Ramadhan :DJS

24 | Hari Kedua Empat : Bukber

LaSyaJeRellSanReyTuShaKiaMaNoYanAy (13):

Sandrinna:
| nama grupnya alay

Gema:
| tahan gem, lagi puasa🥰

Saskia:
| BUKBER YOK PLZ PLZ PLZZZZZZ
| masa udah hari kedua empat TP KITA BLUM BUKBER2 SIH

Ratu:
| ayooo bukber!
| dimanaaaa

Aqeela:
| mau bangeeet
| teteh ada acara sesama selebgram lagi gaa? @Liyan

Liyan:
| NGGAAAA
| AYOO GUYS GASKEUN SEKARANG!

Kiesha:
| buset???? sekarang???? magerrrrr🤣

Gema:
| WOAH BUKBER
| KUY
| TAPI INI LASYAJERELLSANREYTUSHAKIAMANOYANAY GIMANAAAA? MASA DITINGGALIN

Rey:
| gak usah dibawa

Ratu:
| kok gue ngakak si
| namanya panjang bgt

Saskia:
| bawa ajaaaa gem
| bukber yaaak, nanti dikasih tau dimana tempatnya
| semuanya harus ikut !

🌙🌙

Mereka bertiga belas─ termasuk Emiliano dan Jefan─ pun sudah berada di sebuah Restoran mewah.

Tinggal menunggu buka puasa saja.

LaSyaJeRellSanReyTuShaKiaMaNoYanAy tentu saja tidak dibawa. Karena Restoran ini, melarang siapapun untuk membawa peliharaannya.

"Buka berapa menit lagi sih? Lapar banget gue liat makanan-makanan di depan ini," Tanya Gema dengan muka memelasnya itu.

Walaupun makanan-makanannya sudah ada di hadapannya, tetapi mereka belum bayar sama sekali. Karena di Restoran ini, makan dulu baru membayar.

Sementara Jefan, ia iseng meminum milkshakenya. Membuat Farell yang melihatnya langsung menggelengkan kepalanya. Lalu Jefan, hanya cengengesan saja.

"Lima menit lagi," Balas Farell. "Sabar dikit bisa kan?"

Gema langsung memejamkan matanya. Dan mengangguk secara nurut. Beberapa diantara mereka, tertawa karena melihat perubahan ekspresi Gema ketika berbicara dengan Farell.

Lima menit kemudian.

"AKHIRNYA BUKA PUASA! YOK MAKAN YOK!!!!"

"JANGAN DULU!" Potong Liyan.

Wajah Gema yang tadinya tersenyum itu, kini mulai memudar.

"Udah lapar padahal," Sahut Kiesha kesal.

"Yaaa foto dulu lah!" Ucap Liyan sambil memegang ponselnya, dan memfoto makanannya itu.

"Oke, udah. Silahkan makan temen-temen!"

Mereka langsung berdoa. Lalu memakan makanannya.

"Aswli inwi enwak bwanget kwalian hwarus nyoba!" Kata Sandrinna yang sibuk mengunyah itu.

"Ngomong apa sih San???" Tanya Aqeela tidak mengerti.

"Ywaaa intwinya gitwu dweh!" Balas Sandrinna.

Mereka tertawa.

"Ini kita cuma sekali gitu bukbernya?" Tanya Ratu, yang kemudian meminum minumannya itu.

"Terserah sih. Tapi lebih baik sekali, biar gak banyak ngeluarin uang," Balas Saskia.

"Nah iyaaa. Kalau bukber terus-terusan, bisa-bisa duit gue dari hasil jualan takjil langsung abis gitu aja," Timpal Gema.

Beberapa menit kemudian, mereka selesai makan. Dan sholat dulu di Mushola yang sudah disediakan oleh Restoran ini.

Setelah selesai sholat, mereka langsung kembali ke tempat duduknya. Seharusnya langsung membayar makanannya, tetapi karena mereka malas bergerak, jadinya nanti saja.

"Arghhh gak bisa napas gue kekenyangan!" Rutuk Clay.

"Sama," Timpal Rey.

"Kuy pulang! Kasian LaSyaJeRellSanReyTuShaKiaMaNoYanAy gak ada temennya," Ucap Gema.

Sandrinna mendengus pelan setelah mendengar nama kucingnya itu. "Nama kucingnya aja nama kita semua. Berarti, kucingnya punya kita juga kan?"

Gema mengangguk. "Yoiii."

"Yaudah yuk bayar dulu," Ajak Saskia kepada Aqeela. "Cepet kumpulin uangnya! Tadi kan janji mau patungan."

Mereka semua mengeluarkan uangnya masing-masing. Saskia menerimanya dengan puas.

Kini, Saskia berada di kasir bersama Aqeela.

"Berapa semuanya, Mbak?" Tanya Saskia sambil menghitung jumlah seluruh uangnya.

"Semuanya, dua juta lima ratus ribu rupiah."

Aqeela dan Saskia otomatis saling menatap satu sama lain. Masalahnya, uangnya dan teman-temannya yang terkumpul tidak sebanyak itu. Yang terkumpul, hanyalah dua juta pas.

"Hah?" Beo Aqeela. "Gak salah, Mbak??? Salah itung kali???"

"Gak, Kak."

Padahal awalnya, Saskia benar-benar semangat mengajak kedua belas temannya ini untuk buka bersama. Tetapi setelah tahu berapa semua harga makanan di Restoran ini, dan uang yang dikumpulkan temannya itu kurang, Saskia jadi tidak semangat lagi.

××
HAHAHAHA.

Kalian pernah bukber ngga? Aku diajak bukber sama temen malah males🥲