✨misi 7✨

25 12 7
                                    


"jangan pernah buat orang yang care sama kamu kecewa, karena sekalinya dia hilang respect kamu akan kehilangan dia selamanya"- Ara

☄️happy reading ☄️

setelah kepulangan Sam, Ara dan Dito sudah masuk ke kamar masing masing merebahkan diri berniat untuk beristirahat tapi sayangnya rasa kantuk belum juga datang menyapa mereka. Dito pun berinisiatif untuk ke kamar Ara dan mengajak adiknya itu menonton drama Korea.

Dito berdiri tepat didepan pintu kamar ara dan dapat dilihat Ara tengah tiduran di kasur sambil bermain ponsel men-scroll sosial media nya dari atas sampai bawah.

karena sudah sejak tadi Dito disitu tapi tak kunjung Ara sadari, Dito pun bersuara dan membuat Ara terlonjak kaget.
"Ra nonton drakor yuk!!"

"astaghfirullah bang. ngagetin aja" ucap Ara kemudian bangun dari tidurnya.

"ya abisnya lo gak sadar sadar sih!"

"maaf maaf. mau ngapain ke sini?"

"nonton drakor yuk" ajak Dito yang mendapat tatapan tak enak dari Ara.

dulunya Dito itu gak suka sama drama Korea, pasti selalu bilang kalau ngapain nonton hal kaya gitu gak guna dan lain sebagainya. sampai akhirnya Ara mengajaknya menonton drama Korea secara maraton beberapa bulan lalu, siapa sangka bahwa hal itu membuat Dito kecanduan dan selalu mengajak Ara menonton drakor bersama. Ara pun akhirnya merasa menang karena Dito mendapatkan karma.

"males bang, nonton sendiri aja sana!"

"enak bareng bareng biar bisa mecahin teorinya"

"males gue"

"kapan sih lo itu jadi manusia yang gak males, perasaan mau ngapa ngapain kok pasti males."
ucap Dito sambil menghela nafas panjang, Dito benar benar bosan melihat kemalasan yang ada di dalam diri Ara. ingin rasanya meruqiyah adiknya itu agar tidak malas lagi.

"gue tuh gak males cuma emang gak mau aja. mau nafas aja kesannya gak ada tenaga"

Dito rasa ia ingin meneriaki adiknya itu dengan kata kata Karas. bahkan rasa dengki Dito didalam hatinya untuk adiknya sudah sangat besar sekarang. Dito pergi begitu saja meninggalkan kamar Ara dan membiarkan pintu tersebut tetap terbuka seperti kebiasaannya dan itu membuat Ara menyumpah serapahi abangnya yang menyebalkan.

☄️☄️☄️

setelah malam yang panjang berlalu kini pagi telah menyapa, Andy kini sudah berada di ruang musik sekolah tempat biasanya ia dan teman temanya berlatih alat musik. Andy mencoba memetik senar gitar itu yang memunculkan nada tak jelas.

Andy bersama Caisar disini karena yang lain belum datang dan juga bingung harus melakukan apa untuk menghilangkan kegabutanya.

"ndy gimana sama ara? lo sebenarnya suka gak sih sama dia?" tanya Caisar dengan nada serius jarang jarang Caisar itu bersikap serius.

"gak tau, gue juga bingung sama perasaan gue sar" ucap Andy sambil sesekali mengenjereng gitar tersebut.

"sejak kapan lo suka, kok gak pernah cerita ke gue?"

"kalau cerita ke lo tuh gak bakal nyelesain masalah soalnya pasti saran yang Lo kasih adalah 'gak usah mikirin cewek ndy mending main game' jadi malas aja cerita ke lo" ucap Andy sambil menirukan bagaimana Caisar berbicara.

"hehehehe tau aja lo, tapi emang kalau cerita ke Haikal dapet solusi tuh anak aja gak bisa dapetin Lala pasti ditolak mulu" ucap caisar penuh kebenaran.

"ada dikit dikit kan dia Deket ama Ara"

tak lama setelah itu teman teman yang lain datang namun Haikal tidak ada. entah kemana perginya anak itu tadi sih pamit ke Nathan katanya mau ke kelas dulu gitu palingan juga lagi caper ke Lala jadi teman temannya tak terlalu merespon.

sesuai dengan dugaan kalian Haikal kini berada di kelas bersama Lala tengah duduk di bangku lebih tepatnya Haikal duduk dimeja paling depan lalu Lala duduk di kursi sebelahnya. karena ruang kelas ini bangkunya sudah tidak beraturan lagi jadi asal duduk begitu saja.

"kemarin keknya berhasil deh, lo lihat kan instasotry Ara yang martabak itu keknya dari Andy deh" kata Haikal sambil mencomot kuaci dari bungkus.

Lala memang selalu membawa camilan ditasnya. berjaga jaga jika mulutnya ingin merasakan sesuatu, cara itu di ajari oleh Ara untuk selalu membawa camilan ditas saat ke sekolah.

"ya bisa aja tuh martabak beli sendiri"

"tapi Andy kemarin emang ke sana la, gue udah pastiin kok kalau Andy Dateng"

"iya kal, semoga aja berjalan sesuai rencana"

Ara datang dengan seragam rapi rabut yang dibiarkan terurai dan dikasih bando warna biru di kepalanya tak lupa polesan liptin yang natural menambah  kecantikannya.

"wushh pagi pagi udah berduaan aja nih, mencium bau bau pdkt " ucap Ara seakan-akan mengendus bau dengan hidungnya. kemudian mendapatkan pukulan dari Lala.

"gak usah diendus gitu juga"

Haikal pun ikut bersuara"andy semalem ke rumah lo kan Ra?"

Ara nampak kebingungan, yah walaupun katanya Andy memang mau ke sana dengan Haikal tapi tidak datang bahkan ara menunggu mereka datang.

"gak ada tuh, kan katanya mau datang sama lo?"

"gue kemarin mendadak ada urusan jadi gue gak bisa dateng tapi kata Andy mau ke sana. gimana sih tuh anak?" ucap Haikal kemudian pergi begitu saja.

Ara dan Lala saling memberi tatapan, seolah bertanya kenapa Haikal pergi begitu saja.

☄️☄️☄️

"Andy  maksud lo apaan?"

ucap Haikal tanpa permisi saat memasuki ruang musik tersebut. membuat teman temannya yang lain bingung atas sikap Haikal karena tiba tiba datang dan marah marah.

"Lo kenapa kal? jangan marah marah masih pagi ini" ucap Rendra dengan nada tinggi sesakan ia juga di Sulut emosi.

"tanya temen lo itu " ucap Haikal menunjuk Andy dan duduk di salah satu kursi.

"ndy ni anak kenapa? lo bikin masalah apaan?" tanya Raka Karena jarang sekali seorang Haikal marah marah.

"gue gak tau, kenapa kal?" tanya Andy tanpa rasa bersalah.

"Lo kemarin kenapa gak datang ke rumah Ara?"

"astaga gue pikir apaan" ucap Nathan yang mendapat tatapan tajam dari teman temannya.

"gapapa kemarin tiba tiba ada urusan" alibinya.

✨to be continued ✨

Projects 6 hari terakhirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang