10. Not Love

4.6K 487 150
                                    






























































































Tok...Tok...Tok...

Jennie mengernyit saat mendengar suara ketukan pintu di pagi hari. Tidak biasa akan ada tamu di pagi hari seperti ini. Jika itu Kai, lelaki itu pasti akan langsung masuk. Bukan mengetuk pintu.

Sejenak Jennie meninggalkan dapur, dan beranjak ke arah pintu.

"Siapa?" Tanya nya.

Dan ia mengernyit heran ketika melihat seorang lelaki asing berdiri di depan pintu nya.

"Annyeonghaseo.. saya Park Jimin, ingin bertemu dengan Jisoo?"

"Jisoo? Apa urusanmu datang ke rumah kami pagi-pagi seperti ini"? Kesal nya,

"Ohh, Aku ingin menjemput Jisoo. Dia meminta--"

"Jisoo meminta mu menjemput nya? Tapi setau ku dia tidak ada kelas pagi. Mungkin kau salah jadwal."

"Benar kah? Tapi Jisoo meminta ku ingin menjemput nya pukul delapan."

Jennie memutar bola matanya malas. "Dia tidak ada kelas--"

"Jimin-ie,, kau sudah datang?"

Tanpa di duga, Jisoo turun dari kamar dan menyapa lelaki itu dengan riang.

"Aku menunggu mu sejak tadi. Ku pikir kau lupa menjemput ku."

Jennie terdiam saat melihat sosok Jisoo.

"Kalau begitu kami pergi dulu Jen--"

"Sejak kapan kau memakai parfum?" Tanya Jennie heran.

"Parfum? Aku tidak memakai parfum. Kau tahu aku alergi--"

"Oh ya? Lantas mengapa tubuh mu wangi sekali? Kau sengaja memakai parfum hanya karena dia akan menjemput mu?"

"Aku tidak--"

"Tapi aku sangat hapal aroma tubuh mu. Kau tidak biasa pergi dengan aroma sewangi ini." Jennie tampak semakin kesal.

"Ini hanya pewangi pakaian biasa' Jennie-ya. Kau sendiri yang mencuci pakaian ku."

"Tapi ini terlalu wangi. Ganti pakaian mu. Aku tidak menyukai nya."

"Tapi kami--"

"Aku tidak menyukai nya Kim Jisoo!!" Jennie menatap tajam pada Jisoo.

"Baik lah. Lebih baik kau berganti baju Jisoo-ya. Kita juga masih ada waktu satu jam. Tidak masalah--"

"Satu jam? Kau menjemput nya satu jam lebih awal? Apa kau tidak punya pekerjaan yang lain?"

"Aku hanya ingin lebih santai saat jalan dengan Jisoo. Dan dia tidak keberatan."

"Ini terakhir kali nya kau menjemput--"

Sebelum Jennie menyelesaikan kalimatnya, Jisoo lebih dulu menarik tangan Jennie.

"Jimin-ie, tunggu sebentar. Duduk lah, anggap rumah sendiri." Jisoo sedikit berteriak ketika mereka menjauhi lelaki itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 20, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Wanita SimpananTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang