Part 8 : Dissapointed & Betrayal

7 1 1
                                    

"Aku Tak Ingin Bangun. Aku Merasa Jauh Lebih Baik Saat Tidur. Dan Itu Sangat Menyedihkan."
(Ned Vizzini, 2021)

Senin, 28 Desember 2020, 22.44 WIB
di ruang publik

Seperti judul. Yaaa 2 hal yang sedang ku kesali. Kecewa yang memuncak dan bertemu dengan pengkhianat. Simpel saja. Gua bukan orang yang ingin memberi maaf kepada pengkhianat. Bagi gua untuk banyak masalah gua masih biisa memaafkan. Tapi untuk masalah berhubungan dengan komitmen dan kepercayaan,maaf gua bukan orang yang bisa memaafkan tentang dua hal itu. Jika itu sudah berhubungan dengan komitmen dan kepercayaan,itu hal yang sakral.

Yaa gua sangat sensitif dengan hal itu. Karena 2 hal itu yang membuat gua sakit. Bahkan sampai anxiety dan tidak ingin bertemu dengan siapapun. Mungkin kejadian itu telah lama berlalu,tapi hal itu masih sangat membekas dalam diri gua. Terutama sesaat gua tahu bahwa komitmen yang paling berharga bagi gua,yaitu keluarga hancur berantakan tak bersisa. Saat itu juga gua hancur lebur dan seolah kehilangan semangat hidup yang sesungguhnya.

Kembali ke malam ini. Orang yang sudah gua ga percaya sama sekali,bahkan gua anggap sebagai pengkhianat muncul kembali di depan mata gua. Jujur gua yang dari awal datang nongkrong bersama teman sudah membawa hal yang tidak baik dalam diri gua malah ditambah dengan harus bertemu dengan manusia yang membuat gua ingin membunuhnya. Terserah kata yang membaca hieroglyph ini menganggap gua apa. Tidak baikkah atau kasar atau apapun itu. Intinya gua sudah menganggap orang itu tidak perlu lagi hadir dalam kehidupan gua. Walaupun dalam beberapa kondisi gua tetap menginginkan orang itu walaupun sudah berkali-kali mengecewakan dan menghancurkan kepercayaan gua. Tidak banyak kata yang gua keluarkan kepadanya dan menanggapi diri itu seadanya gua. Untuk melihatnya pun sudah muak apalagi harus berbicara. Hahaha bangsatlah!!!

Saatku menulis hieroglyph ini, gua sudah dalam kondisi tidak terkontrol. Rasa amarah gua yang bercampur aduk dengan masalah diri gua semakin menambah ketidakkontrolan gua. Saat ini yang ku inginkan hanya pelarian. Yaa hanya ingin berlari dari semua hal. Ingin ada dalam suatu tempat yang gua bisa melepaskan segala masalah dan apapun yang ada dalam diri gua. Ingin meluapkan segalanya tapi hanya ketidakmampuan yang ada. Gua hanya ingin menjadi sesuatu yang baik bagi sekitar gua,dan itu gagal. Semua orang menganggap gua bukan apa apa lagi. Dan juga rasa dalam diri ingin pergi sejauh-jauhnya dari hidup ini.

Simpelnya. Gua ingin pulang dan tidur dipeluk oleh diriNya. Ingin melepaskan segala beban hidup ini. Ingin membersihkan diri dan duduk sendirian di pojok kamar menghadap uratan uratan dinding ruang. Diam dan menangis sampai semuanya bisa tenang. Bercerita dengan sang empunya rumah tentang keluh kesahku selama diluar rumahNya. Didengar oleh diriNya. Bercerita panjang lebar sampai lepas semuanya. Kemudian aku ditidurkan oleh sang empunya rumah sampai nyenyak dan tenang.

"I Want Back To your HOME, GOD!"

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Hieroglyph EvadedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang