Bonus 2

134 9 0
                                    

Jangan lupa vote dan komentarnya.

Terima kasih.

















Kooky terbangun dari tidurnya.

"Aaa... Sakit."

Kooky berusaha untuk berdiri namun ia merasa sakit di bagian bawah tubuhnya.

Flashback On

Kak Yuki dan Kooky tiba di Bali saat jam menunjukkan pukul 11.15.

Mereka langsung menuju hotel tempat mereka akan menginap. Setelah cek in dan beristirahat pada sore hari mereka berjalan-jalan dengan saling bergandengan.

Banyak orang yang melihat ke arah mereka berdua seraya tersenyum.

Ketika mereka tiba di pantai, Kooky melepas sandalnya dan berlari di atas pasir namun tiba-tiba...

"Ach...."

Kaki Kooky tergores kulit kerang. Darah keluar dari telapak kakinya.

Flashback Off






"Sudah bangun? Masih sakit?"

Kooky mengangguk. Dipeluknya tubuh Kak Yuki seraya menyenderkan kepalanya di bahunya.

"Untungnya hanya tergores bukan tertusuk. Kalau tertusuk. Diam di vila kamu sampai waktu pulang."

Kak Yuki gemas mencubit hidungnya dan mencium pipi gembulnya.

Kooky tersenyum. Kooky sangat sayang pada Kakaknya dan Kakak iparnya.

"Kak..."

"Hm..."

"Kooky lapar. Tolong buatkan makanan."

"Lagi liburan, lagi pula kita dapat perintah untuk ga sibuk masak. Tinggal manfaatkan black card atas nama kamu yang diberikan kak V."

"Oh iya, Kak V kasih Kooky black card. Bisa belanja macam-macam. Ya sudah, Kooky mau pesan nasi goreng seafood, minumnya jus strawberry. Kak Yuki mau pesan apa?

"Samakan dengan yang kamu pesan untuk makannya. Kakak minta Americano Coffe with ice without sugar."

"Ok."

Kooky menghubungi bagian restoran dan memesan makanan serta minuman.

Setelah memesannya Kooky menghubungi Kak V. Mereka berbincang tentang kaki Kooky yang terkena kulit kerang.

Kooky cemberut saat mendengar Kak V tertawa keras.

Tak lama mereka berbincang-bincang karena Kak V dan Kak Al harus mengunjungi perkebunan yang menyiapkan sayuran untuk hotel.









Hari kedua di Bali Kooky memutuskan untuk istirahat saja karena kakinya masih terasa sakit.

Kak Yuki datang mendekatinya yang sedang tiduran di kamar.

"Kakak mau keluar dulu ya. Mau tinjau bagian dapur hotel. Perintah dari Kak V."

"Hm... Cium Kooky dulu sebelum pergi."

Kak Yuki tertawa, diciumnya kening Kooky. Lalu dia pamit pergi.

Kooky mengantarnya ke pintu keluar kamar. Sebelum kak Yuki keluar, Kooky menariknya dan mencium pipinya.

"Anak nakal. Kalau kakak menginginkan tubuhmu bagaimana?"

"Tubuh Kooky? Untuk apa?"

Kooky memiringkan kepalanya seraya menunjukkan sikap tak mengerti.

Gara-gara Kamu Saya Belok (The End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang