ℓιвяαяу яσѕє🌹 (𝗿𝗼𝘀é 𝗳𝘁.𝗯𝗼𝘆𝘀)

ƈιɳƚα ʂυƈι🕌 - (ft. Junrosé)

Jangan lupa votementnya:)

♒♒♒

“Rose...!”

Suara bariton pria membuat Rose yang awalnya ingin berjalan masuk ke kelasnya terhenti. Ia membalikkan tubuhnya mendapati seorang pria yang tak lama ini ia kenal di negara ginseng ini.

“Oh June-ssi? Ada apa?.”

“Ah ini, aku hanya ingin bertanya. Apa benar jika syarat memasuki agamamu adalah mengucapkan dua kalimat syahadat?.”

Rose membolakan matanya. Ia terkejut. Goo Junhoe, lelaki keturunan Korea ini tiba-tiba bertanya tentang agama Rose. Bukankah selama ini June tak percaya akan adanya Tuhan? Menganggap jika kita sebagai manusia hanya untuk menikmati kehidupan, bukan untuk beribadah dan semacamnya.

“A-ah, kalau boleh tahu kenapa kau bertanya demikian?.”

June menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Harusnya, ia sudah menyiapkan jawaban untuk pertanyaan Rose ini. Namun, lagi dan lagi June adalah orang yang pelupa.

“Tidak ada. Hanya ingin tahu saja. Kalau begitu aku pamit. Annyeong Rose ssi.”

Rose tersenyum menanggapinya.

Ia akhirnya memasuki ruang kelasnya dan duduk di bangku pojok kiri sembari membaca kamus miliknya. Ia merupakan salah satu mahasiswa dari Indonesia yang ikut dalam pertukaran pelajar antarnegara. Hal itu membuatnya senang karena dapat tinggal di negara impiannya itu.

Selama di Korea, ia bertemu dengan June. Lelaki yang selama ini membantunya. Mengajarkan bahasa Korea padanya, mengajarkan semua hal yang Rose belum ketahui. Jadi, jangan salahkan Rose jika ia sedikit menaruh rasanya pada pria tersebut.

Namun, Rose berusaha untuk tidak jatuh terlalu dalam pada pesona June. Tuhannya akan marah jika ia mencintai orang yang bukan termasuk hambanya. Apalagi June yang notabenenya tak mempunyai agama.

“Huh....” helaan nafas Rose membuat perhatian wanita di sampingnya tertuju pada Rose.

“Rosie, ada masalah kah? Dirimu terlihat seperti orang yang banyak pikiran saja?.” Myoi Mina. Gadis cantik dengan rambut sebahu merupakan mahasiswa pindahan dari Jepang.

“Tidak. Hanya saja aku merasa bosan karena Siwon ssaem lama sekali datangnya.”

Mina terkekeh, “Begitulah. Siwon ssaem memang suka menyia-nyiakan waktu saja.” Bisikan Mina.

Mereka berdua tertawa kecil.

...

Pukul 5 petang, Rose sudah selesai kelas. Memang, waktu belajar Indonesia dengan Korea memiliki perbedaan yang signifikan. Jika Indonesia para mahasiswa atau murid lainnya memiliki waktu sekitar 5-7 jam belajar, maka Korea akan lebih dari itu. Makanya, sering juga Rose merasa kelelahan karenanya.

Kini, ia terduduk di salah satu halte. Menunggu bis jemputan nya. Tinggal lima belas menit lagi bis itu akan tiba. Dari kejauhan, Rose dapat melihat June yang sibuk memilih buku di toko buku seberang. Karena penasaran, ia malah melangkahkan kakinya menuju toko tersebut dan menghiraukan bis yang sudah berhenti tepat di depannya.