ℓιвяαяу яσѕє🌹 (𝗿𝗼𝘀é 𝗳𝘁.𝗯𝗼𝘆𝘀)

Ⴆσʂ ɱυԃα🌻- (ft.Chanrosé)

Jangan lupa votementnya

♒♒♒
.
.
.

“Chaeyoung...” Gadis dengan rambut dikuncir itu menghela nafas sebentar sebelum berjalan kepada orang yang memanggilnya tadi.

Chaeyoung, gadis itu membuka pintu yang tembus pandang itu dengan perasaan malas. Didepannya terdapat lelaki dengan setelan jas yang terlihat gagah tengah duduk diatas kursinya. Chaeyoung membungkukkan tubuhnya bermaksud memberi hormat atau sekedar salam.

“Apa lagi yang bisa saya bantu, tuan?.” Tanya Chaeyoung dengan senyuman palsu.

Lelaki itu membenarkan posisi kacamatanya sebelum mendongak dengan senyum bodohnya.

Park Chanyeol, bos muda yang diusia mudanya berhasil menempatkan dirinya di nominasi orang terpengaruh di Korea. Tak khayal jika banyak sekali orang yang sangat ingin bekerja di perusahaannya. Bagi orang yang dapat bekerja disana, warga sekitar akan menyebutnya orang paling beruntung didunia. Selain gajinya yang bernominal besar, para karyawan memiliki keuntungan lain. Yakni, bertemu langsung bos muda tersebut. Tampan, rupawan, dan mapan. Bukankah Chanyeol termasuk tipe ideal semua gadis?.

“Ah tidak. Aku memanggilmu hanya untuk mengingatkan jika berkas meeting ku itu harus siap besok. Aku tak mau jika terjadi kesalahan esoknya.”

Chaeyoung memutar bola matanya malas. Bukankah itu sudah tugasnya untuk menyiapkan seluruh kebutuhan Chanyeol, mengingat jika Chaeyoung adalah sekretaris pribadinya..

“Sudah saya siapkan tempo hari, tuan. Anda tak perlu takut jika besok akan terjadi kesalahan.”

Chanyeol mengangguk-anggukkan kepalanya.

“Boleh saya keluar, jika tidak ada yang dipertanyakan lagi?.”

Chanyeol menahannya.

“Duduklah terlebih dahulu. Aku ingin berbicara sebentar padamu.”

Chaeyoung menurutinya, dan duduk tepat didepan Chanyeol. Chanyeol menelangkupkan pipinya sembari memandang Chaeyoung lekat. Tentu, hal itu membuat Chaeyoung sedikit tidak nyaman hingga harus menggerakkan jari-jarinya resah. Bahkan, ia sampai harus bergonta-ganti posisi untuk mengalihkan pandangan Chanyeol.

“Apa ada yang salah dengan saya, Tuan? Sampai-sampai anda mengamati saya seperti itu.” Dengan perasaan takut Chaeyoung berujar. Pikirannya traveling. Bos mesum yang menyetubuhi karyawannya. Oh tidak, Chaeyoung merupakan salah satu korban aplikasi yang sering ia baca..

“Tidak ada. Kau selalu sempurna dimataku.”

Sialan..

Apa maksud dari Chanyeol membuat hati Chaeyoung berdegup kencang..

“Ah, rupanya tuan tengah melantur. Saya permisi.”

Baru saja ia melangkah keluar, Chanyeol mencengkal lengannya sehingga tubuh Rose menubruk pintu tersebut.

“Tu-tuan, lepaskan saya.. Sa-saya takut.” Gugupnya.

Bukannya melepasnya, Chanyeol justru mencondongkan tubuh yang ke tubuh Chaeyoung. Chanyeol menunduk mensejajarkan wajahnya tepat didepan wajah Chaeyoung. Chaeyoung takut, tapi ia merasa beruntung bisa melihat bosnya sedekat ini.