chapter 26

4.1K 388 9
                                    

Koreksi kalau ada kesalahan dalam penulisan 😘
Semi baku-!
So enjoy!!!


Pukul satu dini hari haechan dan Ten sampai di bandara internasional Jeju, sekarang mereka tengah menunggu seseorang yang akan menjemput mereka dan mengantarkan mereka ke hotel.

Diprojek pemotretan kali ini haechan akan satu frame dengan renjun dan salah satu model laki-laki yang berasal dari Jepang.

Pemotretan ini untuk salah satu majalah remaja yang akan di cetak sebagai media promosi Jeju island.

Renjun sendiri dia akan berangkat besok pagi bersama ibunya, ia menyusul karena harus menunggu ibunya pulang dari rumah sang nenek.

"Bunda echan lapar"

Ten menoleh pada sang anak yang sekarang tengah duduk di atas koper miliknya dengan wajah mengantuk.

"Sebentar ya, kita tunggu orang suruhan ayah dulu. Setelah sampai hotel kita baru makan"

Haechan mengangguk pasrah, ia mengantuk tapi juga lapar.

Berulang kali Ten melihat ke arah jam digital yang ada di dinding bandara, ia berdecak karena orang suruhan suaminya tidak kunjung datang.

"Aish, lama sekali"

"Bunda telpon ayah"

"Ini waktunya ayah istirahat sayang, kasian nanti ayah terganggu hm. Bayi bunda mengantuk yah? Sini tiduran di paha bunda" ujar Ten sembari menepuk pahanya, mengisyaratkan haechan agar tidur berbantalkan paha dirinya.

Haechan menurut, ia turun dari koper yang dia duduki,lalu mendudukkan dirinya di samping sang bunda lalu merebahkan dirinya dengan kepala yang ia letakkan di atas pangkuan sang bunda.

"Ten!"

Ten menoleh mencari sumber suara yang memanggilnya.

"Astaga june! Kau diminta untuk menjemput kami?" Tanya Ten to the point, orang yang bernama June itu mengangguk.

"Maaf lama, aku tadi salah tempat. Aku malah menunggu kalian di tempat kedatangan luar negeri. Huh capek sekali aku lari" ucap june.

Ten mengangguk lalu melirik sang anak yang kini tertidur pulas di pahanya.

"Bisakah kau gendong haechan sampai mobil? Aku tidak tega membangunkannya" june mengangguk, ia mengangkat pelan tubuh haechan lalu menggendongnya.

Ten yang melihat itu tersenyum tipis. Ia meraih koper miliknya.

Mereka berjalan ke arah tempat june parkir. Agak jauh karena june parkir di selatan.









TBC-!

Hehehe:)

my modelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang