Kebenaran

86 8 0
                                    




Hai...

Jangan lupa vote dan komentarnya ya. Jangan hanya membacanya.

Terima kasih.















"Sebenarnya, ketika kami menikah, tidak ada rasa cinta antara kami. Kami menikah untuk mempermudah pelaksanaan tugas dalam mengawasi salah seorang anggota kami yang membelot. Ketika pemberkatan, Kak Yuki kali pertama berjumpa dengan adikku, Kooky. Ternyata pada malam harinya saat kami akan istirahat, Kak Yuki mengakui kalau ia tertarik padanya."

"Wow... Pada pandangan pertama."

"Seperti yang terjadi pada kita. Ketika Aku melamar kerja di hotel Bali, diterima tapi ditugaskan di Jakarta."

"Aku terpesona melihat matamu yang menghilang saat tertawa. Karena itu aku menyukaimu. Akhirnya jatuh cinta padamu."

V mencium keningnya dan merengkuhnya dalam pelukan.









"What? Jadi kalian ini sudah bercerai kira-kira  selama tiga tahun?! Kooky ga tahu. Ih... Jahat! Kooky suka nangis kalau lihat kalian bermesraan seraya tertawa bahagia. Aaaaa!!"

Kooky merajuk dan masuk dalam pelukannya yang disambut dengan ciuman di keningnya.

"Maaf. Kakak ga ada maksud untuk ngerjain kamu karena ini saran dari Kakakmu. Untuk memastikan isi hati kamu."

"Kak... Mas Bumi menyatakan isi hatinya pada Kooky. Kooky sudah pernah berciuman dengannya, yang ada hanya nafsu enggak ada rasa ingin memiliki. Kooky harus bagaimana?"

"Mmm... Sebenarnya Kakak sedang menginvestigasi dirinya. Anehnya ga ditemukan kejahatan yang pernah dilakukan. Bersih."

"Mmm. Ya sudah besok Kooky tolak dia aja. Bagaimana?"

"Jangan jawab permintaannya dulu. Kalian boleh berteman. Tapi ingat, jaga hole ini untuk Kakak. Ini milik Kakak."

"Kooky enggak janji. Kalau misalnya dia kasih perangsang gimana?"

"Hm... Lihat saja nanti."

"Eugh... Kak..."

Kak Yuki langsung menindih tubuh Kooky dan langsung menggerakkan penisnya yang tidak dicopot dan tiba-tiba kembali berdiri perkasa.

"Kak... Eugh... Harder... Yes right there... Ooo..."

Kembali Kak Yuki menggaulinya dengan penuh gairah.















Kooky ada janji akan bertemu dengan Mas Bumi di salah satu gedung perkantoran di Jakarta.

"Selamat Pagi mbak."

Kooky menyapa resepsionis yang berjaga. Resepsionis terpana menatap tampan wajahnya Kooky.

"Mbak..."

Kooky melambaikan tangannya di hadapan resepsionis yang membuatnya terkejut.

"Maaf pak. Ada yang bisa saya bantu?"

"Saya mau bertemu dengan Ma... Pak Bu... Eh maksudnya Pak Earth... Aduh.. Kooky lupa nama lengkapnya."

Resepsionis tersenyum melihat Kooky yang bingung menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Mr. Earth Pirapat?"

Kooky mengangguk walaupun dia tidak tahu nama lengkapnya.

Resepsionis langsung menghubungi sekretarisnya.

"Silahkan ke lantai 17, gunakan lift yang khusus untuk langsung ke ruangan beliau. Gunakan lift yang ada tandanya hanya langsung ke ruangan beliau."

Gara-gara Kamu Saya Belok (The End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang