PERHATIAN :
- cerita bergenre : bxb, yaoi dan lainnya
- Jangan baper bujang
- Typo adalah ketidaksengajaan yang indah
LANGSUNG BACA....
.
.
Jimin tersenyum ketika melihat sosok pria tampan dengan setelan casualnya setelah membuka pintu apartemennya. Malam ini Jimin akan keluar untuk makan malam bersama untuk kesekian kalinya bersama pria yang masih berdiri didepan pintu apartemennya.
"Mau masuk dulu?" Tawar Jimin.
"Tidak, kau sudah siap kan?" Pria yang merupakan Jungkook itu mengedarkan matanya mengecek Jimin dari atas hingga bawah.
"Well, kurasa sudah..ayooo.." Jungkook menjawabnya pertanyaannya sendiri setelah melihat penampilan Jimin malam ini yang dari ujung rambut hingga ujung kakinya sangat memikat. Pakaian yang tak sederhana modelnya, namun saat dikenakan pria manis ini dimata Jungkook berkali-kali lipat lebih cocok dan terlihat elegan.
Diperjalanan menuju tempat yang dituju hanya alunan musik tenang yang mengalun merdu memenuhi isi mobil yang melaju di kecepatan sedang membelah jalanan yang masih ramai. Maklum malam ini adalah malam minggu yang dimana jumlah kendaraan di jalan raya akan sedikit meningkat dari pada biasanya.
Jimin mengedarkan pandangannya melihat pemandangan dari balik kaca mobil, cuaca yang cerah terlihat dengan banyaknya bintang yang menghiasi biru malam langit. Birai Jimin terangkat membentuk senyum manis saat maniknya sekilas menangkap papan iklan besar yang menampilkan wajahnya secara jelas. Jelas ada rasa bangga tersendiri bagi pria Park ini, bangga dengan pencapaiannya saat ini. Hal itu tentu tak lepas dari Jungkook yang sedari tadi mencuri pandang pada sosok manis disebelahnya yang masih pada dunianya.
Tak terasa mereka sudah sampai di tempat yang dituju. Jungkook keluar tergesah-gesah menuju pintu Jimin lalu membukanya, mempersilahkan sosok manisnya keluar.
"Terima kasih.." Ucap Jimin lembut.
Jungkook membalas dengan anggukan semangat.
Makan malam kali ini spesial Jungkook pilih di salah satu cabang terbaru NoeJ. Ya restoran mewah ini belum diresmikan untuk umum, lantaran Jungkook memang mempersiapkannya untuk acara makan malam ini.
'Kenapa restoran ini sepi sekali?' batin Jimin yang melihat kondisi luar hingga dalam restoran yang hanya terlihat karyawan penerima di pintu masuk, waitress yang berjejer rapi selebihnya adalah mereka berdua. Jimin menatap punggung lebar tegap di depannya, mereka saat ini tengah berada di dalam lift yang mengantarkan ke lantai atas. Posisi Jimin adalah bersandar pada dinding lift sementara Jungkook berdiri didekat tombol operasi lift. Tercium bau maskulin dari parfum malam Jungkook yang membuat Jimin nyaman.
KAMU SEDANG MEMBACA
Into Your Arms (Jikook/Kookmin)
RandomJIKOOK HERE!!! - JK : Top - JM : Btm "Apa yang kau buat hingga aku jadi seperti ini Jimin?" Bisik Jungkook dengan nada rendah dan sedikit menghembuskan nafasnya di telinga Jimin. "Entahlah" Jawab Jimin, menatap sayu mata Jungkook yang juga tengah me...