WARNING!!!⚠️⚠️
Surya mulai beranjak naik, menerobos celah jendela kamar milik Lee Minju. Memaksa membangunkan sepasang kekasih yang sedang menghangatkan satu sama lain. Sang pria bergerak kecil sebab cahaya matahari mengusik tidurnya. Sedangkan sang wanita hanya memandang kosong langit-langit kamarnya. Beban dilengan kiri membuat dirinya menoleh, prianya sudah bangun rupanya.
Pria itu mengubah posisi menyamping agar dapat melihat paras indah kekasihnya, kemudian Tangannya bergerak merapikan rambut Lee Minju yang sedikit berantakan. Dan tak lupa rutinitas pagi yang selalu pria itu lakukan mengecup dahi wanitanya sembari mengucapkan "good morning sayang.."
Manis memang terlebih sudah 3 tahun lamanya mereka melakukan ritual itu setiap paginya. Sebelum Elleanor memporak-porandakan hubungan mereka berdua.
Park Chanyeol memang perayu ulung. Playboy kelas kakap. bajingan tampan. Namun baru kali ini dia berselingkuh dengan wanita yang sudah lama ia kenal. Biasanya ia akan mengencani wanita yang baru saja ia temui, bisa dibilang sebatas one night stand. itupun jika berlanjut Dan jika si wanita mempunyai kecantikan diatas rata-rata. Kembali lagi dia cukup rumit untuk memilih wanita sebagai teman tidurnya. Standarnya tinggi.
Setelah puas mengecupi wanitanya, ia bergegas bangun untuk membersihkan diri sebelum berangkat ke perusahaan. Meninggalkan wanitanya yang masih betah diatas ranjang.
Selepas membersihkan tubuhnya, Park Chanyeol memilih melangkahkan kakinya keluar dari ruangan pribadi itu dan mendapati kekasihnya sudah beranjak dari ranjang lalu sedang menyibukan diri di dapur. Kemudian rengkuhan posesif dipinggang wanitanya mengintrupsi kegiatan Lee Minju. menghirup aroma vanilla yang manis diceruk leher kekasihnya. Berbeda dengan Park Chanyeol yang sibuk menggodanya Lee Minju hanya memandang lurus kearah prianya. Tentu dia masih marah, bahkan kecupan didahi tadi pagi tak mampu membuat Lee Minju lupa begitu saja atas apa yang dikatakan prianya semalam.
Lalu memutuskan melepaskan lengan yang melingkar pada pinggangnya, Lee Minju melewati Park Chanyeol begitu saja. Lee Minju tak mampu mengungkapkan apa yang ada yg dipikirannya saat ini, dia hanya sedang malas untuk berdebat.
"Mengapa pergi begitu saja?" Tanya Park Chanyeol yang terdengar dirungu Lee Minju.
"Aku sedang tidak ingin dekat-dekat denganmu."
Berjalan menuju kekasihnya yang sedang menyiapkan sarapan. Baru selangkah pria itu mendekat suara Lee Minju sudah mengintrupsi langkahnya.
"Don't you dare Park Chanyeol, atau aku akan mengucapkan apa yang tak ingin kau dengar" ketus Lee Minju.
Memutuskan untuk mengikuti perintah wanitanya, Park Chanyeol duduk dengan canggung setelah Lee Minju mempersilahkan dia duduk dan memulai sarapan mereka.
"Minju-yaa.." panggil Chanyeol.
"Jika sedang makan, dilarang berbicara.." kata yang keluar dari mulut Lee Minju cukup membuat nyali Park Chanyeol menciut.
Setelah menyelesaikan sarapan mereka, akhirnya Park Chanyeol berpamitan akan pergi berangkat, belum sempat ia mencium kening sang wanita, ia dikejutkan dengan melenggangkan kaki indah itu dari tempat berdirinya untuk membuka pintu utama. Lee Minju menolak sentuhannya. Itulah yang dipikirkan Park Chanyeol.
"Jangan lupakan makan siangmu, atau kau akan mengeluh sakit perut kepadaku"
Pria itu tersenyum sambil menganggukkan kepalanya tanda ia paham akan perintah kekasihnya. Semarah apapun wanitanya dia akan tetap memperdulikannya sekalipun itu hanya terpaksa.
--
Sesampainya diperusahaan, dia dikejutkan dengan tatapan menggoda Elleanor ditambah rok pendek yang membalut indah pantat sekalnya, tak lupa juga lipstick merah yang menggoda siap untuk dihapus jejaknya. Dia menggelengkan kepalanya berusaha menghapus semua pikiran kotor. Menyadari pergerakan kepala Tuannya Elleanor lantas tersenyum, sepertinya jebakannya berhasil.
Berjalan melenggok sembari mengedipkan matanya, Elleanor meraih tas yang dibawa Park Chanyeol untuk kemudian dia letakan dimeja kerja pria itu.
"Biar aku bawakan, Tuan.." suara itu. Suara manja yang dibuat untuk menggoda Park Chanyeol. Dasar bedebah.
mengedipkan matanya berulang kali berusaha mengembalikan kesadarannya, Park Chanyeol berjalan menuju mejanya. Dan meminta Elleanor untuk membuatkan ia secangkir kopi. Sepertinya ia membutuhkan Caffein agar tetap sadar.
"Brengsek, dia sangat menggoda. Apa tidak apa jika aku menampar pantatnya sekali saja?" Tanya pria itu pada dirinya sendiri. Ditambah pikiran kotornya yang memutar adegan panas mereka tempo lalu dimana ia dengan seduktifnya menampar pantat wanita itu untuk menambah rangsangan saat sedang bercinta. Ya Park Chanyeol type lelaki kasar yang seringkali menyakiti partner sexnya. Namun tidak diragukan lagi nikmat yang didapatkan walaupun sedikit kasar. Pria itu memang Panas.
Berusaha meraup banyak oksigen sebab tiba-tiba libidonya bertambah naik, Park Chanyeol menunduk untuk melihat celananya yang Semakin mengetat akibat membayangkan adegan bercinta dia dan Elleanor.
Sial.
Mengetuk pintu dan berjalan mendekat, Elleanor sudah meletakan secangkir kopi dimeja tuannya. Dan ia dengan sengaja menungging agar tuannya dapat mengintip sedikit dalaman yang sedang dipakainya. Sesuai dugaan, Park Chanyeol melihat apa yang sedang dilakukan sekretarisnya itu. Sayang jika dilewatkan. Begitu katanya.
"Tuan.." panggil Elleanor secara seduktif.
Beralih memandang paras Elleanor ditemani dengan mata sayu Park Chanyeol menjawab "Hmm,.." dengan deep voicenya ditambah suara serak tanda dia sedang terangsang.Sial, Sexy sekali. Aku bisa gila. Guman Elleanor.
Tiba-tiba bibir itu telah mendarat dimilik Park Chanyeol dengan berani. Mencoba Mengecup dan sesekali melumat bibir tebal itu. Begitu panas, sampai-sampai dua Pendingin ruangan seperti tidak berjalan dengan baik. Tangan Park Chanyeol menyentuh tengkuk Elleanor untuk memperdalam ciumannya, dan tak lupa tangan yang lain menyentuh bagian paha sembari mengelusnya. dia terpancing. Terbuai akan apa yang disuguhkan wanita itu. Elleanor tersenyum disela ciuman panas mereka merasa puas karna telah menggoda tuannya.
Park Chanyeol mendorong pelan bahunya sampai beberapa berkas terjatuh dari meja, kemudian mengangkat pelan rok sekaligus kaki Elleanor. Wanita itu sudah melebarkan kakinya siap untuk dimasuki. Terlebih dia merasakan ada gesekan dari paha dalamnya, menonjol keras. Tentu saja milik tuannya yang sudah mengeras siap untuk dikulum. Namun sebelum mereka tiba di inti tiba-tiba Park Chanyeol mendorong Elleanor sampai ia terbaring diatas meja. Menyadari apa yang sudah terjadi. Pria itu sadar bahwa ia sudah terlalu jauh. Lagi dan lagi.
Saat ia menutup mata bayang-bayang paras cantik kekasihnya yang sedang menyaksikan adegan panas antara Ia dan Elleanor menghampiri. Sampai-sampai ia tak sadar bahwa kaki wanita itu sudah berada dilengan atasnya. Ini gila. Pikir Park Chanyeol.Berusaha mengatur napasnya ia berkata "Maaf, aku terbawa suasana.. kau bisa pergi Elleanor.," perintah Park Chanyeol.
Merasa malu dan kecewa akhirnya Elleanor bangkit dan membereskan pakaiannya yang sedikit berantakan sambil menatap lurus kearah Tuannya. Dia marah tentunya. Rencananya gagal padahal sudah setengah jalan.
"Sialan, aku kelepasan" sambil menarik rambut yang sudah berantakan sejak pergulatan panas mereka.
Hampir saja ia kembali merasakan surga dunia sekaligus neraka baginya. Sebab jika Lee Minju tahu tamat riwayatnya. Neraka sedang menunggunya sebab Lee Minju dengan suka rela akan mengantarkan dan mendorongnya kedalam neraka itu.
"Aku harus menuntaskannya. Sekalipun dengan sabun lagi.." sembari berjalan menuju kamar mandi yang berada diruangannya. Dia memutuskan untuk bermain sendiri daripada harus meminta bantuan Elleanor. Dia kacau.
--
Hallo guis!! Akhirnya selama berapa minggu aku ga update sekarang update jugaa!!! Gimana? Seru ga? Feelnya dapet ga? Berhubung sekarang lagi puasa aku saranin kalian bacanya pas udah buka ya🤭 [alesan kenapa updatenya malem] xixixixi
Selamat membaca guis jangan lupa tinggalin jejak! Bye see u next chapt!!💖
-Rara-
![](https://img.wattpad.com/cover/264627425-288-k387133.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
POISON [PCY]
Fanficft. Park Chanyeol from EXO Dia adalah wanita angkuh yang mendominasi. Sangat pas jika disandingkan dengan pria brengsek yang gemar membuat masalah. Lee minju dan Park Chanyeol, Ibarat air dan minyak yang tidak akan pernah menyatu namun selalu beriri...