Part 10 : Awkward moment

5 0 0
                                    

"It's Not That I Am Scared To Express How I Feel Towards You, But Rather I Am Fearful Of The Awkward Silence That Follows Afterwards"
(Karen Isabella)


Minggu, 28 Februari 2021 , 08.26 PM
Di Teras Rumah (mantan) doi

Hhhhhhhhhhaiiiiiii my notes... hehehehe
ini adalah tulisan random yang mungkin bakalan gua share ke dalam bentuk tulisan ini. Entahlah setelah menulis hal ini gua bakalan baik-baik saja atau tidaknya,aku tidak tahu.

Gua sekarang berada disuatu tempat yang sudah lama sekali tidak gua bertamu. Tempat yang dulunya menjadi tongkrongan malam minggu. Sayangnya sekarang hanya menjadi cerita dahulu. Gua ingin sekali merasakan momen yang dahulu terjadi. hal yang masih membekas dengan jelas didepan mataku. Sosok yang telah membuat gua bahagia sekaligus sakit dalam waktu waktu akhir ini.

Pertama kali gua mau ngucapin selamat ulang tahun ke-16 buat (mantan) doi gua. Entahlah hubungan gua dengannya masih pacarana atau sudah berakhir. Yaa walaupun ketika gua dan dia memutuskan untuk "berjarak" karena izin ortunya. Tapi yang pasti gua sayang dengan dia dan entahlah dia juga berpikiran hal yang sama atau bahkan sudah melupakan segalanya.

Kembali ke suasana sekarang. Gua sedang duduk sendirian didepan teras rumahnya sedang berdiam diri sendiri dan menikmati suara-suara yang berkeliaran. Menikmati ketenangan tanpa ada bunyi kendaraan. Hanya suara jangkrik dan suara cengkrama teman-teman gua. Jujur saat ini gua hanya butuh ada dirinya disampingku. Tapi apalah daya, semuanya sudah berubah. Dirinya sudah tak lagi ada disampingku. Tak ada lagi saat gua jatuh. Segalanya sekarang gua lakukan sendiri. Walaupun pada akhirnya gua harus kembali menggunakan obat-obatan dari psikiater untuk menenangkan semuanya. Duduk sendiri ini membuat gua berpikiran negatif sekaligus positif. Jujur gua selalu negatif thinking akhir-akhir ini, tapi karena kesibukan gua memaksa untuk melupakan semuanya sejenak.

Jujur gua ingin berucap kepadanya secara langsung tentang kejelasan semuanya. Tapi apadaya,mental gua tiba-tiba down dan tidak bias berucap apapun kepadanya. Ketika gua menatap matanya,gua hanya bisa terdiam sembari merenungkan tentang hal lalu. Tepat ketika minggu kemarin ketika gua bertanding catur melawan dia,gua tidak bisa fokus dan bermain buruk. Dan saat itu gua terpaksa main sambil berjalan jalan agar gua bisa mengalihkan fokus gua dari dirinya. Akhirnya gua bisa menyelesaikan permainan dengan kemenangan walaupun harus dengan sedikit psywar.

Intinya...... gua masih sayang dengan dirinya. Terlepas dari hal hal lain dan tentang dirinya yang menuduh gua bermain belakang dengan wanita lain,gua hanya fokus untuk dirinya saat ini. Dan untuk kedepannya sampai gua bisa memastikan apakah gua harus lanjut menyayanginya atau harus pergi kembali dan merasakan lagi yang Namanya perpisahan...

For you.... Love you so much... Hanissa......

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~


hiii.... gimana nihh kabar kalian ??? semoga kabar kalian baik-baik aja nihh. gimana puasa hari ke-13 nya?? apa masih lancar atau udah ada bolongnya?? heeeee

Makasih yang udah baca cerita ini,jangan lupa vote dan share yaww....eheheheh, jangan lupa jaga kesehatan dan jangan lupa pake masker :))

Hieroglyph EvadedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang