#12

567 83 7
                                    

Di dalam mobil, Chanhee dan Hyunjae sedang bernyanyi sehingga suasana di dalam mobil pun menjadi sangat rame. Juyeon tidak bisa berhenti tersenyum mendengar nyanyian dan kehebohan mereka.

Sesampainya di depan rumah Chanhee, Chanhee pun berpamitan kepada mereka berdua dan langsung turun dari dalam mobilnya Juyeon.

"untung dia nggak nanya aneh-aneh" ucap Hyunjae sambil menghembuskan nafasnya lega.

Juyeon kembali mengendarai mobilnya, namun bukan ke arah rumahnya Hyunjae. Hyunjae pun terkejut dan langsung menoleh kearah Juyeon.

"kita mau kemana?" tanyanya.

"mau kencan dong" jawaban santai Juyeon membuat Hyunjae mengangguk pelan.

Hyunjae sedikit kaget ketika Juyeon meraih tangannya dan mengusapnya pelan. Diam-diam dia menoleh kearah Juyeon, memandangi wajah tampan kekasihnya dari samping.

Dia masih tidak percaya jika dia akhirnya memacari seseorang yang telah ia tolak waktu itu.

Setelah cukup lama di dalam perjalanan, Juyeon menghentikan mobilnya di tempat mereka pertama kali saling mengenal dan menghabiskan waktu. Tempat dimana Hyunjae bisa melihat taburan bintang dengan sangat jelas.

Hyunjae tertawa bahagia. Tempat ini menjadi tempat yang cukup bersejarah di dalam ingatannya. Ketika dia dan Juyeon saling mengenal untuk pertama kali dan bercerita banyak hal. Hubungan yang dimulai di hari itu sebagai teman, kini telah berevolusi.

Juyeon menarik tangan Hyunjae dan ia masukkan ke dalam saku mantelnya. Sungguh, semua yang Juyeon lakukan malam ini telah membuat jantung Hyunjae bersenam ria.

"waktu itu kita kesini karena baru kenal, jadi nggak ada rasa spesial. Sekarang aku mau kita dateng kesini lagi sebagai sepasang kekasih" ucap Juyeon diakhiri dengan senyum manisnya, dimana kedua matanya itu juga ikut tersenyum.

Sambil duduk di depan mobil, mereka mulai berbagi cerita. Ada banyak yang Juyeon ceritakan dan Hyunjae dengan sangat setia dan antusias mendengar semua cerita-ceritanya.

Tapi, tiba-tiba Juyeon menghentikan ceritanya hanya untuk memandangi wajah Hyunjae. Tatapan yang dalam dan lekat itu mampu membuat jantung Hyunjae kembali berdetak kencang.

Ketika wajah Juyeon perlahan semakin mendekat kearahnya, Hyunjae pun jadi panik dan gugup. Dia yang masih merasa malu dan belum siap lantas memalingkan wajahnya, menghindar jikalau Juyeon ingin menciumnya.

Dan Juyeon kaget ketika Hyunjae langsung mengalihkan wajahnya seolah ingin menghindar. Baiklah, Juyeon mengerti. Mungkin semua harus dilakukan secara perlahan karena Hyunjae masih terluka.

"mau pulang?" tanya Juyeon pada akhirnya. Hyunjae mengangguk tanpa suara, membuat Juyeon tersenyum lembut melihat anggukan kepala yang lucu menurutnya.

Hyunjae langsung masuk ke dalam mobil lalu di susul oleh Juyeon. Jujur, Hyunjae merasa bersalah sebenarnya. Tapi dia belum siap karena dia terlalu gugup dan malu. Dia harap Juyeon tidak marah atau kecewa.

-000-

Sesampainya di depan rumah Hyunjae, mereka berdua pun keluar dari dalam mobil. Juyeon merentangkan kedua tangannya tanda meminta pelukan. Langsung saja Hyunjae menubruk tubuh Juyeon dan masuk ke dalam pelukannya.

"tidur yang nyenyak ya Jae" bisik Juyeon lembut dan Hyunjae hanya mengangguk sebagai jawabannya. Mereka masih berpelukan, bahkan pelukan Hyunjae semakin erat. Juyeon senang jika Hyunjae memeluknya se-erat ini.

"Juyeon?" panggil Hyunjae. Juyeon hanya berdeham sambil meletakkan dagunya diatas bahu Hyunjae.

"aku janji aku akan berusaha untuk mencintai kamu lebih dari yang kamu lakuin buat aku. Tapi tunggu ya, aku butuh waktu..." ucapan Hyunjae membuat Juyeon tersenyum tipis.

Forget Him and Love Me Instead [JuJae]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang