Multimedia: Lilypichu and Pokimane spooning. (UwU)
^o^
Imane tersenyum lebar saat ia akhirnya melihat Lily di depan pintu rumahnya. Gadis keturunan Korea itu terlihat manis dan nyaman dalam pakaian sederhananya. Lily tampak menggemaskan dalam baju berwarna krem dan jaket kebesaran yang berwarna hijau gelap serta celana bahan yang tampak longgar. Gadis itu memang berbeda dari kebanyakan gadis lainnya dan Imane suka akan hal itu.
Dengan senyuman lebar, Imane membawa si cantik berkacamata kedalam pelukan dan mengapungkan tubuh kecilnya di atas udara selama beberapa saat "Selamat datang" ujar Imane tanpa ingin melepaskan pelukan hangatnya dari tubuh Lily yang juga masih nyaman berada di dalam pelukan Imane.
Gadis cantik berambut hitam itu mengusap belakang punggung Imane dengan lembut "Ahh! Senang sekali akhirnya kami bisa berjumpa kembali. Aku rindu" Imane bisa merasakan bahwa pipinya panas, ia tahu pipinya pasti memerah karenanya "Aku juga rindu" balas Imane sebelum akhirnya melepaskan pelukan mereka lantas membiarkan Lily masuk ke dalam rumahnya "Kamu siap untuk membuat videonya?"
Sambil berjalan beriringan menuju kamar Imane yang sedikit jauh dari pintu utama, Lily melirik ke semua bagian dari rumah Imane yang tampak tersusun cantik dan rapi. Ada banyak sekali mainan kucing yang tersusun rapi di dekat sofa yang ada di ruang keluarga, selain itu ada juga berbagai bantal dan boneka yang lagi-lagi tersusun rapi dibagian sana "Rumahmu cantik sekali" ujar Lily tanpa ingin untuk berhenti melirik ke seluruh isi ruangan.
Imane melirik sedikit sebelum membuka pintu kamarnya "Kamu lebih cantik daripada seluruh isi rumahku" dan Imane terkekeh saat ia melihat Lily memerah karena gombalannya. "Stttt..." lanjut gadis cantik berambut pirang itu saat ia menunjuk Mimi yang sedang meringkuk di atas bantal "Mimi tidak tidur semalaman" dan Lily hanya mengangguk mengiyakan sambil berusaha untuk tidak menimbulkan suara sedikitpun saat masuk ke kamar milik Imane.
"Aku juga tidak tidur semalaman" aku Lily saat ia melihat Imane mulai menyalakan komputernya. Saat gadis cantik berambut pirang itu melirik pada Lily, ia bisa melihat bahwa gadis berkacamata itu tengah mengusapi Mimi yang tampak tidak terganggu dengan tangan yang mengusapinya dengan lembut. "Dia lucu sekali" bisik Lily pada Mimi yang masih saja mendengkur dengan lembut.
"Mimi menggangguku semalaman. Belakangan ini dia senang sekali bergadang" lapor Imane seraya mendekat pada Lily dan ikut serta mengusap kucingnya "Beda jauh dengan Temmie yang lebih memilih untuk tetap tidur sepanjang waktu" kekeh Lily sambil tetap saja mengusapi kucing Imane yang memiliki bulu indah.
"Sama saja dengan kamu kan? Kamu juga suka tidur"
"Selain suka tidur, aku juga suka kamu"
Dan pipi Imane memerah karenanya.
^ Sexy&Comfy 2021 by Riska Pramita Tobing ^
Sekitar dua jam lamanya Lily dan Imane merekam video ASMR yang berakhir menjadi video berisi gombalan terhadap satu sama lain. Imane yakin sekali hasil dari dua jam perekaman videonya bersama Lily tidak akan ia tayangkan semua di dalam youtube karena ia yakin penggemarnya akan menyangka bahwa ia dan Lily memiliki hubungan khusus antara satu sama lain.
Meskipun sebenarnya Imane memang menginginkan hubungan spesial diantara dirinya dan Lily, lebih baik untuk tidak mengumbar keinginannya lebih dulu kepada media sebelum semuanya menjadi pasti. "Sangat menyenangkan" ujar Lily yang baru saja keluar dari kamar mandi dan Imane terkekeh kecil pada gadis cantik itu yang berlalu untuk mengambil gadget miliknya yang ia tinggalkan di atas kasur yang tengah ditiduri oleh si pemiliknya.
Saat Lily akan kembali duduk di atas kursi khusus untuk bermain game milik Imane, gadis cantik berambut pirang itu justru menarik tangan milik Lily sehingga membuat tubuh kecil milik Lily tertarik oleh tubuh semok *whatthefukbuttrue* milik Imane sehingga membuat Lily menyuksruk tepat di atas payudara milik gadis cantik itu.
"Shit" umpat Lily sambil berusaha menjauh dari *ehem sana. Imane tertawa lebar "Oh god. Sorry honey" tawa milik Imane masih tidak berhenti meskipun nyatanya gadis cantik itu hampir kehabisan napas karena tertawa. "Kamu membuatku kehilangan napas" protes Imane pada Lily yang terlihat memerah entah karena apa. "Well, kamu membuatku kehilangan akal" ujar Lily sebelum akhirnya menarik dagu milik Imane dan menyatukan bibir mereka berdua.
Meskipun pada awalnya Imane merasa terkejut dengan bibir tipis milik Lily yang tiba-tiba mendarat pada bibir berisinya, gadis cantik berambut pirang itu tetap saja membiarkan Lily mengambil alih terhadap dirinya. Satu dua detik berlalu, Lily akhirnya melepaskan ciuman mereka berdua hanya untuk memastikan bahwa Imane tidak marah dan Lily bisa melihat ada senyum kecil di bibirnya sehingga membuat Lily tahu bahwa Imane memanglah tidak marah dengan tingkahnya yang semena-mena.
"Wow" bisik Lily yang langsung saja membuat Imane terkekeh karenanya "Kenapa?" tanya Imane seraya menyingkirkan anak rambut yang menghalangi wajah cantik milik Lily "That was amazing" jawab gadis cantik berkacamata itu masih dalam bisikan. Imane mengangguk setuju pada ucapan Lily "It was amazing"
Waktu terasa sangat cepat berlalu saat Imane bersama dengan Lily. Meskipun pada awalnya mereka sempat canggung antara satu sama lain setelah kejadian ciuman itu, akhirnya mereka bisa mencairkan suasana kembali dengan satu wadah ice cream vanilla. Keduanya menikmati waktu bersama dari mulai membuat video, menggambar bersama, masak makan siang bersama, sampai akhirnya keduanya kini tengah menikmati film bersama sambil saling peluk antara satu sama lain.
Suasana sudah tidak canggung lagi meskipun keduanya bermesraan dan Imane menyukainya. "Kenapa kita menonton Naruto?" bisik Lily saat ia melihat opening legendaris dari Naruto mulai diputar di televisi "Kalau bukan anime, apalagi yang harus kita tonton?" ujar Imane disertai kekehan kecil yang membuat Lily ikut terkekeh karenanya "Malam ini aku ingin pergi mewarnai rambutku. Apa kamu ingin ikut?" pertanyaan dari Lily langsung membuat Imane melirik pada gadis cantik yang tengah bersender di bahunya "Mau diwarnai dengan warna apa?"
Sambil memikirkan warna yang sekiranya cocok untuk dirinya, Lily menegapkan tubuh tanpa lupa sambil mengetukkan jemari di dagu "Aku mau warna pink agak kemerahan. Bagaimana menurutmu?"
"Kurasa kamu cocok dengan warna rambut apapun. Lagipula wajah dan suaramu seperti anime, dan anime perempuan biasanya memiliki berbagai warna rambut"
"Jadi? Apa kamu mau ikut?"
"Boleh" jawab Imane sambil mengangguk dua kali seolah ia sedang meyakinkan jawabannya. "Apa kamu akan mewarnainya malam ini?"
Lily mengerutkan kening "Kalau malam takutnya nanti kehabisan waktu. Gimana kalau besok?" usul si cantik berkacamata seraya membenarkan kacamata bulatnya yang sedikit melorot dari hidugnya.
"Jadi kemana kita malam ini?"
"Bagaimana kalau kita ke rumahku? Bukannya kamu ingin bertemu dengan Temmie?"
"Yeah!" dan Lily harus kehabisan napas karena Imane memeluknya dengan kuat sekarang.
^o^
Riska Pramita Tobing
KAMU SEDANG MEMBACA
Sexy & Comfy (COMPLETED)
Fiksi Penggemar"Jatuh cinta ternyata mudah. Apalagi jika jatuh cinta kepada seseorang seperti kamu" - Pokimane & Lilypichu Riska Pramita Tobing 2021