Pertemuan Pertama

358 13 1
                                    


Jangan lupa vote dan komentarnya.

Terima kasih.  😃










"Kooky... Kakak berangkat dulu ya. Kamu boleh main ke restoran di hotel tempat Kakak bekerja. Kak Yuki yang jadi chef-nya."

"Hm... Nanti Kooky boleh minta es krim ga?"

"Boleh tapi jangan banyak-banyak. Kooky bisa batuk."

Kak Yuki menjelaskan seraya mencium keningnya Kooky.

"Ok. Terima kasih Kak."

Mereka berdua mencium pipinya yang tembem sebelum meninggalkan rumah.

"Kooky ngapain ya? Oh iya, bantu cuci baju Kooky yang kotor."

Kooky bergegas menuju tempat mesin cuci berada dan mulai mencuci pakaiannya.














Kooky berjalan menuju hotel Kakaknya bertugas.

Di lobi Kooky disambut oleh dua orang doorman yang sudah dikenal baik.

"Selamat siang Pak Wowo dan Pak Iwan."

Berbarengan mereka menjawab salamnya.

"Selamat siang Kooky."

"Mau ke tempat Pak Alfian atau Pak Yuki?" Pak Iwan bertanya.

"Mau ke restorannya Kak Yuki. Kooky kelaparan. Kooky ke restoran dulu ya?"

Keduanya mengangguk.

Kooky berjalan seraya menyapa para petugas resepsionis yang sedang bertugas dan melihatnya.









"Ah... Kooky jatuh kan. Aduh... Sakit pantatnya Kooky. Om jalannya jangan seraya lihat ke hpnya terus. Enggak lihat Kooky kan? Padahal badannya Kooky  besar tapi ga gendut karena Kooky sering olahraga."

Pria yang mendengar ocehannya biasanya akan langsung berjalan tidak mempedulikannya tapi sekarang dia terpana memandang wajahnya Kooky.

Diulurkan tangannya untuk pegangan Kooky yang mau berdiri.

Kooky menerima bantuannya dan langsung berdiri.

"Maaf, saya tadi sedang terima telepon dari keluarga tidak melihat ke arah kamu datang."

"Oh... Ya sudah enggak apa-apa. Kooky juga ga luka parah. Terima kasih sudah bantu Kooky bangun. Kooky mau ke restoran dulu ya. Cacing di perutnya Kooky udah demo kelaparan. Bye uncle."

"Tunggu. Kamu mau ke restoran mana?"

"Restoran ***."

"Baiklah. Bertemu dengan siapa?"

"Kakak ipar Kooky. Namanya Kak Yuki. Om kenal?"

Pria itu mengangguk. Mereka berpisah setelah Kooky mencium tangannya Pria itu.

Dia terpana melihat perginya Kooky yang berlari kecil seraya bersenandung.

"Menggemaskan..."

Gumamnya seraya menerima panggilan hpnya.















Kooky sudah selesai makan, saat ini ia sedang menikmati es krim vanila kesukaannya.

"Kooky sudah selesai kuliahnya ya?"

Ica salah satu pelayan restoran di tempat Kakak iparnya bekerja telah lama mengenal Kooky.

Mereka berdua menjadi teman sudah selama kurang lebih tiga tahun.

"Sudah. Kooky mau cari kerja, tapi Kakak bilang Kooky istirahat dulu. Tahun depan Kooky baru boleh cari kerja."

Gara-gara Kamu Saya Belok (The End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang