Your loss✔️

FOUR

"Kakak mau jengukin, jisoo?" Tanya Lisa antusias.

"Gak ah! Buat apa?"

"Kemaren aja nanyain jisoo, seolah khawatir gitu." Sindir Lisa, mengingatkan taehyung.

Taehyung tersenyum simpul. "Nanyain jisoo bukan berarti gue Care sama dia. Palingan juga...dia Carper. Pasti dia kepengen gue jengukin kan? Secara dia suka sama gue," kata nya dengan sombong.

Lisa menyengir lalu menggeleng-gelengkan kepala nya. "kena azab baru tau rasa. Awas Lo...nyesel nanti."

"Gak usah sok akrab deh, sana pergi!" Usir taehyung. Lisa pun dengan senang hati melangkah pergi, malas juga Lisa berdebat dengan manusia macam taehyung.

.

.

.

"Kak taehyung nanyain kamu loh. Kayaknya dia khawatir banget," ujar Lisa, melapor kepada jisoo tentang taehyung yang mencari nya.

Jisoo seharusnya senang, tapi...ada sesuatu yang membuatnya tidak semangat.

"Kok kamu kayak gak seneng gitu? Kenapa, jis?" Tanya Lisa, ketika ia melihat wajah sahabat nya itu hanya datar dan tidak merasa senang.

Setelah menunduk beberapa detik, jisoo akhirnya mengangkat kepala nya dan menatap Lisa yang terlihat sangat khawatir.

"Aku mau nyerah aja, Lis." Kata jisoo lirih.

Lisa membelalakkan matanya kaget. "kok bisa? Kok nyerah sih."

"Kenapa? Biasanya aja kamu nyuruh aku buat menyerah, giliran aku nyerah kamu gak ngebolehin aku."

"Jis, aku tau kamu orang yang pantang menyerah. Dan kalau tiba-tiba kamu menyerah kayak gini, pasti ada sesuatu yang terjadi. Bilang sama aku, jis. Ada apa?" Panik Lisa, mengguncang kan pundak jisoo. Berharap jisoo mau memberitahu nya.

Jisoo menggeleng. "gak papa, Lisa. Aku memang udah males aja sama kak taehyung. Aku capek."

Lisa menggeleng tak percaya. "Gak mungkin!"

"Aku serius."

"Kamu bohong! Aku tau itu, jawab jujur aja, jis."

"Aku serius, Lisa. Kamu kira aku cewek macam apa? Aku punya hati, aku terlihat kuat di luar tapi aku sakit, Lis! Hati aku sakit! Aku capek dihina kak taehyung terus." Ujar jisoo sedikit menaikan nada suaranya. Tapi jisoo sama sekali tidak bermaksud membentak Lisa.

"Jisoo..." Lisa meneteskan air matanya.

Lisa tau, jika jisoo tiba-tiba pantang menyerah seperti ini pasti ada sesuatu yang terjadi. Jisoo tipe orang yang akan selalu menyembunyikan masalah nya, jisoo berusaha terlihat tegar dan seolah dirinya baik-baik saja. Padahal jisoo sangat lah rapuh. Jisoo seperti ini agar orang terdekatnya tidak sedih dan merasa khawatir. Lisa yang sudah paham dengan jisoo, tidak bisa di bohongi lagi. Tapi Lisa tidak bisa memaksa jisoo untuk cerita. Biarlah waktu yang mengungkapkan semuanya.

.

.

.

3 hari jisoo tidak masuk sekolah. Karena kondisi nya yang masih belum sehat, namun sekarang jisoo sudha lebih baik dan ia sangat bersemangat untuk pergi kesekolah.

Jika sebelumnya jisoo bersemangat pergi ke sekolah untuk bertemu dengan taehyung, sekarang jisoo bersemangat sekolah untuk menikmati hari-harinya menjadi siswi SMA. Jisoo tidak mau lagi berurusan dengan taehyung.

.

.

.

Taehyung membenarkan posisi tubuhnya agar menarik perhatian jisoo. Dengan sengaja taehyung berdiri di depan kelas jisoo agar wanita itu menyapa nya lebih dulu.