C 6

647 88 6
                                    

Tepat jam 8 malam, keluarga Park datang ke rumah. Lonjwin hanya bisa melihat dari jendela kamar. Sebenarnya ia ingin sekali keluar untuk ikut menyambut mereka dan ikut dinner tapi kenapa kedua orang tuanya tidak memperbolehkan? Beberapa menit kemudian Dahyun memanggilnya senang? Tentu saja senang. Lonjwin segera cepat-cepat keluar dan menemui mereka.

"Eh ya ada apa?" Tanya Lonjwin dengan senyumannya.

"Tolong ambilkan minuman di dapur yang sudah kubuat tadi, ingat jangan sampai tumpah." Lonjwin menurut ia segera mengambil minumannya. Tetapi tiba-tiba saja Lonjwin berhenti.

"Nyonya Nakamoto dia itu siapa?"

"Hah? Oh dia.. dia itu anak pembantu rumahku, pembantu rumahku sedang ada keperluan di luar makanya dia yang menggantikannya."

Mendengar ucapan Dahyun tentu membuat hatinya sakit. Sakit seperti ditusuk oleh beribu-ribu pisau. Kenapa mamanya tidak menganggapnya? Apa karena ia buta? Apa karena ia jelek di matanya? Dan kenapa Winwin selalu saja dikasih perhatian lebih oleh kedua orang tuanya sedangkan ia tidak sama sekali? Bahkan Winwin ikut di acara dinner malam ini. Iri sekali Lonjwin dengan Winwin.. Ingin sekali ia menukar takdir Winwin dengannya apa bisa?

Tetapi walaupun begitu, Lonjwin tidak pernah mempunyai dendam sedikitpun dari kedua orang tuanya. Ia pernah kecewa pernah juga marah tetapi ia tidak pernah dendam sama sekali dengan kedua orang tuanya apalagi benci.

Setelah Lonjwin meletakkan minumannya ia lantas segera pergi. Tidak ada niat ia untuk mengganggu mereka. Lonjwin pasrah ia masih bisa melakukan hal selain menginginkan untuk ikut dinner. Mungkin bersenandung di kamar? Atau membaca buku novel khusus yang dibelikan oleh Winwin? Buku yang diberikan Winwin buku khusus untuk orang buta maka dari itu Lonjwin bisa membacanya.

Dari semua tingkah laku orang tuanya kepada Lonjwin, tiba-tiba saja Winwin tidak mood mengikuti acara dinner malam ini. Bahkan Winwin meringis sewaktu mamanya bilang kalau Lonjwin itu anak dari pembantu rumah padahal mamanya tidak memepekerjakan pembantu di rumah ini. Winwin memutuskan untuk tidak ikut makan, tetapi Yuta memaksa Winwin untuk mengikuti acara ini. Karena ia takut dengan papanya... ia pasrah saja lalu kembali duduk dan makan dengan tidak ada selera sedikit pun.

-

Kabar Donghae sekarang ia sudah tidak ada, karena 18 tahun yang lalu saat Donghae mencari Doyoung dan Renjun tiba-tiba saja Donghae tertabrak oleh truk besar karena Donghae sewaktu itu tidak melihat kalau ada kendaraan sedang mendekat kepadanya. Tubuh Donghae hancur lebur semuanya. Karena truk besar itu menindas tubuh Donghae waktu itu. Setelah kejadian itu Donghae sudah tenang di surga sekarang.

Dan sementara Doyoung semenjak meninggalnya Suho. Doyoung menjadi berubah. Suho meninggal karena ia terkena kanker paru-paru stadium akhir. Suho tidak pernah mengurus dirinya sendiri. Ia mementingkan kantornya dari pada mengurus kesehatan dirinya. Suho bilang kepada Doyoung kalau seluruh hartanya akan dijatuhkan kepada Doyoung. Doyoung hanya mengiyakan permintaan ayah angkatnya.

Doyoung berubah karena sosok perempuan. Ia menjadi tergila-gila dengan perempuan itu. Doyoung mencoba untuk mendekatinya pada akhirnya mereka berkencan sudah 1 tahun mereka berkencan.

Doyoung juga sudah melupakan Renjun entah karena hal apa. Mungkin karena harta yang Suho berikan. Atau hal lain yang membuatnya melupakan niatnya untuk mencari adik kesayangannya itu. Tetapi jangan lupakan Doyoung duku setiap hari menulis tentang Renjun di buku diarynya. Di mulai dari kebiasaannya, identitasnya, dan kalung itu Doyoung juga menceritakan hal itu. Pokoknya semua tentang Renjun ia tulis di buku diarynya. Buku diary itu masih tersimpan di kamarnya. Johnny teman satu kelas SMA Doyoung juga pernah diceritakan tentang Renjun. Sampai sekarang Johnny masih menjadi teman sekaligus sahabat Doyoung.

Pedih || RenDoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang