6) "Sini gue anterin."

12 2 0
                                    

Aroline & Ezra

Aroline sedang membereskan bukunya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aroline sedang membereskan bukunya. Sudah jam pulang, sekarang Aroline binggung apakah ia akan pulang bersama Ezra atau naik ojek online. Sebenarnya, ia belum siap bertemu Ezra. Jelas saja, sekarang Ezra pasti menertawai Aroline dikarenakan perempuan itu menyukai dirinya. Tidak ingin berlama-lama di sekolah, ia pun langsung turun ke arah gerbang sekolah.

Beberapa menit berlalu, Aroline masih berdiam dan memandang handphonenya. Akhirnya ia memilih untuk pulang naik ojek online. Sebelum ia sempat memesannya, suara deru motor berisik berhenti tepat didepannya. Aroline pun mengangkat kepalanya dan melihat siapa yang mengendarai motor itu.

"Udah mesen ojek online?" Tanya pengendara motor itu. Aroline tidak langsung menjawab, namun ia menelan ludah. Didepannya sudah berdiri dengan tegap laki-laki yang ia sukai, Ezra.

"Belom." Jawab Aroline singkat. Ia mengalihkan pandangannya ke lain tepat, tidak ingin memandang laki-laki didepannya.

"Sini gue anterin. Tadi pagi gue liat lo dateng pake ojek online, engga enak gue udah janji tapi lo malah pergi sama ojek." Ujar Ezra. Perkataannya sangat manis namun nada ia menyampaikannya seperti ia kesal akan janji itu.

"Tadi pagi gue mau minta lo jemput tapi gue lupa, gue engga punya nomor lo." Balas Aroline yang masih mengalihkan pandangannya.

"Lo kan bisa dm lewat instagram gue." Ucap Ezra binggung.

Aroline langsung menepuk jidatnya, "Kenapa tadi gue engga kepikiran ya." Ucap Aroline. Mungkin ia lupa karena sibuk menyiapkan bekal untuk Ezra sampai Aroline hampir telat dan buru-buru memesan ojek online.

"Ya udah, buruan naik." Ezra memberikan helm kepada Aroline. Perempuan itu pun memakai helm tersebut. Wangi mint lemon semerbak terhirup Aroline. Ia pun naik keatas motor tersebut.

Aroline menaruh kepalanya diatas bahu Ezra, "Lo bawanya jangan bar-bar ya. Nanti yang ada gue jatoh kebelakang." Setelah itu ia langsung menegakkan badannya kembali.

"Bawel ya, mending lo pegangan biar engga jatoh." Ucap Ezra sambil memakai helm. Dari pagi sebenarnya Ezra sudah menyiapkan dua helm, karena ia kira tadi pagi Aroline akan meminta untuk dijemput.

Aroline yang binggung berpegangan dimana, ia pun berpegangan dengan badan motor. Ezra mulai melajukan motor itu. Untungnya rumah Aroline tidak terlalu jauh, jika ia berada lebih lama diatas motor itu pasti dirinya akan jatuh. Tangan Aroline pada tubuh motor sama sekali tidak membantu dirinya untuk tidak jatuh.

Aroline turun dari atas motor. Perempuan itu berkutat kesusahan membuka sangkutan helm, "Sini gue bukain." Ucap Ezra sambil mendekatkan diri ke Aroline.

"Lo tadi pegangan engga sih?" Tanya Ezra sambil membukakan helm yang dipakai Aroline.

"Pegangan kok." Jawab Aroline. Ia melepaskan helm itu dan memberikannya ke Ezra.

Prove It to HimWhere stories live. Discover now