✨misi 8 ✨

35 12 0
                                    


"jatuh cinta sama orang yang friendly itu susah, karena dia membuatmu  nyaman, merasa di istimewakan namun ia melakukannya tanpa sengaja"

☄️ happy reading☄️

ara dan Lala kini tengah berada di kantin dengan suasana kantin yang sangat ramai dan berdesakan sampai tidak ada lagi bangku yang tersisa untuk duduk dan menikmati makanan.

mereka berdua tengah menikmati makanan yang ia pesan tadi, sebenarnya ara tidak selera untuk memakan mie ayam ini dia hanya mencampur adukkan semuanya menggunakan sendok.

"itu kenapa gak lo makan Ra?"

"gak selera gue, gak tau kenapa"

"ya kalau gak selera jangan diaduk gitu. nanti biar gue makan" ucap Lala si perut karet.

" ya jangan lo makan, lo tuh Maruk tau"

"kemarin lo dapet martabak dari mana?"

"oh ini yang mau gue ceritain ke Lo"

Ara menceritakan semua tentang Andy yang bilang mau datang dan justru yang datang itu Sam, dan hal itu membuat Ara sedikit sebal dan badmood sampai sekarang. tapi sebenarnya ia tidak berhak marah karena Andy kan bukan siapa siapa dalam hidupnya.

Ara masih belum memakan makanannya itu, ia hanya mengaduknya terus sampai mangkuk berisi mie ayam itu berpindah ke samping karena diambil oleh Haikal. Haikal datang dengan segerombolan teman temanya dan duduk di kursi itu tanpa permisi.

"dari pada cuma di aduk, mending gue makan" ucap Haikal kemudian mengambil sumpit di meja dan melahap mie ayam milik Ara tersebut.

"ish Haikal !! ya udah makan aja gak selera gue" ucap Ara uring uringan.

Lala yang melihat keusilan Haikal itu langsung menegur nya."kal, pesenin lagi itu kasihan Ara. jangan diganggu terus"

"iya maaf ya Ra, nanti deh punya gue lo makan gakpapa gue yang bayar dua duanya, tapi pinjem duit Andy dulu" ucap Haikal diakhiri dengan cengengesan.

Andy yang namanya dibawa bawa pun tak terima pastinya."gak apaan coba,kok gue"

Rendra pun berdiri dan mengambil kerupuk di salah satu kios kantin.
"nih Ra makan aja kesukaan Lo kan!?"

Ara menatap Rendra yang menyodorkan kerepuk tersebut, dan tentunya ia terima.
"makasih ren"

ucapan terimakasih itu mendapatkan senyuman dari Rendra.

"gimana lo tau Ara suka kerupuk?" tanya Haikal yang masih menghabiskan mie milik Ara tadi.

"ya tau aja"

Rendra dan Ara saling bertatapan seakan ada sesuatu yang mereka berdua sembunyikan.

"Ra jangan bilang kalau cowok kelas kita yang pernah Deket sama lo itu Rendra?" celetuk Rara penasaran.

"heyy Ara pernah Deket sama cowok kelas kita?" beo Nathan bersamaan dengan Haikal.

Rendra dan Ara pun mengangguk dan menampilkan senyum canggung dari keduanya. keduanya memang pernah dekat namun tidak sampai jadian. karena Ara yang tiba tiba beruban cuek ke Rendra, tidak ada orang yang mengetahui hal itu karena mereka hanya chatting dan telfon ketika malam hari atau sedang tidak disekolah. kalaupun di sekolah mereka berdua jarang berinteraksi jadi tidak akan ada orang yang tau tentang kedekatan mereka.

"gue merasa dihianati sama sahabat gue " ucap Haikal mendramatisir keadaan.

Andy masih terdiam tidak ikut berkomentar ataupun memprotes hal tersebut, ia masih tidak menyangka tentang itu.

"ya kan gak pernah jadian, jadi gak perlu di publikasikan!" ucap Ara enteng.

"kenapa gak jadian? Rendra gak nembak lo ya?"

"kok gue sih? orang Ara yang tiba tiba cuek" pengakuan Rendra atas tuduhan tersebut.

"heh lo duluan yang cuek ke gue. ya udah gue cuekin balik" ucap Ara tak terima sambil mencubit lengan Rendra.

"ya kan dulu kabarnya Lo Deket sama anak kelas sebelah"

perdebatan mereka semakin berlanjut dan tidak ada yang mau mengalah dan teman temannya yang lain juga pengunjung kantin menjadi saksi sekaligus penonton perdebatan mereka.

☄️☄️☄️

angin dari laut kini menerpa wajah Ara, suara ombak pun menambahkan keindahan sore ini. tak lupa langit sore yang berwarna oranye yang menandakan beberapa saat lagi matahari akan pergi beristirahat.

ya Ara tengah berada di pantai yang tak jauh dari tempat tinggalnya, bersama Haikal, Lala dan Andy. tadi mereka pulang sekolah lebih awal kemudian berencana pergi ke pantai bersama yang lain juga tapi tidak jadi karena yang lain ada urusan. dan akhirnya hanya mereka berempat yang pergi. naik mobil Andy bisa dibilang ini itu mengantarkan Lala kencan dengan Haikal.

Lala dan Haikal sedang berduaan bermain air laut. mereka tampak asik berbeda dengan Andy dan Ara yang justru memilih duduk di pasir yang agak jauh dengan air dan memakan jagung bersama bahkan mereka berdua sama sekali tidak berbicara.

Ara sangat iri dengan interaksi para pengunjung pantai dengan pasangan mereka masing masing yang saling mengekpresikan bahwa mereka saling mencintai dengan menunjukkan perilaku perilaku yang manis pada pasangannya. berbeda dengan Ara yang justru duduk di sini berdua dengan orang yang benar ia cintai namun mungkin tak mencintai nya.

"Ra kenapa diem aja? biasanya kalau sama anak anak lain lo itu nyerocos Mulu" ucap Andy memulai pembicaraan.

"gak ada yang diomongin aja, bingung gue" ucapnya sambil menggigit jagung bakar yang ada ditangannya.

"lo merhatiin gue terus ya, sampai tau kalau gue nyerocos Mulu?" lanjutnya.

"gak juga sih, tapi lo emang jarang biacara ke gue kalau dipikir pikir"

"ya karena kita emang gak terlalu deket kan?" ucap Ara, lihatlah bagaimana bisa ia berpura pura seperti ini.

"emm lo masih suka sama Rendra?"

"gak itu udah masalalu, lagian Rendra gak cocok sama gue"

Andy mengganguk atas pernyataan yang Ara berikan, seolah ia masih memiliki harapan untuk mendekati Ara. dan untuk Ara ia sedang tidak baik baik saja entah mengapa setiap kali ia berbicara dengan Andy detak jantung nya selalu berdetak sangat cepat.

"kalau diperhatikan lo tuh cantik Ra"

"iya gue kan cewek ndy" ucap Ara dengan pipi memerah.

"iya juga, kalau tipe cowok yang lo suka kek apa sih?"

"yang kaya lo gitu boleh gak?" ucap Ara sepontan.

to be continued

aku up double nih karena lagi mood nulis jadi jangan lupa vote ya :)

Projects 6 hari terakhirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang