NINE (REAL ENDING)

2.7K 276 92
                                    

taehyung membuka pelan pintu kamarnya sembari membawa beberapa makanan ringan untuk sang istri. Taehyung menghela nafasnya saat sang istri masih saja berkutik di depan laptop nya.

Taehyung menaruh nampan berisi makanan ringan itu diatas meja dekat jendela, lalu berjalan ke arah istrinya. Ia berdiri di belakang tubuh sang istri, melihat apa yang sedang ia kerjakan. Dan ternyata sama.

"Sayang..." Taehyung melingkarkan tangan nya ke perut besar sang istri. Ya benar, istrinya sedang mengandung buah hati mereka, dan Minggu ini dipastikan anak mereka akan lahir. Taehyung menempelkan dagunya di pundak sang istri, sedikit bermanja-manja agar sang istri memperhatikan nya.

Taehyung tersenyum lebar saat melihat sang istri menekan tombol save pada Microsoft word, yang berarti pekerjaan nya sudah selesai.

"Hm...nanti kau yang mengeprint naskah ini ya. Dan segera antarkan ke sutradara ku," pinta nya pada sang suami.

"Iya sayang..." Ujar taehyung seraya mencium pipi sang istri dengan sedikit brutal.

"Ih, kak taehyung! Aku sedang hamil!" Pekiknya, takut terjatuh dari kursi yang saat ini ia duduki.

Refleks taehyung langsung menghentikan aksinya dan memeriksa keadaan istri tercintanya. "aduh, sayang aku minta maaf."

"Kak taehyung selalu saja bikin aku kesal!"

"Maaf aku hanya becanda. Dan kau! Kenapa masih memanggilku kakak? Tidak ada romantis nya sama sekali, dulu saja saat SMA kau memohon-mohon agar aku menjadi pacar mu."

"Iya, tapi itu kan dulu! Lagipula aku memanggil mu kakak jika kita berdua saja, jika ada anak-anak aku memanggilmu, yeobu." Jelas jisoo, membuat taehyung tersenyum-senyum.

Taehyung beralih berjongkok di depan perut jisoo dan mencium perutnya. "Sayang...bentar lagi kita bertemu. Baik-baik disana ya."

Jisoo pun ikut tersenyum mendengar taehyung yang sedang mengajak buah hati mereka berkomunikasi.

"Cepat lahir sayang, nanti ayah akan membuatkan adik untuk mu."

Jisoo langsung berekspresi datar dan seketika tangan nya sudah melayang di pipi mulus suaminya.

"Yak!! Jisoo! Sakit, sayang..."

"Kakak juga omongan nya kayak gitu. Aku mau ini anak terakhir kita, pokok nya aku gak mau hamil lagi. Kakak sih enak-enak aja, aku capek ngelahirin terus setiap tahun!"

Taehyung mengusap pelan tangan jisoo dan mencium nya. "Sayang...kamu gak suka mengandung dan melahirkan anak ku?" Tanya nya dengan nada lirih.

"Bukan gitu, kak. Tapi anak kita udah banyak, kita udah mau punya anak ke lima, apa masih kurang?"

Taehyung mengangguk cepat. "Kurang sayang, kamu kan tau aku suka anak-anak. Kita udah punya 4 anak cowok, dan yang ini," sambil menunjuk perut jisoo. "Kita gak tau dia cowok apa cewek. Jadi...aku mau punya  4 anak cewek. Biar pas gitu sayang." Lanjut taehyung.

Jisoo tertawa sedih, kepala nya ia pijat karena merasa berdenyut. "Jadi delapan dong semuanya?"

Taehyung mengangguk kecil dengan senyum-senyum sok manis. Jujur jisoo tidak keberatan punya anak banyak, tapi...setidaknya ada jarak beberapa tahun. Lah ini?? Sepertinya setiap tahun taehyung selalu membuatnya hamil, dan jisoo sangat-sangat lelah sekali.

"Sayang, ceritakan padaku. Ending dari Naskah mu bagaimana? Apa di cerita Your Loss yang kau buat, jisoo dan taehyung hidup bahagia?" Tanya Taehyung.

"Aku membuat peran utamanya meninggal. Jadi jisoo meninggal di cerita itu," jawab jisoo.

"Apa? Kenapa kau membuat jisoo meninggal. Kau mendoakan dirimu sendiri, sayang." Protes taehyung. Pasalnya tokoh yang ada di cerita itu memiliki nama yang sama dengan mereka.

Your loss✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang