Hieroglyph Evaded

Part 11 : Storytelling in solitude

"Berkhayal sebelum esok menjalani kenyataan bahwa raga masih harus menerima kesendirian."
(Lonelyvf,2021)

Selasa, 16 March 2021, 09.00 PM
Public Area

Cerita. Yaa kata yang sangat simpel. Tapi sayangnya ngga sesimpel keadaan gua sekarang. Banyak hal yang terjadi saat ini. jujur... gua bingung harus memulai darimana. Terlalu banyak hal yang tertampung sendiri,dan pada akhirnya gua ngga mampu menahannya dan pada akhirnya gua hanya bisa diam. Diam tak berkata sembari melamun dipojok ruang ini.

Kata pertama yang saat ini benar-benar ingin gua lakuin sekarang. Tapi sayang beribu sayang,saat ini aku sedang dalam kesendirianku. Jujur sejak kuliah dan sampai sekarang,gua ngga punya banyak orang yang bisa gua anggap sebagai teman. Hanya beberapa. Bukannya gua ngga percaya,tapi rasa "Traumatik" gua dari lingkup keluarga membuat gua sulit untuk bisa interaktif dan bisa menggaet banyak teman seperti dulu. Sekarang pun walaupun gua punya "teman", tetap saja gua kadang lebih nyaman sendiri. Walaupun faktanya gua kalau sendiri malah bikin guanya susah untuk berkembang. Ingin gua untuk menyibukkan diri dengan kegiatan diluar bareng teman-teman gua, tapi yaa begitulah pasti ada waktu yang dimana gua terkurung dalam kesendirian. Ingin rasanya mencari pelarian seperti punya pasangan dan sebagainya,tapi apalah daya kemampuan untuk pdkt gua nggak sebaik dulunya. Bahkan bisa dibilang saat ini gua benar-benar dalam rasa kesendirian yang membingungkan. Inginnya interaktif dengan orang lain tapi rasa itu masih membekas, ingin sendiri tapi takut juga pada akhirnya gua sakit.

Saat ini gua sedang sendirian disalah satu tempat nongkrong anak muda. Yaa sendirian. Teman-teman gua sedang sibuk dengan dunianya,dan gua yang dunianya hampa kalau tidak ada mereka,yaa seperti inilah. Kalau yang lain sibuk,yaudah gua ngga ada pilihan lagi. Bisa sih gua ngajakin mereka,tapi guanya kadang ngga enakan menganggu dunia mereka yang penuh warna. Dunia gua yang sedang kekurangan warna ini pun pada akhirnya takutnya nanti akan menjadi hitam dan putih seperti yang aku alami 2 tahun silam.

Intinya,gua ingin bercerita. Entah kepada siapanya akupun tidak tahu. Intinya gua ingin berbagi. Sudah terlalu capek gua sendirian menghadapi semuanya. Akupun mahluk sosial yang ingin dimengerti oleh lingkungan. Aku benci kesendirian. Dan aku benci jikalau harus bercerita dalam kesendirian!.