Terima Kasih.

665 11 8
                                    

Awan putih menghiasi birunya langit di pagi hari yg cerah. Kendaraan-kendaraan berlalu-lalang memenuhi jalanan depan tempat ku berada. Cafe kecil yg berada di sudut jalan di bagian barat kota Jakarta terlihat berantakan karena masih dalam proses finishing. Aku dan beberapa orang yg membantuku sedang mengecat tembok bagian dalam. Felix yg terkenal kreatif dan pandai menggambar membuatkan mural di tembok cafe kecil milikku ini. Felix membuat mural bertemakan Italia di atas tembok hitam, lalu ia mempernis catnya agar awet. Felix juga menambahkan tulisan "Buone Notizie, Caffe e Trattoria" sesuai dengan nama Cafe yg baru akan beroperasi lusa besok. Kami semua nampak sibuk dengan kegiatan kami masing-masing agar cepat selesai mempersiapkan Cafe ini. Suasana yg hening teralihkan dengan suara lonceng dari pintu masuk restaurant. Tiga orang gadis cantik memasuki restaurant sambil membawa masing-masing totebag besar.

"MAKAN DULU MAKAN..." gadis paling muda diantara mereka bertiga berteriak sambil menggoyang-goyangkan totebagnya.

"Jangan lompat lompat, kasian Felix masih jomblo..." kata Senpai yg sedang menata bangku dan meja.

"Lama banget datengnya, laper nih!" Aku keluar dari balik counter Cafe yg sebelumnya ku rapikan, alat-alat masak, alat-alat makan dan mesin kopi telah tertata rapi.

"Bawel, lagian koki kok makannya beli..." Gaby meletakan dua kotak makanan cepat saji diatas counter.

"Emangnya kamu dulu pas jadi Idol kalo lagi butuh hiburan joget sendiri? Gak kan? Beli buku kan?" balasku padanya.

"Ngambek..." balasnya lagi sambil menggodaku.

"Pasangan muda... GAK LIAT APA ADA KITA????" Julie dan Della meledekku dan Gaby.

Semua orang yg berada di tempat ini tertawa. Kami semua menghentikan sementara pekerjaan kami dan makan bersama. Saling bercanda di tengah makan dan sambil bertukar cerita. Setelah kami menyelesaikan makan, Julie membuat IG story yg menampilkanku, Gaby dan Della. Hubunganku dengan Gaby sudah mulai kami publikasikan, satu tahun telah berlalu setelah Gaby mencopot figura dirinya yg terpampang di depan theater tempat kerjanya dulu. Meski hubungan kami sempat ramai dan menjadi polemik setelah Gaby mengunggahnya di social medianya, namun saat ini sudah banyak yg mendukung dan menganggap kami sebagai pasangan impian karena seorang fans yg menjadi kekasih mantan idola.

"Della... sini deh" ajakku pada Della ke lorong toilet.

Della berbalik arah kebelakang dan mengikutiku, aku menunggunya sambil duduk di atas marmer wastafel. Ia menatapku dengan penasaran. Aku menarik nafas saat melihatnya datang. Kurogoh saku celanaku di depannya, Della menatapku tak percaya saat aku menunjukan sesuatu padanya.

"LO SERIUS?!" tanyanya padaku tak percaya.

"Ssttss!!" aku menyuruh Della diam, ia tersenyum senang ke arahku.

"Emang udah berubah ya adekku..." kata Della sambil mengacak-acak rambutku.

"tuaan gw!" balasku sambil menepis tangannya.

"gw serius La..." balasku tersenyum padanya.

"semangat!" ia menepuk pundakku bangga.

"Gw ke depan lagi ya biar dia gak curiga..." katanya kemudian meninggalkanku.

Della meninggalkanku yg masih duduk di atas marmer wastafel. Pintu toilet pria di depanku tiba-tiba terbuka perlahan. Aku memperhatikan pintu tersebut namun tak muncul siapapun. Aku terus memperhatikan pintu itu penasaran, namun semakin lama aku semakin takut juga.

"Stss..." aku mendengar suara suitan dari dalam toilet itu.

"Ssttsss...:" suara itu terdengar lagi dari dalam sana.

Sekarang Sedang Jatuh Cinta Season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang