3

3.4K 633 146
                                    

Sesuai janji, kini ke-tiga belas penghuni grup 'hitori janai ashoy' sudah berkumpul di rumah minghao dengan tas serta koper mereka.

Yah, walaupun ada yang telat sembilan menit sih.. tapi meski begitu yang telat tidak benar-benar disunat habis oleh seungcheol kok.

"Ini koper taroh mana?"    tanya joshua.

"Makanya jangan telat datengnya, yang lain udah masuk kopernya lo masih planga-plongo."    

Joshua tersenyum kikuk mendengar cibiran seungcheol yang mirip seperti omelan anak kecil, "maaf, tadi gua ibadah dulu."

Mereka menggunakan empat mobil untuk menuju villa tempat mereka refreshing nanti. Villa itu sebenarnya milik mereka semua yang mereka beli dengan uang hasil tabungan selama bertahun-tahun.

Mobil pertama ada seungcheol, minghao, dino.

Mobil kedua ada jeonghan, woozi, vernon.

Mobil ketiga ada joshua, jun, dokyeom.

Dan mobil keempat ada hoshi, wonwoo, mingyu, seungkwan.





Mobil satu.

"Gua atau lo yang nyetir?"

Seungcheol yang baru membuka pintu mobil segera mengecek ponselnya untuk melihat jarak menuju villa, "gua aja jauh soalnya."   Dibalas anggukan oleh minghao.

"Din, diem-diem bae lo?"

Yang disebut cuma bengong tanpa menjawab membuat seungcheol dan minghao saling berpandangan bingung.

Minghao lantas menepuk pundak dino, "Jangan ngelamun ntar kesurupan!"   

Mendengar itu dino segera mengerjapkan matanya, "Lo dibelakang aja duduknya sama dia."    titah seungcheol yang langsung dipatuhi minghao.

"Ngapa lo bengong mulu?"     tegur minghao saat sudah duduk disebelah dino.

Dino menoleh dingin,

"ada yang lain katanya."

"Hah?"








Mobil dua.

"Zi, lo sakit?"

Woozi mengangkat alisnya bingung lalu menggeleng, "engga, kenapa emang?"

"Lo pucet."   

Woozi lantas mengecek wajahnya di kaca spion lalu mengendikan bahunya.

"Tapi woozi kan emang paling putih."   celetuk vernon membuat jeonghan dan empunya tergelak tawa. Benar juga.




Atau mungkin pura-pura tertawa?

Karena entah kenapa ada hawa aneh dari vernon.









Mobil tiga.

"Hari ini kita yang kebagian belanja."    

Dokyeom mengangguk antusias, "kebetulan gua lagi ingin keliling-keliling supermarket."

"By the way katanya woozi waktu itu sakit, lo yang nganter ke rumah sakit nya?"    tanya joshua.

Dokyeom seketika terdiam,

"Engga, kata siapa?"

Dan jun sejak tadi hanya diam dengan pikirannya sendiri.

"Gua lupa nge-stok whiskas."     batin jun.








Mobil empat.

Suasana mobil empat kali ini menjadi mobil paling tenang diantara semua mobil. Mereka sibuk dengan pikiran masing-masing.

Mana lagi mobil empat hampir semuanya merupakan orang-orang yang bermain papan ouija. Kecuali wonwoo.

"Kalian ngga mau ngomong sesuatu?"

Hoshi, mingyu, seungkwan menoleh pada wonwoo yang menyetir.

"Hehe, hening banget ya? Mau gua setel lagu?"

Wonwoo menggeleng cepat, "ngga mau ngejelasin apa-apa?"

Mereka makin bingung dengan pertanyaan wonwoo.

"Ini kan acara asik-asik kita,"





"kenapa kalian bawa dia?"

Just For Fun | Seventeen ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang