Aku lemah dalam hall memiliki
Tapi Aku kuat dalam menghadapi segala hal.
_Ziannia Adisty keylover
"Anakmu Raigan sudah tenggelam.""Kembali kan anakku! "
Reta terbangun dari tidurnya, ternyata itu hanya mimpi. Ia tidak mengetahui apa maksud dari mimpi Barusan. Keringat yang bercucuran semakin membuat dirinya takut akan kehilangan.
Radit terbangun karna melihat istrinya yang mengeluarkan keringat lebih banyak, Radit sangat panik.
"Sayang kamu kenapa? Badan kamu penuh keringat." ucap Radit, Reta masih terdiam.
Sebagai suami Radit sangat perhatian ia membawakan air hangat untuk Reta, kemungkinan istrinya hanya mimpi Buruk.
"Kamu cerita, kamu mimpi apa?" gumam Radit.
Ia melirik kearah Radit, dengan wajah yang masih kusam." aku mimpi Buruk, ada orang yang minta Zia kembali. Dia bilang juga Raigan tengelam." ia mulai panik dan menanggis.
Radit sangat mengerti dengan keadaan Reta, yang sangat merindukan anaknya yang sudah 17 tahun menghilang. Jika ada mungkin akan seumuran dengan Araz hanya berbeda satu tahun darinya.
"Kamu terlalu merindukan Rai, jadi kebawa mimpi. Zia juga akan Baik-baik aja sama kita sayang," lirih Radit.
"Tapi kalo dia tahu yang sebenarnya gimana Sayang?"
"Kita akan tetap merahasiakan itu."
******
"Kak Raza bangun! Kakak hari ini mulaii masuk sekolah! Zia baru masuk SMA gak mau telat," Zia terus berteriak di depan pintu kamar Araz, sungguh Araz tidak kunjung bangun dari tidurnya. Setiap Hari kamarnya dikunci.
"Kak Raza! Ayokk bangun! Mamah, kak Raza gak mau bangun!" Zia memanggil Reta karna Araz benar-benar sama sekali tidak bangun.
Araz selalu saja begitu, kamar sepertinya tempat singgah yang sangat nyaman, kadang orangtuanya bahkan Zia pun jarang sekali bertemu dengan Araz saking betahnya dia dengan kamar.
Adapun Araz keluar dari kamar, tetapi. Dimalam harinya ia selalu pergi dari Rumah entah kemana dan kenapa. Araz bahkan tidak pernah menunjukkan suaranya jika itu sangat tidak penting Baginya.
"Faraza Galinga, Cepet bangun! mamah gak mau ya kamu jadi anak malas 2tahun gak sekolah itu gak cukup ya buat kamu yang tiap hari gak keluar kamar." lirih Reta, ia juga sudah bosan melihat Araz yang tidak kunjung keluar dari kamarnya.
"Kamu udah kelas 3 Sma masa sekolah saja susah, ayok buka pintunya."
"Udah mah, ka Raza jangan dipaksa Zia takut kalo kak Raza marah mukanya serem." jelas Zia pada Reta.
Reta kemudian mendekatkan wajahnya tepat di sebelah telinga Zia. "Mamah juga sebenarnya takut, tapi Kak Raza udah kelas 3." Bisik Reta.
"Araz, kalo kamu gak bangun Mamah kasih tau Papah."
KAMU SEDANG MEMBACA
MATAHARI MALAM
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] "Terang itu adalah aku dan gelap itu egomu." Cerita ini bermula dari penemuan seorang Balita yang tengah sendirian dibelakang pohon, yang merubah Hidup keluarga besar Galinga semakin maju. "Aku suka sama kakak! Kakak...