Cuaca yang tak begitu cerah, langit yang biru dan matahari yang bersinar dengan ramah membuat hari ini begitu sempurna. Namun kesempurnaan alam Jakarta ini tidak kalah sempurna dengan rencanaku hari ini, bahkan mungkin hari ini bisa lebih sempurna lagi nantinya.
Aku menatap sekeliling sambil melihat ponselku, langkahku yang cepat namun hati-hati melewati orang-orang yang cukup ramai berjalan di tempat yang sama denganku. Sampai akhirnya langkahku terhenti saat sesuatu yang ku cari, lebih tepatnya seseorang yang kucari akhirnya muncul di jangkauan pandangan mataku. Gadis cantik berperawakan tinggi dan senyum khasnya itu sedang menatap layar ponsel. Aku tertegun melihat wajah sampingnya yang sedikit tertunduk fokus pada ponselnya, poninya yang panjang sedikit menghalangi pandangan mataku pada wajahnya itu. Ia menoleh pelan kearahku, sepertinya ia sadar ada seseorang yang sedang menatapnya tanpa berkedip.
"Loh kamu udah dateng kok diem aja?" Tanyanya padaku bingung.
"Haha, iya. Abisnya udah lama gak ketemu jadinya bengong deh liat kamu" balasku padanya sambil menggaruk kepalaku.
"Kenapa? Aku cantik ya sampe bikin kamu bengong? Wlee" ia meledekku, lucu sekali melihatnya bertingkah seperti itu.
"Banget...." Balasku pelan.
"Hah? Apa?" Ia memintaku mengulang perkataanku yang tidak ia dengar.
"Gak, kepo deh..." balasku meledeknya.
"Ih iseng!" Ia mencubit lenganku gemas, aku rindu sekali melihat Gaby seperti ini.
Kami berdua melanjutkan langkah kami menyusuri jembatan penyebrangan ini, menuruni anak tangga sambil berbicara tentang hari-hari kami yang tak sempat tersampaikan. Senyumnya yang begitu manis membuatku terpesona, membuatku tersenyum tanpa sadar. Ia beberapa kali tertawa dengan lelucon receh yang ku lontarkan, dengan komentar-komentarku kepada apapun yang terlihat di jalan. Juga sebaliknya saat ia melontarkan lelucon membuatku tertawa. Ia melingkarkan lengannya pada lenganku, membuat kami berdua terlihat begitu serasi menyusuri jalanan di daerah pinggir kota ini. Kami berdua memang sejak awal berniat untuk pergi ke kebun binatang ragunan ini.
"Sebenarnya aku udah berapa kali ya kesini... gak ada yang berubah hahaha" katanya sambil tertawa saat kami berdua telah memasuki loket dan mendapat cap pengunjung.
"Trus kenapa kesini? Kamu aneh-aneh aja hahaha" balasku padanya.
"Gapapa, aku pengen jalan aja sama kamu... literally jalan, pengen nikmatin hari berdua aja." Balasnya padaku, ia menatap mataku lekat yang membuatku salah tingkah.
"Hahaha ia sih sepi, enak buat berduaan. Gak bakal ada yang liat juga kita jalan disini." Balasku mengiyakan.
"Ia, jadi aku bisa gini sama kamu..." Gaby merangkul lenganku dan menyandarkan kepalanya di bahuku sambil berjalan, gemas sekali tingkahnya ini.
Kami berdua kembali menyusuri jalan di dalam taman margasatwa ini, kami melihat-lihat beberapa hewan yang dekat dengan pintu masuk. Ia nampak tertegun saat melihat sekawanan angsa dan flamingo di sebuah air mancur. Kami berhenti sejenak disana karena Gaby masih ingin melihat unggas-unggas itu.
"Cantik banget ya angsanya. Swan lake... putri angsa putih." Gaby menatap angsa putih itu dengan wajah berbinar.
"Odette..." balasku padanya, ia menoleh kearahku.
"Kyak hero mobile legend ya hahaha" balasnya terkekeh.
"Kan emang dasarnya dari situ..." balasku padanya.
"Mau deh kyak princess Odette, ketemu pangeran yang menjadi cinta sejatinya. Hidup bahagia selamanya..." Gaby berkata demikian dengan wajah yang begitu manis, seperti seorang anak kecil yang berharap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sekarang Sedang Jatuh Cinta Season 2
Romancekelanjutan dari cerita Sekarang Sedang Jatuh Cinta Konflik antara Yusa yang mengejar cintanya, dihalangi oleh banyak pilihan yang datang dan menghantui dirinya. apakah akhirnya Yusa akan bersama dengan gadis impiannya?