3

773 46 3
                                    

●●●


Carmilla menatap kagum sang pacar yang begitu menawan di depannya saat ini. Oh, tentu saja mereka hari ini sedang kencan! Kencan pertama. Namun, ntah kenapa tiba-tiba Carmilla merasa minder karna begitu banyak yang memperhatikan pacar nya itu.

'Eh itu pacarnya?'

'Masa sih? Gamungkin lah, mana ganteng banget lagi cowonya. Palingan itu cewek adeknya.'

Carmilla terdiam mendengar bisikan orang-orang di sekitar mereka. Ia menundukkan kepalanya, menatap ke arah sepatu kets warna putih miliknya. Berusaha sekuat tenaga menutupi wajah murungnya.

Sebuah tangan menggenggam tangan kirinya. Carmilla mendongak, ia menatap sang kekasih yang saat ini menampilkan wajah datar nya dan menatap Carmilla lekat.

"Untuk apa kau malu? Kau pacarku, bukan mereka."

Carmilla diam saja mendengar ucapan kekasihnya. Ia mengangguk singkat dengan wajah yang mulai merah merona akibat perlakuan sang kekasih.

"Iyaa, ayo masuk~" Ucap Carmilla senang, tanpa memperhatikan senyum miring yang timbul di mulut pria itu.

●●●

Carmilla menegang menatap tampilan di layar bioskop yang menampilkan adegan dimana seorang pria menghisap habis darah sang wanita yang sudah tergeletak lemas di bawahnya. Ugh, ia agak sedikit takut.

"Ck, tentu saja tidak seperti itu, bodoh." Gumam Cecilion kesal.

Carmilla mengangkat alis nya naik, ia tak terlalu jelas mendengar gumaman Cecilion karna suara teriakan di bioskop karna adegan yang sedang ditampilkan itu. Carmilla memegang tangan kiri kekasihnya dan membuat Cecilion menoleh menatap wajah Carmilla.

"Apa kau baik-baik saja?" Tanya Carmilla.

Cecilion yang sudah merasa kesal pun hanya menggumam tak jelas menjawab pertanyaan Carmilla. Mood nya memburuk karna melihat adegan seorang vampire yang menghisap darah seorang wanita dengan rakus, tanpa ada anggun-anggunnya ala bangsawan kerajaan.

"Hm." Gumam Cecilion.

Carmilla hanya mengangguk saja. Ia tak ingin mengganggu pria yang di samping nya saat ini. Banyak rumor bereda bahwa Cecilion jika sedang kesal pasti akan membanting atau menghajar di sekitarnya. Oh tentu saja Carmilla takut meskipun belum tentu rumor itu benar.

"Film nya sudah selesai, ayo kita keluar." Ajak Carmilla senang sambil berdiri dari kursinya.

Cecilion diam saja, ia mengikuti Carmilla dari belakang. Suasana yang canggung menbuat Carmilla sedikit tak nyaman, apalagi ini adalah kencan pertama mereka!

"Hm, kau mau makan sesuatu?" Tanya Carmilla melihat ke belakang.

Cecilion mengangguk singkat. Ah, sebenarnya ia malas untuk bersama gadis di depannya saat ini. Tapi, demi sebuah darah yang manis dan juga harum, ditambah seorang pengantin yang manis seperti kucing tak ada masalah bukan?

Mereka duduk di restoran, Carmilla dengan makanannya dan Cecilion yang hanya memesan teh. Sebenarnya, Carmilla merasa tidak enak saat Cecilion harus membayar mahal makanan mereka-ralat makanannya saja, ya tentu karna pria itu hanya memesan teh saja!

Unexpected [SHORT STORY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang