FIVE

1 0 0
                                    


" Sana mandi lo bau gausa meluk – meluk gue "

" Yaampun Raaa jangan ngambek dongg gue kan bercanda doang " Rara tidak peduli dengan omongan Doyoung dan berusaha melepaskan pelukan dari laki – laki itu.

" Bercanda lo ga lucu " Doyoung malah semakin memeluk Rara erat membuat gadis itu tidak dapat bernafas dengan leluasa.

" Doy ih sesek ni guee sana ahh " 

" Maaf deh gak gue ulangin lagi "

" Janji ? "

" Gak " Rara langsung menghempaskan tubuh Doyoung sampai Doyoung hampir jatuh.

" Ihh lo mah uda bye gue mau mandi "

" Janji Raaaa gue janjii " 

" Ya ngambek lagi dia "

Doyoung sih becandain Rara mulu padahal Raranya uda berharap. 


.


" Sayanggg ajak Doyoungnya makan uda siang ini "

" Iya maaa " Rara pun segera turun ke bawah ke kamarnya Doyoung.

Fyi saja kamar yang selalu ditempati Doyoung ada dibawah sedangkan kamar Rara ada diatas. 


Ceklek


" Doy dipanggil makan tuh "

" Iya "

Mereka segera berkumpul dimeja makan yang sudah ada Taeyeon disana dengan meja makan penuh dengan beragam macam makanan lezat hasil masakan Taeyeon tentunya.

" Ma papa kapan pulangnya ? "

" Besok sayang " setelah itu mereka kembali menikmati makan siang mereka.

Selesai makan Rara menaruk piringnya di tempat cuci dan mencuci piringnya. Berpapasan dengan Doyoung yang juga baru selesai makan.

" Apa lo lihat – lihat "

" Judes amat neng " Rara meninggalkan Doyoung yang masih mencuci piringnya itu.

Selesai cuci piring Doyoung melihat Rara lagi duduk di ruang keluarga sambil menonton tv , Doyoung pun memutuskan menghampiri sahabatnya itu.

" Rara sayangg " Rara segera menggeser duduknya sejauh mungkin dari Doyoung.

" Kok jauh banget duduknyaa siniii " Doyoung menarik Rara agar duduk disampingnya.

" Apasi lo gausa ganggu gue "

" Galak banget si gue uda minta maaf juga " Rara jadi merasa bersalah sama Doyoung , tapi Doyoung yang cari gara – gara duluan.

Mereka saling diam , yang satu merasa kesal dijuteki mulu yang satu sedang asyik menonton tv.

" Ra "

" Hmm "

" Ra lihat gue dong " Rara masih asyik menonton tv sampai tiba – tiba Doyoung memegang tangan gadis itu lembut. Rara yang terkejut langsung menatap Doyoung. Yang ditatap senyum doang. Meleleh deh hati Rara. 

" Ra kalau gue bilang gue sayang sama lo gimana ? " Rara uda malas kalau yang ditanya ini lagi jadi keinget yang ditaman itu lo. Rara melepaskan genggaman Doyoung dengan wajah kesal.

" Gausa mulai Doy " gadis itu kembali fokus menonton. Doyoung kembali menggenggam tangan Rara.

" Gue serius kali ini kalau gue bilang gue suka sama lo gimana ? " Rara menatap Doyoung melihat apakah ada kebohongan didalamnya dan sialnya gadis itu bukan mendapatkan kebohongan melainkan ketulusan dari mata pria itu.

" Y – ya gatau gue lagian lo random banget dah tiba – tiba nanya beginian " Doyoung melepaskan genggamannya dan beralih memegang kedua bahu Rara agar gadis itu menatapnya sepenuhnya.

" Gue serius gimana kalau gue mau lo jadi pacar gue ? "

" Gue ga – "

" Raaa bantu mama beres beres rumah sinii jangan malas banget jadi anak cewek "

Pupus sudah keinginan Doy ungkapin perasaan dia ke Rara dengan serius kali ini. 

MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang