EIGHTEEN

1 0 0
                                    

happy reading!!!


DOYOUNG POV

3 tahun kemudian

Gak kerasa uda gue uda tamat kuliah uda kerja juga. Tapi Rara belum juga balik mungkin dia uda dapat kerjaan juga disana atau bagaimana gue juga gak tahu. Kita beneran kehilangan kabar satu sama lain sekarang , mama Taeyeon juga uda jarang cari gue atau bilang tentang kabar Rara disana.

6 tahun gue lalui tanpa Rara , jujur saja berat banget bahkan sampai sekarang gue bahkan gabisa berpaling dari Rara. Tiap malam sebelum tidur gue pasti lihat foto – foto kita dulu , uda jadi kebiasaan gue kalau gak gue susah tidurnya.

Hari ini seperti biasa gue kerja bareng Taeyong btw dia uda punya pacar. Yn uda nikah , Taeyong uda punya pacar lah gue ? Masih ngestuck sama gebetan gue yang gak ada kabarnya. Memang salah gue , soalnya gue yang rencanain untuk kita tidak saling kabar – kabaran.

" Yong nanti turunin gue didepan saja lah males gue ikut lo sampe basement parkir "

Gue pun turun diloby kantor gue jalan lemes banget , efek masih ngantuk bayangin saja ya kemaren gue begadang buat kerjaan gue terus bangunnya pagi amat , lelah banget hidup.

Gue lagi tunggu lift tapi gue sekilas lihat orang yang mirip banget sama Rara , awalnya gue mikir mata gue salah lihat mungkin karena masih ngantuk gini. Tapi gue perhatiin baik – baik orang itu bener bener mirip banget sama Rara.

Gue kejar tu orang jalannya cepat banget dah sampe gue ngos – ngossan sendiri ngejarnya. Sampai gue berhasil ngeraih tangan dia. Dan damn

Beneran Rara ini dong , gue langsung terkejut sampe gue lepasin tangan dia , dia juga kelihatan kaget banget lihat gue disana.

" R – Rara ? "

.

AUTHOR POV

" R – Rara ? "

Kelihatan banget mereka saling terkejut begitu. Bisa dilihat mata Rara uda berkaca – kaca.

" Ra ini kamu ? " Rara mengangguk.

Doyoung langsung menarik tangan Rara untuk keluar dari gedung itu secepat mungkin. Doyoung sudah tak peduli masalah kerjanya itu bisa ia atasi nantinya.

Ini seperti mimpi Rara gadis yang sangat ia rindukan berada didepannya. Doyoung gamau menglewati kesempatan ini. Doyoung membawa Rara dicafe yang berada disebrang kantornya itu.

" Kamu duduk dulu biar aku yang pesen " Rara berjalan menuju salah satu spot dekat jendela yang menghadap jalan diluar.

Rara sendiri pun tidak menyangka akan bertemu dengan Doyoung secara kemarin dia baru saja pulang dari London.

Doyoung kembali dengan membawa 2 minuman , pria itu segera duduk dan menatap Rara intens. Gak nyangka saja tiba – tiba ia bisa bertemu dengan Rara bahkan tadi dia pikir ini cuman mimpi.

" Doy " Doyoung yang menunduk mengangkat kepalanya menatap Rara dengan mata yang sudah berkaca – kaca.

" Doy jangan nangis " Rara gak tahan akhirnya menangis juga , melihat Rara yang menangis Doyoung berdiri untuk memeluk gadis yang sangat ia rindukan itu.

" Shh jangan nangis ih nanti aku ikutan nangis "

" Aku kangen banget sama kamu Doy "

" Aku juga uda jangan nangis nanti dilihat orang lo "

Merasa sudah tenang Doyoung kembali duduk dikursi dihadapan Rara.

" Kamu kapan baliknya ? "

" Baru saja kemarin "

Tidak ada lagi percakapan yang terjadi selanjutnya.

" Kamu kerja disana ? "

" Iya Ra "

" Aku juga " kenapa kehadiran Rara malah mendatangkan keterkejutan terus ?

" Kok bisa ? kok mendadak Ra ? " Rara terkekeh melihat kebingungan Doyoung.

" Maaf ya Doy sebenarnya aku uda bisa pulang 2 tahun lalu cuman selesai kuliah aku ditawari kerja disuatu perusahaan disana aku tergiur jadi aku lanjutin kerja disana tapi minggu lalu atasan aku malah mindahin aku ke cabang yang disini yaitu kantor kamu tadi " Doyoung masih kelihatan syok.

" Kamu kerja dulu disana ? "

" Iya Doy maaf ya jadi buat kamu tunggu lama seharusnya aku pulang langsung hari itu "

" Gapapa Ra kita punya kehidupan kita masing – masing kan yang penting sekarang kamu uda balik itu uda cukup kok buat aku "

" Doy kamu kok baik banget sihh jadi terharu akunya "

" Apaansi kamu lebay deh "

" Btw kabar Taeyong Yn gimana ? aku uda jarang cari mereka "

" Taeyong uda punya pacar dan Yn uda nikah "

" HAHHH SERIUSSS ?! "

" Ih Ra jangan heboh gitu ih iya serius aku "

" Berarti Taeyong dan Yn gak bareng dongg yahh kapal guee "

" Iya Ra mereka mah gak ada harapan pada bego "

" Gabole gitu Doy gini – gini Taeyong yang nemenin kamu kan selagi aku di London "

" Kok kamu tahu aku jadi lebih deket ke Ty ? kamu stalk aku yaa disanaaa " pipi Rara uda merah tu giceng cengin doinya yang nyeselin itu.

" Geer kamuu mama yang bilang ke aku kok blekkk "

" Dibilang mama atau kamu yang tanya ? "

" Ih nyeselin kamu uda ayok balik kantor aku gamau dimarahi hari pertama masuk "

" Yauda ayok sayangku "

" Najis banget Doy " 

MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang