Chapter 9

9 0 0
                                    

Happy Reading

.



.


.


***

Hari ini Alya menjalani harinya dengen wajah yang lebih ceria, senyum mengembang dibibirnya tak jarang ia menyapa karyawan dan staff yang lain.

"Weiss si ibu dari pagi sampe sore cerah banget nih"

Alya terkekeh mendengar Reza berbicara.

"Iya dong, kitakan harus menjalani hari dengan senyuman dan semangat yang tinggi masa cemberut"

Reza mencibir

"Siapa ya yang kemarin mukanya kusut kek istrikaan"

Alya tertawa

"Udah ah gue mau balik bye bye"

"Hilihh dasar"

Ia berjalan santai menuju basement untuk mengambil mobilnya. Ia merasa sedikit lelah sepertinya ia butuh sesuatu untuk menyegarkan kembali fikirannya, jadi ia memutuskan untuk pergi ke caffe langganannya.

20 menit kemudian ia sampai, setelah memarkirkan mobil ia bergegas keluar dan sedikit lari karna grimis, sesampainya didalam ia langsung duduk di tempat favorite nya yang kebetulan kosong. Tak lama seorang pelayan yang sangat ia kenal menghampiri Alya.

"Sore mbak Alya mau pesen apa?"

Alya tersenyum.

"Seperti biasa mbak"

"Awkay ditunggu yaaa"

Alya mengangguk,pelayan itu pun pergi Alya mengambil ponselnya yang ada di tas sambil menunggu pesanannya ia memainkan ponselnya.

"Alya?"

Merasa namanya dipanggil ia mendongkang menatap siapa yg memanggilnya.

"Pa Arsel?" Alya menatap kaget atasannya yg kini tersenyum di depannya.

"Ah benar ternyata ini kamu"

"Hehe iya pak, eh ayo duduk"

"Iya terima kasih,kamu sendiri atau nunggu teman?"

"Ah engga saya emng sengaja sendiri kesini pak, kebetulan ini caffe favorite saya. Bapak sendiri?"

"Itu saya bareng temen temen saya, tapi tadi saya seperti mengenal kamu makannya saya samperin"

"Ohh gitu"

"Btw ini kan diluar kantor jangan panggil saya bapak dong, umur kita kan ga beda jauh ga usah formal formal"

Alya menggaruk pelipisnya yg tak gatal

"Saya usahain ya pak,eh sel "

Arsel terkekeh

"Lebih baik"

Mereka mengobrol dengan akrab, memang mereka cukup dekat dikantorpun, belum lagi atasannya ini memiliki sikap yang humble terhadap seluruh karyawan selain itu ia juga terkenal karna wajahnya yang cukup tampan hampir setara lah dengan artis korea yang putih putih.

"Denger denger kamu mau nikah ya?"tanya Arsel tiba tiba

"Hmm?"

"Ah atau ini cuma gosip?"

Alya terkekeh

"Ternyata beritanya udah nyebar ya? Haha. Engga ko,awalnya ia ada yang lamar tapi saya tolak"

Antalya (AU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang