Malam akhir pekan, pergi keluar dengan Duke.
Para pelayan sangat sibuk karena aku akan pergi jalan-jalan setelah sekian lama.
Setelah menyisir rambut panjang bergelombangku dengan lembut. Mereka menyemprotkan parfum yang cukup banyak, dan Helen juga membantuku mengenakan gaun malam yang elegan, yang telah dirancangnya dengan sepenuh hati.“Aku tidak percaya aku melakukan ini…”
Aku tidak bisa mengalihkan pandangan dari cermin.
Karena Deborah memiliki wajah cantik, gaun yang mengembang sangat cocok untuknya.
"Anda sangat cantik. Putri."
“Rasanya seperti melihat mawar yang sedang mekar-mekarnya. Sangat mempesona."
Para pelayan melontarkan sanjungan, memilih kata-kata dengan sangat hati-hati agar tidak membuat kesalahan.
“Bagaimana kulit anda bisa begitu cantik?”
"Bibir anda tampak seperti ceri matang."
Aku lebih tahu dibanding siapa pun kalau wajah yang dimiliki Deborah ini sangat menarik dan menawan.
Namun, aku menahan perasaan itu mendengus pelan.
"Hmph"
Untuk melindungi martabat Deborah sebagai wanita paling jahat di Kekaisaran, aku sudah melatih ekspresi dinginku hampir setiap hari.
'Aku tidak suka perubahan karakter.'
*Misalnya yang sebelumnya karakter wanita jahat tiba-tiba menjadi karakter wanita protagonis yang baik hati layaknya bundadari Saintess
Tak lama kemudian, kepala asisten muncul dan berbicara.
"Putri, Duke akan segera tiba."
Aku memegang kipas ungu tua yang serasi dengan gaun lavenderku sebagai aksesoris. Deborah memang pada dasarnya sudah tinggi, tetapi saat mengenakan sepatu hak tinggi, bidang pandangku meluas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lebih Baik Menjadi Wanita Jahat [NOVEL]
Fantasía"Aku bosan menjadi wanita baik" @lolygotcha [250421]