• Z e s t i e n •

819 133 8
                                    

Sebelum lanjut, Yumi mau tau dong, coba spill apa yang kalian simpulin dari part sebelum ini di komen, kalo lupa baca ulang ya, hehe:)

-

-

-

-

"Eumm, apa kita akan terus diam seperti ini?" tanya gadis bersurai cokelat itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Eumm, apa kita akan terus diam seperti ini?" tanya gadis bersurai cokelat itu.

Kini, mereka bertiga sedang berada di ruang kerja milik Jisoo. Bagaimana mereka bisa sampai di sana? Kebetulan kantor milik Jisoo tidak jauh dari Sungai Han, dan pas sekali saat itu Lisa mendapat pesan dari Jisoo agar pergi ke kantornya. Jadilah mereka berada di sana sekarang.

"Aku pikir kau bercanda tentang gadis yang sangat mirip dengan Rosé itu, Lisa. Tapi sekarang, aku percaya padamu," tukas Jisoo yang baru saja menyelesaikan pekerjaannya.

Jisoo ikut mendudukkan dirinya di samping Lisa. Atensinya terus tertuju pada gadis yang sempat Lisa temui tempo lalu.

"Jadi ... sebenarnya kau ini siapa? Mengapa wajahmu sangat mirip denganku?" Rosé yang sejak tadi larut dalam keterkejutannya, akhirnya ikut bersuara.

Gadis itu terdiam sejenak. Netranya menelisik tiap insan yang berada di ruang kerja Jisoo. Maniknya terpejam dengan helaan napas pelan.

"Aku Sénna, Rosénna Park. Adik kembarmu, Rosé."

Satu detik.

Dua detik.

Tiga detik.

Sunyi. Baik Rosé, Jisoo, maupun Lisa, semuanya mematung di tempat. Ketiganya berusaha mencerna setiap frasa yang gadis itu katakan.

"J-jadi kau dan Rosé adalah saudara k-kembar? Yang benar saja! Lalu selama ini kau kemana? Mengapa kalian bisa terpisah?" Jisoo bertanya seraya mendekatkan posisinya pada Sénna.

Kala itu, Sénna kecil tengah bermain di taman bermain bersama adik dari Hak-kun. Chanyeol namanya. Sénna kecil tak henti melangkah kesana-kemari dengan kaki mungilnya di atas rerumputan. Maklum, gadis kecil itu sedang berada pada masa-masa aktifnya.

Beberapa menit memerhatikan Sénna yang tengah asik dengan dunianya, Chanyeol mendapat panggilan dari sang istri yang berada di rumah. Ia mengangkat panggilan itu, hingga tanpa sadar, seseorang mendekati Sénna dan membawanya pergi.

"Aku akan segera ke sana."

Pria itu menutup sambungan teleponnya dengan sang istri, lalu berniat untuk membawa Sénna pergi ke tempat yang istrinya katakan.

"Sénna, ayo pergi, sayang!" Suara berat itu mengajak keponakan tersayangnya, namun netra pria itu tak menemukan keberadaan putri dari kakaknya.

Redeem Mistake ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang