" Sana mandi lo bau gausa meluk – meluk gue "
" Yaampun Raaa jangan ngambek dongg gue kan bercanda doang " Rara tidak peduli dengan omongan Doyoung dan berusaha melepaskan pelukan dari laki – laki itu.
" Bercanda lo ga lucu " Doyoung malah semakin memeluk Rara erat membuat gadis itu tidak dapat bernafas dengan leluasa.
" Doy ih sesek ni guee sana ahh "
" Maaf deh gak gue ulangin lagi "
" Janji ? "
" Gak " Rara langsung menghempaskan tubuh Doyoung sampai Doyoung hampir jatuh.
" Ihh lo mah uda bye gue mau mandi "
" Janji Raaaa gue janjii "
" Ya ngambek lagi dia "
Doyoung sih becandain Rara mulu padahal Raranya uda berharap.
.
" Sayanggg ajak Doyoungnya makan uda siang ini "
" Iya maaa " Rara pun segera turun ke bawah ke kamarnya Doyoung.
Fyi saja kamar yang selalu ditempati Doyoung ada dibawah sedangkan kamar Rara ada diatas.
Ceklek
" Doy dipanggil makan tuh "
" Iya "
Mereka segera berkumpul dimeja makan yang sudah ada Taeyeon disana dengan meja makan penuh dengan beragam macam makanan lezat hasil masakan Taeyeon tentunya.
" Ma papa kapan pulangnya ? "
" Besok sayang " setelah itu mereka kembali menikmati makan siang mereka.
Selesai makan Rara menaruk piringnya di tempat cuci dan mencuci piringnya. Berpapasan dengan Doyoung yang juga baru selesai makan.
" Apa lo lihat – lihat "
" Judes amat neng " Rara meninggalkan Doyoung yang masih mencuci piringnya itu.
Selesai cuci piring Doyoung melihat Rara lagi duduk di ruang keluarga sambil menonton tv , Doyoung pun memutuskan menghampiri sahabatnya itu.
" Rara sayangg " Rara segera menggeser duduknya sejauh mungkin dari Doyoung.
" Kok jauh banget duduknyaa siniii " Doyoung menarik Rara agar duduk disampingnya.
" Apasi lo gausa ganggu gue "
" Galak banget si gue uda minta maaf juga " Rara jadi merasa bersalah sama Doyoung , tapi Doyoung yang cari gara – gara duluan.
Mereka saling diam , yang satu merasa kesal dijuteki mulu yang satu sedang asyik menonton tv.
" Ra "
" Hmm "
" Ra lihat gue dong " Rara masih asyik menonton tv sampai tiba – tiba Doyoung memegang tangan gadis itu lembut. Rara yang terkejut langsung menatap Doyoung. Yang ditatap senyum doang. Meleleh deh hati Rara.
" Ra kalau gue bilang gue sayang sama lo gimana ? " Rara uda malas kalau yang ditanya ini lagi jadi keinget yang ditaman itu lo. Rara melepaskan genggaman Doyoung dengan wajah kesal.
" Gausa mulai Doy " gadis itu kembali fokus menonton. Doyoung kembali menggenggam tangan Rara.
" Gue serius kali ini kalau gue bilang gue suka sama lo gimana ? " Rara menatap Doyoung melihat apakah ada kebohongan didalamnya dan sialnya gadis itu bukan mendapatkan kebohongan melainkan ketulusan dari mata pria itu.
" Y – ya gatau gue lagian lo random banget dah tiba – tiba nanya beginian " Doyoung melepaskan genggamannya dan beralih memegang kedua bahu Rara agar gadis itu menatapnya sepenuhnya.
" Gue serius gimana kalau gue mau lo jadi pacar gue ? "
" Gue ga – "
" Raaa bantu mama beres beres rumah sinii jangan malas banget jadi anak cewek "
Pupus sudah keinginan Doy ungkapin perasaan dia ke Rara dengan serius kali ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Memories
FanfictionBercerita tentang kisah cinta seorang Kim Doyoung , disinalah terjawab semua sikap Doyoung yang selalu ceria tetapi kisah cintanya yang tidak mulus - mulus amat. Disinilah terjawab sudah alasan seorang Kim Doyoung yang selalu memilih untuk sendiri.