Chapter 1 - Aku akan mengungkapkan masa lalu kelamku

161 18 2
                                    

Sejak kapan aku dipandang sebagai orang yang mudah dimanfaatkan?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sejak kapan aku dipandang sebagai orang yang mudah dimanfaatkan?

“Dohee, aku butuh 100.000 won sekarang. Bibiku tiba-tiba meninggal. Aku sangat sedih karena dia sudah merawatku sejak aku kecil."

"Apa yang harus kulakukan?"

Sebelum aku meninggal, aku selalu merasa kasihan pada Hanjoon, yang kerabat keluarganya selalu meninggal setiap minggunya.

Aku tidak bisa mengabaikannya, aku selalu jatuh kedalam kebohongan yang mencolok itu lagi.

"Aku minta maaf. Dohee. Aku akan langsung membayarmu kembali jika aku mendapatkan cukup uang."

Demi menghiburnya, Aku bahkan menyuruh dia untuk tidak membayarku kembali begitu cepat.

Setiap kali dia bilang dia menyukaiku, rekening bankku pasti akan langsung kosong. Karena itu, aku akan selalu menyisihkan sejumlah uang untuk kopi dan biaya makan, dan setelah itu aku pasti akan bekerja paruh waktu di banyak tempat.

Setelah berpikir tanpa henti, Aku akhirnya mengeluarkan tas dengan laptop berat di dalamnya dan pergi ke perpustakaan di sebelah pusat teknik.

“Oh, aku mengantuk.”

Aku merasa lelah bahkan sebelum aku mulai mengerjakan tugas-tugasku yang menumpuk.

Aku membutuhkan latte manis untuk menjaga diriku tetap sadar, tetapi aku kehabisan uang.

Menghitung dengan pusing, sepertinya uang yang dipinjam oleh Hanjoon hampir mencapai 500.000 won.

Bisakah aku memintanya untuk membayar hutangnya sedikit lebih awal?

Namun, aku merasa tidak enak untuk mendesak Hanjoon agar membayar hutangnya lebih awal karena ia sedang putus asa akibat tragedi yang menimpanya baru-baru ini.

Aku menyalakan laptopku sambil mengigit kuku.

[Semuanya, tolong kirimkan data terorganisir kepadaku hari ini.]

Aku meninggalkan pesan di obrolan grup karena aku mendapat pengumuman sementara tentang proyek kelompok kursus utamaku minggu ini. Jumlah orang yang telah melihat pesan tersebut terus meningkat, tetapi tidak ada satupun balasan.

[Maaf, Dohee. Aku saat ini sedang sakit flu.]

[Aku ada pelatihan hari ini. Bolehkah aku mengirimkannya besok?]

Meskipun beberapa teman satu grupku, yang melihat pesan tersebut, mengabaikannya, setidaknya aku mendapat dua balasan. Jika aku tidak melakukannya, aku akan kehilangannya.

Mungkin itu karena aku telah melalui banyak hal belakangan ini, tapi aku tidak bisa memikirkan apa pun untuk membuat mereka bekerja sama.

Aku, untuk sekali lagi mengirim pesan yang mengatakan,

Lebih Baik Menjadi Wanita Jahat [NOVEL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang