ℓιвяαяу яσѕє🌹 (𝗿𝗼𝘀é 𝗳𝘁.𝗯𝗼𝘆𝘀)

Ⴆҽƈαυʂҽ ყσυ🐰 - (ft.Rosékook)

Jangan lupa votementnya:)

♒♒♒

Mencintai seseorang yang bahkan tidak mengetahui dirimu hidup memang menyakitkan. Ditambah, saingan kita yang terlalu banyak, semakin menurunkan tingkat kepercayaan diri kita untuk mengungkapkannya. Sakit sih. Namun, dibalik rasa sakit tersebut terdapat perasaan senang sekaligus bangga karena mampu menutupi perasaan itu dalam-dalam. Hingga orang yang kita cintai sendiri, tak tahu akan perasaan tersebut.

Roseanne Park, salah satu gadis dari ribuan bahkan jutaan gadis yang mengagumi sosok Jeon Jungkook—idol yang tengah digandrungi banyak orang. Suara emas, tubuhnya yang atletis serta visual yang memabukkan merupakan idola Sean.

Sean sering mengunjungi konser boyband BTS, dimana seorang Jeon Jungkook berada. Rasa ingin Jungkook menoticenya, namun jika dipikirkan lagi dan lagi, mana mungkin. Apalagi banyak idol wanita yang secara terang-terangan mengungkapkan jika Jungkook lah tipe ideal nya. Hah, memikirkannya saja Sean tak sanggup.

Seperti sekarang, Sean tengah berjalan mengelilingi sungai Han. Bagi warga Korea, mungkin sungai Han seterkenal itu hingga banyak warga asing mengunjunginya. Bahkan, tak sedikit pula idol yang menjadikan sungai Han sebagai tempat berkencan.

Omong-omong soal Sean, ia baru saja pindah dari Australia ke Korea. Itu pun karena sang ayah yang dipindah tugaskan ke Korea. Hingga disinilah Sean, duduk sembari memetik gitarnya dan bersenandung kecil.

“Suara yang indah.” Ucap seseorang dari balik tubuhnya.

Sean menoleh ke belakang, mendapati sosok tinggi dengan pakaian serba hitam, masker serta penutup kepala. Ia hampir saja teriak sangking terkejutnya. Pria itu...

“K-kau Je-Jeon Jungkook? Anggota BTS kan?.” Sial, kondisi seperti ini saja Sean sudah gugup setengah mati.

Jungkook tersenyum dibalik masker hitam nya. Sayang, Sean tidak bisa melihatnya juga bukan?.

“Apakah aku seterkenal itu, ya? Dengan outfit seperti ini saja ada orang yang mengenaliku.”

“Tentu saja kau terkenal. Woah, aku tak percaya jika bisa bertemu denganmu secara langsung.” Sean menggeleng tak percaya.

Jungkook memposisikan dirinya duduk di sebelah Sean. Ia mengambil alih gitar Sean dan melirik si pemilik gitar tersebut.

“Bisakah kau mengajariku bermain gitar?. Sepertinya sangat asyik.”

Sean menutup mulutnya tak percaya, “Daebak, sepertinya aku bermimpi sekarang. Tolong pukul aku.”

Plak..

Jungkook menuruti keinginan Sean dan memukul lengan kanan Sean hingga sang empu sedikit meringis. “Bagaimana? Apa masih seperti didalam mimpi?.”

Sean menggeleng kaku.

“Nah, kalau begitu mulai sekarang jika kau memiliki waktu senggang ajarkan aku bermain gitar, ya.”

“Tapi, bukankah kau mampu menyewa seseorang yang lebih ahli, daripada belajar bersamaku.”

“Eum kau benar juga. Namun, bukankah ini kesempatan emas untukmu mengajari idol terkenal sepertiku, eoh?.”