"Beruntungnya dirimu bisa berdansa dengan Putri Mahkota walaupun kau adalah pangeran dari pihak musuh",ungkap Menma sedikit menyindir Sasuke.
"Bisakah kau ceritakan padaku tentang Mantan Putri Mahkota saja?",balas Sasuke terlihat tidak berminat dengan pembicaraan terkait Putri Mahkota.
"Ha? Hm... Ya... Entahlah... Aku tidak tahu",balas Menma tidak yakin.
"Apa ada sesuatu yang tidak boleh kuketahui?",balasan Menma membuat Sasuke semakin bertanya-tanya.
"Tidak. Sejujurnya aku juga tidak begitu dekat dengan Putri Mahkota sebelumnya, tapi dari rumor yang beredar...",jelas Menma terlihat berusaha mengingat-ngingat kembali sosok mantan Putri Mahkota.
"Beliau sangat cekatan, Putri Mahkota yang sangat disayangi rakyatnya bahkan oleh para kaum bangsawan terkenal tapi sejak beberapa tahun lalu ada tragedi besar yang membuat hak warisnya atas tahta dicabut",jelas Menma kemudian.
"Apa hanya itu?",tanya Sasuke lagi dan Menma hanya mengangguk ragu.
'Aku sama sekali tak mendapatkan informasi apapun tentangnya. Haruskah aku masuk ke dalam pergaulan putri-putri bangsawan yang sangat kubenci?',pikir Sasuke kebingungan.
'Tidak, pasti ada cara lain! Aku hanya harus mencari celah... yang mungkin bisa membawaku kepada kepastian',pikir Sasuke melirik ke sekitar.
"PESTA DANSA ANTAR BANGSAWAN DIBUKA!"
"Apa kau tahu bagaimana mengajak Putri Mahkota sebelumnya berdansa?",tanya Sasuke pada Menma, meminta informasi.
"Ha? Kau gila kawan? Saranku jangan mengajaknya berdansa, apalagi kau baru saja berdansa dengan Putri Mahkota yang sekarang",tolak Menma cepat dengan tergesa-gesa.
"Coba kau lihat pria-pria bangsawan yang ada di sekeliling Putri Mahkota. Kau akan dibully habis-habisan jika sampai mereka melihat kau berdansa dengan mantan Putri Mahkota. Apalagi mereka sangat membenci Putri Mahkota sebelumnya",ungkap Menma sembari menggandeng leher Sasuke dan berbicara dengan berbisik.
Untuk Sasuke yang sangat bodoh amat dengan pemikiran orang lain, tentu ini hal yang biasa.
"Apalagi jika kenyataan kalau kau adalah pangeran dari negara musuh terungkap! Lebih baik jangan! Ini demi kebaikanmu",lanjut Menma segera berjalan pergi dan berbaur dengan bangsawan-bangsawan lain.
'Aku harus bagaimana? Akan semakin lama untukku pulang, aku sangat tidak menyukai Putri Mahkota yang sekarang! Dia terlihat sangat... membuatku geli bukan kepalang. Tingkahnya yang sangat terhormat tapi di setiap gerakan dalam dansa dia seperti membuat gerakan yang dibuat-buat. Menjijikan!',pikir Sasuke merasa kepalanya nyut jika mengingat saat-saat ia berdansa dengan Sakura, Putri Mahkota yang sekarang.
'Sekarang, satu-satunya yang harus kucari tahu adalah Mantan Putri Mahkota. Fokus pada Putri Mahkota sebelumnya, setidaknya kuharap dia tidak semenjijikkan Putri Mahkota yang sekarang',pikir Sasuke mendadak buntu akal.
Beralih ke sisi satunya, terlihat mantan Putri Mahkota berjalan pergi dari tempat berlangsungnya pesta tanpa memberi salam pada Ayahanda, Ibunda tirinya dan sang adik.
Sesampainya Naruto sang mantan Putri Mahkota di belakang pesta, tiba-tiba saja ia didatangi oleh seorang pria berjubah. Pria berjubah yang sama yang ditemui Sasuke di chapter pertama.
"Tuan Putri",ucap sang pria berjubah memberikan sebuah jubah yang mirip dengan yang dipakainya.
"Apa yang kau dapatkan?",tanya Naruto sembari berjalan dan mengenakan jubah yang diberikan oleh pria berjubah sebelumnya.
"Uchiha Sasuke dari kerajaan musuh, Tuan Putri",balas sang pria berjubah.
"Hooh? Jelaskan padaku",balas Naruto dengan sebelah alis terangkat.
"Jadi..."
Minggu, 18 April 2021
20:19
KAMU SEDANG MEMBACA
Putri Mahkota {Update sebulan sekali}
RomantizmAlkisah diceritakan ala-ala negeri dongeng di dunia modern, hiduplah seorang gadis cantik yang sedang mencari seorang pangerannya. +++++++++++++++++++++++++++++++ Prolog Dia diusir dari kerajaannya karena dituduh telah menganiaya adiknya sendiri. Na...