Chapter V

1.3K 106 30
                                    








Erwin masih memiliki waktu sekitar satu minggu untuk kembali ke Markas Korps Survey.
Dan selama waktu beberapa hari terakhir itu ia dan Levi menghabiskan waktu di rumah pohon miliknya.

Semenjak hari pertama mereka tinggal disana Levi sudah sangat giat membersihkan semya debu dan kotoran dari rumah tersebut.
Merapikan beberapa perabotan, menyingkirkan tumbuhan-tumbuhan kering di pot-pot balkon depan dan menggantinya dengan menanam bibit bunga-bunga.
Levi bahkan menjahit beberapa kain putih yang dijahit berbagai bentuk untuk digunakan sebagai dekorasi tambahan langit-lagit rumah, tirai, penutup meja dan penutup sofa

Dapur yang tadinya kosong telah diisi oleh bahan baku berupa buah-buahan, sayur dan ikan yang didapat dari hasil memetik di hutan dan menangkap di danau.
Levi mengawetakan daging-daging ikan hasil tangkapan dengan mengasinkanya dan mengawetkan buah-buahan hutan dengan menrendamnya dalam air gula atau mengeringkanya lalu memasukanya semua persediaan tersebut kedalam kuali kecil supaya tahan lama.
Dan menyisakan beberapa bahan baku segar untuk dimakan selama beberapa hari terakhir sebelum mereka kembali ke Markas.

Ruangan perpustakaan kecil milik Erwin di lantai atas telah dipenuhi obat-obatan yang Erwin beli dari toko Farmasi di Distrik dekat hutan tenpat mereka tinggal.
Erwin mengisi lemari kosong tersebut dengan banyak sekali obat-obatan seperti serum suntikan cair dengan berbagai macam fungsi, beberapa obat cair sirup, banyak obat-obatan tablet, kain kasa perban, obat merah luka, jarum jahit dan benang jahit medis, pisau bedah medis serta beberapa jarum suntik.
Mereka membutuhkan obat-obatan tersebut sebab mereka sangat tinggal jauh dari pemukiman penduduk, jika terjadi sesuatu mereka haris bisa mengobati diri sendiri sebagai peetolongan pertama.
Erwin juga mengisi rak-rak buku yang masih kosong dengan buku-buku baru.


Erwin dan Levi tengah duduk diatas sofa balkon depan rumah dengan Erwin yang memeluk Levi dari belakang.
Mereka memandang danau dengan langit senja berwarna Jingga yang begitu memanjakan netra.
Cahaya Jingga dari matahari yang hendak kembali ke peraduanya tersebut menerpa semua permukaan bumi sehingga berwarna keemasan.

Erwin merapatkan pelukanya di tubuh Levi, dan mengecup pundak Levi dari belakang.
Levi meraih tangan kiri Erwin yang memeluknya, menggenggam tangan tersebut dengan Erat

"Erwin, mengapa kau melakukan riset terhadapku? Mengapa kau seolah menjadi mata-mata saat aku masih di bawah tanah dahulu?" Tanya Levi tanpa basa-basi

Mendengar pertanyaan frontal Levi tersebut Erwin seketika menegang.
Ia tak menyangka Levi akan bertanya masalah tersebut kepadanya.

"Ah...kenapa kau menanyakan hal itu saat ini?" Tanya Erwin dengan tenggorokan yang sedikit tercekat

"Kita sudah menjalin sebuah hubungan, tentu masalah apapun akan dibicarakan berdua. Termasuk masalah tersebut. Jika kau tidak keberatan membaginya padaku maka ceritakan padaku alasan sebenarnya kau memata-matai aku di bawah tanah. Namun jika kau keberatan dan tidak menganggap aku bagian dari cerita itu maka....."

"Baik...Baik akan aku ceritakan" sergah Erwin dengan suara bergetar

Seperti biasanya kata-kata yang terlontar dari bibir Levi selalu kata-kata yang membuat Erwin tak berkutik.
Erwin memejamkan matanya, menarik nafas untuk mengumpulkan keberanianya.

"Aku melakukan itu semua karena Aku......A-aku sudah jatuh cinta padamu sejak lama" Ucap Erwin dengan wajah yang sedikit memanas seperti seseorang yang tertangkap basah melakukan hal memalukan. Namun beruntung posisinya berada di belakang Levi dan ia pun hanya membenamkan wajahnya di punggung Levi

Levi sedikit mengernyitkan dahinya "Hanya itu saja...?"

Erwin menarik nafas untuk kembali melanjutkan ceritanya
"Ya...hanya itu saja, hanya aku yang jatuh cinta padamu. Suatu hari aku hanya berjalan untuk mencari sesuatu di Kota Bawah Tanah, namun aku melihat kau yang sedang bertarung dengan tangan kosong. Aku begitu kagum dengan kemampuan bertarungmu, sejak saat itu saat aku memiliki waktu senggang aku selalu pergi ke Kota bawah tanah untuk mengamatimu"

Take You Home | Erwin x Levi FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang