9. Falling in Love?

3.2K 395 23
                                    

Setelah perdebatan panjang yang sangat mengundang emosi Jennie, akhir nya ia berakhir dengan gadis yang tanpa berdosa nya menarik lengan nya memasuki mall.

"Pelan-pelan Jisoo. Kau seperti anak kecil yang tidak tau aturan." Jengkelnya karena Jisoo semakin menarik nya kuat saat hendak menaiki eskalator.

"Kau sangat lucu jika sedang marah. Ayo.."

Jennie memutar bola mata nya malas. Dan memang, mall kali ini lebih ramai daripada biasa nya. Dan Jennie sangat tidak menyukai keramaian. Ia lebih suka berdiam diri di kamar dengan drama Korea atau novel romansa lain nya.

Namun entah apa yang ada di pikirannya sehingga menyetujui kemauan gadis di sampingnya ini.

Ia menoleh, menatap Jisoo yang sedang tersenyum bahagia melihat festival es yang ada di ujung sana.

"Kau sangat menyukai es? Salju?" Tanya nya penasaran.

Jisoo mengangguk cepat. Ia melangkah penuh semangat saat memasuki set es balok yang di bangun sangat megah, berbentuk istana Disney.

"Dulu, sebelum eomma meninggal. Kami pernah ke Seoul. Untuk melihat festival es. Bibi ku yang mengajak, yang mengasuh Kai saat itu. Kajja."

Mereka memasuki ruang pergantian. Mempersiapkan mantel tebal, dan juga sepatu ice skating.

"Kau benar-benar tau cara memakai nya?" Tanya Jennie ragu, karena semenjak memakai sepatu itu, Jisoo tidak pernah melepaskan pegangan pada rak sepatu di belakang nya.

Ia terkekeh pelan. Kemudian menggeleng. Jennie mengerjap tak percaya.

Dan saat Jisoo memberikan tangannya, ia terkesiap kaget.

"Mwo?"

"Tarik aku. Kau mau membuat ku jatuh dan sakit?"

Jennie mendengus kesal. Ia kemudian menarik tangan Jisoo. Membuat si gadis ayam berjalan bak robot. Benar-benar kaku dan canggung.

"Seharusnya kau tidak datang kesini. Merepotkan saja." Entah mengapa, Jennie benar-benar kesal pada Jennie.

"Kau sangat marah pada ku? Kalimat mu benar-benar menyakitkan."

"Terserah."

Jisoo diam. Saat kalimat khas 'perempuan' sudah keluar dari bibir Jennie.

"Mian. Aku memaksakan keinginan ku." Jisoo melepaskan genggamannya. Memilih untuk memegang pinggiran besi pembatas salju.

Jennie diam. Ia juga heran atas dasar apa ia kesal dengan Jisoo. Padahal apa yang di ucapkan gadis itu benar.

Mereka bukan siapa-siapa.

"Woahh.. Daebak... Lihat,, dia pasti ice prince di kerajaan ini." Jisoo berteriak heboh saat melihat seorang anak kecil berseluncur dengan menggunakan seragam pangeran.

Sepertinya dia lah spot festival kali ini.

"Aku juga akan meluncur." Jisoo sedikit berteriak, agar Jennie mendengar nya.

"Mwo? Kau gila? Berdiri saja tidak--"

"Tangkap aku Jennie-ya."

"What? Yak!! Apa maksudmu?" Jennie berteriak kesal karena Jisoo tetap berusaha meluncur.

Bahkan si bodohh itu meluncur sangat kencang ke arah Jennie.

"Kim Jisoo pabo-ya.." Panik Jennie. Dan benar saja--

Bruggghh ...

Jisoo menabrak tubuh nya dengan sangat kuat. Saking kuatnya, mereka sukses jatuh terlentang diatas es.

Wanita SimpananTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang