Chapter 4

2 1 0
                                    

Happy Reading

.


.


.


***

Sebelumnya tak pernah terbayang oleh Alya kembali dibonceng oleh Aqshal, hatinya sedikit sakit tapi ia tak menampik rasa bahagia saat ini.

Bagaimanapun mereka tak pernah putus selama beberapa tahun hubungan mereka digantung kini ia bingung harus bersikap seperti apa, jika tadi ia tak merasa canggung karena sekarang hanya berdua ia baru merasa bingung.

"Ay"panggil pria itu tiba tiba.

"Oit"

"Ini kemana lagi?"

"Lurus aja tarada komplek mekar indah belok situ"

Lelaki itu tak kembali menyahut,Alya pun memilih diam walau rasanya ia gatal ingin bertanya.

"Ay"panggil lagi aqshal setelah tadi mereka diam diaman.

"Apaa?"

"Sorry"

"Hah?"

"Mampir ke alfa dulu bisa gaa?"

"Iyaa sok"

Alya bingung apakah ia salah dengar Aqshal mengatakan maaf,atau apa.
Ia menepikan motornya di depan Indomart.

"Katanya ke Alfamart"

"Biarin masih sodaraan ini"

Alya memutar bola mata malas.

"aku nunggu disini aja"

"Iya"

Setelah itu Aqshal masuk ke dalam dan Alya bermain ponselnya sambil menunggu lelaki itu.

Selang 15 menit ia kembali keluar dengan 2 cup minuman dan satu keresek sedang.

"Nih pasti dingin"

Ia menyodorkan satu cup coklat panas, sedangkan dirinya meminum coffe.

"Eh makasih"

"Gapapa disini bentar?ada yang mau aku omongin"lelaki itu duduk dikursi depan Alya.

"Iyaa sans aja,kenapa?"

Sebelum kembali berkata lelaki itu menatap Alya dalam, membuat Alya sedikit tak nyaman.

"Sorry"

"Hmm?"

"Sorry waktu itu aku pergi, ga ngasih kepastian sama kamu dan bikin gantung gitu aja"

Alya mengangguk.

"Udah aku maafin,aku ngerti ko"

"Jangan gitu"

Alya mengerutkan keningnya.

"Terus aku harus gimana?"

"Kamu ga marah?"

"Percuma untuk apa marah semuanya udah terjadi ga ada yang perlu disesali sekarang aku liat kamu sehat aja alhamdulillah"

"kenapa sih ay,kamu berhasil buat aku jatuh cinta untuk kesekian kalinya. Perasaan aku ke kamu sekarang makin bertambah, alasan aku pindah ke Bandung lagi buat kamu. Aku berusaha keras buat sama kmu lagi."

Alya terdiam

"Aku harap kamu masih mau nerima aku lgi ay"

"Kalo engga?"

Antalya (AU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang