sakura, dengerin Ibunda. Kamu itu seorang Putri Mahkota. Kamu akan segera menduduki tahta. Jangan pernah jatuh cinta pada pria tak berpangkat",ucap sang Ratu memegang kedua pundak putrinya.

"Iya, Ibunda",balas Sakura.

"Sakura, Ibunda memberikan saran ini demi kebaikanmu. Di seluruh dunia ini, tidak ada satupun laki-laki yang sepadan denganmu! Kamu adalah seseorang yang luar biasa, dan seseorang yang luar biasa, tidak boleh bersama dengan pria yang biasa saja",ucap sang Ratu menekankan kata-katanya.

"Iya, Ibunda",balas Sakura.

"Baik, Ibunda akan temui Ayahandamu, agar kamu segera menduduki tahta. Ibunda akan mencoba membujuknya agar segera mengklaimkanmu di depan rakyat",ucap sang Ratu sebelum pergi dari kamar putrinya.

"Hahh... Ibunda selalu punya banyak permintaan. Kalaupun aku menjadi Ratu setelah diklaim Ayahanda di depan rakyat, akan jadi cuma-cuma jika aku bahkan tidak memiliki satupun pria di sisiku",gumam Sakura bosan.

*****

"Permisi Tuan. Lapor menghadap Tuan Putri",ucap seorang pria berjubah lainnya.

"Apa itu?",tanya pria berjubah yang berjaga di depan pintu.

"Ini adalah surat untuk Tuan Putri",balas pria berjubah lainnya.

"Berikan padaku",pinta sang penjaga berjubah.

"Baik",balas pria berjubah lainnya gelisah.

'Surat dari No Name?',pikir si pria berjubah membaca si pengirim surat.

"Kau bisa pergi. Siapa namamu?"

"Saya A"

'Hn? A?',pikir si pria berjubah melihat punggung pria berjubah lainnya setelah itu memasuki ruangan Tuan Putri dan membuka kerudungnya.

"Tuan Putri. Ada surat dari No Name",lapor si pria berjubah.

"Di memang selalu gesit. Bagaimana? Kau sudah baca isi pesannya?",tanya sang Putri.

"Belum, Tuan Putri",balas si pria berjubah.

"Kalau begitu kau bacakan untukku",ucap sang Putri menyerahkan kembali surat yang diberikan si pria berjubah.

"Yang terhormat, Sang Putri Yang Paling Hamba Sayangi. Hamba membawa pesan rahasia khusus untuk anda, mohon diterima dengan setulus hati"

"Jadi? Inti suratnya apa?"

"Itu... Hamba membawa pesan dengan setulus hati kepada Yan-"

"Jangan lanjutkan, kau cukup baca dan ubah jadi bahasamu saja",balas sang Putri kembali menyela.

"Baik, Tuan Putri",balas sang pria berjubah.

Sebenarnya, alangkah indahnya jika hamba dapat bertemu dan bertegur sapa dengan Tuan Putri secara langsung. Hamba telah menjalankan perintah dari Tuan Putri. Hamba telah membuat berbagai bara api tersulut indah di depan Tuan Putri, harap Tuan Putri dapat menyaksikan sendiri keindahan ini. Salam hormat, Niel Namikaze, sepupu kesayangan Tuan Putri.

"Pangeran Niel menyampaikan jika ia merindukan Tuan Putri, berharap Tuan Putri dapat menghadiri undangan spesialnya dalam rangka..."

'Bara api? Hm...',pikir si pria berjubah kebingungan dengan kedua mata yang semakin menyipit.

"Bara api indah yang akan segera dipertunjukkan langsung kepada Tuan Putri dan berharap Tuan Putri dapat menerima dan mengagumi hadiah dari Pangeran Niel"

"...Katakan padaku, apa sepupu playboyku mengirim seorang pria cantik untuk mengirimkan surat ini?",tanya sang putri akhirnya.

"Y-ya? Tadi..."

"Bawa kembali orang itu, kau pasti membuatnya takut. Siapa namanya?"

"Namanya A, Tuan Putri"

"A? Alize? Bawa Alize kemari"

"Baik, Tuan Putri"

*****

"Kau Alize?"

"Ya, Tuan Putri. Hamba Alize Namikaze"

'Sudah kukira, saudara Namikazeku yang lain',pikir sang putri cengo.

"Apa yang ingin Niel tunjukkan padaku?"

Bukannya menjawab, Alize malah membalikkan badannya, membuka jubahnya hingga terjatuh ke bawah kemudian berbalik dengan wajah merona.

Sang Putri yang shock, merasa kesabarannya langsung sirna.

'NIEL💢 AKU PASTI AKAN MEMBUNUHMU!',teriak sang putri murka dalam hati.

"Alize, pakai kembali jubahmu, lepaskan juga benda-benda aneh yang saat ini kau pakai. Kau bukan budak pemuas nafsu. Kau mengerti?",perintah sang putri yang sepenuhnya sudah hilang kesabaran karena pikiran licik dari adik sepupunya yang jahil.

"Ba-baik, Tuan Putri",balas Alize segera memakai kembali jubahnya.

"Gunakan ruang gantiku dan ganti pakaianmu. Aku hanya bisa berbicara tentang bisnis Niel setelah kau lebih pantas"

"Baik, Tuan Putri"

'NIEL TUNGGULAH! SETELAH INI, AKU PASTI AKAN MEMBUNUHMU! LALU AKAN KUCABIK-CABIK KELAMINMU!'








Senin, 19 April 2021
13:34

Putri Mahkota {Update sebulan sekali}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang