11

13 7 0
                                    

sekolah sudah bubar sejak tadi, kini Andy dan yang lain sedang dirumah Andy berkumpul dan bermain game bersama di ponsel masing masing tentunya. raga mereka bertujuh mungkin berkumpul tapi jiwa dan pikiran mereka tidak. seperti Haikal yang pikirannya dipenuhi dengan Lala Lala dan Lala. Andy dia sedang gundah harusnya ia tadi mengajak Ara jalan jalan terlebih dahulu ketimbang Sam.

kalau yang lain sedang fokus bermain gamenya sesekali mungkin terdengar umpatan kasar yang keluar dari mulut mereka.

Andy memijit pelipisnya sedikit pusing dan jenuh dengan rutinitas seperti ini, bahkan banyak pertanyaan pertanyaan yang ada di otaknya seperti sebenarnya ia punya rasa untuk Ara atau tidak. ia juga bingung kenapa setiap melihat Ara dan Sam ia selalu ingin marah tapi ia tidak yakin jika itu rasa cemburu.

karena jenuh ia berinisiatif mengajak yang lain untuk pergi keluar mencari udara segar atau sekedar jalan jalan naik motor.
"keluar yuk, bosen gue!"

"kemana?" timpal salah satu temannya.

"gak tau yang penting keluar rumah, suntuk gue" ucapnya sambil menyambar jaket yang tergeletak di kursi, kemudian ia pergi begitu saja.

teman temannya pun ikut keluar menemani Andy yang tak punya tujuan itu. karena khawatir jika terjadi sesuatu pada Andy.

****
Ara kini berada di bazar bersama Sam, dengan kaos putih oversize dan celana jins hitam yang ia kenakan tak lupa rambut panjang yang ia biarkan terurai, tas kecil dan senikers putih yang ia gunakan menambah aura cantiknya.

Ara dan Sam berkeliling bermain beberapa permainan dan akhirnya dimenangkan oleh Sam sampai akhirnya mereka harus menggendong boneka rusa yang cukup besar. kenapa harus rusa karena tadi sewaktu memilih ada pilihan boneka panda dan rusa tapi kata Sam rusa lebih bagus dan jarang orang punya.

"beli camilan trus duduk disitu yuk" ucap Ara.

"ya udah tunggu aja disitu biar gue yang beliin"

setelah berkata demikian Sam pergi menuju penjualan sosis bakar untuk membeli nya dan membeli minum pastinya. namun antrian cukup panjang yang membuat Sam cukup bosan bahkan ara tidak sabar menunggu tapi ia tetap duduk di situ.

Ara selalu beruntung memiliki sam yang selalu ada untuknya. bahkan sampai mereka berdua akan melanjutkan di satu kampus yang sama.

Ara memperhatikan sekeliling, wahana bermain yang sedang dimainkan oleh beberapa orang. para penjual yang melayani pembeli dan juga langit malam yang cerah. sungguh hari ini begitu menggembirakan. antrian lama telah Sam lewati kini ia duduk di samping Ara dan keduanya menikmati sosis bakar tersebut.

"makasih ya Sam" ucap Ara sambil menatap Sam penuh arti.
"sama sama, udah kek sama siapa aja lo itu"
"habis ini pulang atau mau kemana lagi Ra?" lanjut Sam.
"pulang aja ya, takut Abang marah gue"

Sam menggaguk, mengiyakan permintaan sahabatnya itu. rasanya Sam selalu ingin didekat Ara. dan tidak rela jika Ara bersama orang lain. Sam sadar akan perasaannya tapi ia belum punya keberanian untuk menyatakannya.

disisi lain beberapa orang tengah memperhatikan kedekatan keduanya.
"lo sih kalah cepet ndy" ucap Haikal sambil mengejek.
"gangguin mereka yuk" itu ide Nathan dan mereka semua setuju. sebenarnya Andy tidak setuju tapi ia terpaksa ikut.

mereka semua menghampiri Sam dan Ara yang tengah berbincang. "eh hayy" sapa salah satu teman Andy.

"loh kalian ngapain disini?" tanya Ara sedikit terkejut.

"ya terserah kita dong Ra ini kan tempat umum" celetuk Haikal.
"iya juga sih, ya udah kita pulang dulu ya. udah malam soalnya" pamit Ara dan menarik Sam pergi dari gerombolan tersebut.

andy hanya diam, ia pun mendapatkan ejekan dari teman temannya. dan gerombolan Andy itu tetap melanjutkan mencari angin untuk menghibur hati Andy yang sedang tidak baik baik saja.

TBC.

hayy aku up tapi cuma sedikit nantikan part selanjutnya. love you all 💚

Projects 6 hari terakhirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang