PERHATIAN :
- cerita bergenre : bxb, yaoi dan lainnya
- jangan baper
- Typo adalah ketidaksengajaan yang indah
.
Ane kembali bujang...
Sebelum baca ada baiknya menekan ⭐, karena itu buat ane semangat untuk menulis cerita.
.
.
"Gimana Jim? kamu mau dan ini adalah kali pertamamu foto dengan konsep ini..dan ini bisa jadi pengalaman baru" Usai berbincang-bincang dengan Aeri, Namjoon langsung menemui modelnya itu.
Projek kali ini memang cukup menjanjikan, Aeri tadi sempat meminta agar Jimin yang mengambil kesempatan ini dan jika tidak maka Aeri akan memberikannya pada perusahaan lain, alias tidak sama sekali. Pasalnya pemilik NoeJ Fashion ini hanya ingin seorang Park Jimin saja. Bukannya NF kekurangan model, tidak.
NF memiliki banyak model pria dan wanita yang sudah berkelas dan tentunya berbakat. Namun, ada alasan tersendiri mengapa Aeri hanya ingin Jimin yang menjadi model untuk projek kali ini. Kembali pada Jimin dan Namjoon. Jimin sedang berfikir, terlihat dari keningnya yang berkerut. Hal ini tentu tak luput dari mata Namjoon, fotografer Jimin ini hanya tersenyum melihatnya.
Projek kali ini adalah foto dengan patner. Yang artinya berpasangan. Jimin selama menjadi model, baru kali ini mendapat kesempatan berfoto dengan partner. Untuk siapa pasangannya nanti, Jimin masih belum tau. Jimin sebelumnya sudah mendengar semua penjelasan dari Namjoon, juga termasuk bagaimana Mrs Aeri meminta agar ia mau dan jika tidak maka ia tak akan memaksa. Pria manis ini tau sekali bagaimana besarnya jasa Aeri dalam karir modelingnya, dan jika Jimin menolak kesempatan ini tentunya akan membuat Mrs Aeri kecewa, itu pikirnya.
Akhirnya setelah berpikir cukup lama, Jimin menghelai nafasnya perlahan lalu menatap Namjoon yang kini tengah menatapnya dengan sorot mata penasaran akan jawaban Jimin.
Namjoon berdoa agar pria manis yang dihadapannya ini mau.
"Aku terima, mari kita sama-sama berjuang untuk pemotretan kali ini" Ucap Jimin dengan senyum tulusnya, tentunya langsung membuat Namjoon berdiri dari tempat duduknya. Jimin tergelak melihat Namjoon yang loncat-loncat kesenangan. Hais, fotografernya ini sudah berumur tapi sekarang seperti anak kecil yang habis dapat mainan.
Ya, Jimin pikir ini adalah kesempatan untuk menambah pengalaman. Ia sadar betul Mrs Aeri memberi projeknya ini agar dirinya semakin berkembang dan mendapat banyak pengalaman. Dunia permodelan kedepannya akan semakin berkembang dan bersaing, tidak cukup dengan apa yang sudah dimiliki sekarang, maka harus bisa mengasah agar tidak tergeser dan kalau bisa mencapai puncak.
" Oke, ayo kita makan siang..kali ini aku yang traktir" Namjoon berucap sambil mengambil tas kamerannya.
"Hehehe..oke...sekalian sama kak Jin ya..aku sudah lama tidak bertemu dengannya" Jimin berdiri dari duduknya, mengambil tas dan kunci mobilnya.
"Oke..siap ayo.."
Namjoon dan Jimin keluar meninggalkan ruangan itu. Jadwal foto Jimin untuk hari ini sudah selesai. Pekerjaan lainnya adalah pengeditan lalu nanti baru bisa diberikan ke pihak penampung foto. Setelahnya foto itu nanti akan dicek oleh Aeri langsung. Namjoon biasanya akan melakukannya di tempat tinggalnya atau biasanya ia akan kembali ke studio.
.
Disisi lain, diruangan yang didominasi berwarna cream kini dibalik meja kerja yang dimejanya banyak terdapat tumpukan kertas ada sosok yang tengah bersandar di kursi kerja dengan mata yang menatap langit-langit ruangan itu. Tangan kanannya memegang dagu, seperti berfikir. Ia adalah Aeri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Into Your Arms (Jikook/Kookmin)
RandomJIKOOK HERE!!! - JK : Top - JM : Btm "Apa yang kau buat hingga aku jadi seperti ini Jimin?" Bisik Jungkook dengan nada rendah dan sedikit menghembuskan nafasnya di telinga Jimin. "Entahlah" Jawab Jimin, menatap sayu mata Jungkook yang juga tengah me...