chapter 8

1.5K 121 20
                                    

Semuanya sudah berkumpul. Taehyun rasanya sangat malu.

Bunda dan papanya duduk bersebelahan, dan dirinya? Tentu saja dengan beomgyu yang berada di sampingnya. Rasanya ia ingin mengompol.

"Okey.. Jadi beomgyu? Kamu mau bilang apa?" Tanya sang papa.

Beomgyu menatap sang bunda, dan dibalas senyuman hangat dari wanita paruh baya itu.

Beomgyu lantas menggenggam tangan taehyun, membuat sang empu kaget dan beralih menatap sang kakak.

"Beomgyu akan tanggung jawab atas perasaan taehyun." Ucapnya lantang.

Bundanya menatap bangga pada beomgyu yang berani berkata seperti itu.

"Kamu yakin?" Tanya sang papa.

"Beomgyu yakin papa. Papa tinggal dampingin taehyun untuk ke altar nanti." Jawabnya tegas.

"Kamu ini, adikmu masih belum legal ya. Udah main altar altar." Kata sang papa.

Taehyun bingung, kenapa tidak ada adegan saling banting membanting? Atau seperti di drama-drama yang pihak dominan berusaha keras membujuk para orang tua merestui mereka.

"Beomgyu yakin bisa bawa dia sampai kesana." Ucapnya lagi dan lagi.

"Bunda~" Lirih taehyun yang tak paham situasi.

"Hum? Kenapa sayang?"

"Kenapa gak marah? Maksudnya kan, gak boleh suka-suakaan sama saudara sendiri?" Tanyanya bingung.

Sang bunda lantas mendekat, beomgyu yang paham pun beranjak untuk duduk dekat papanya.

"Percaya tidak, kalau kakak bukan kakak kandung adek?"

Taehyun menoleh, "maksudnya?"

"Papa sama bunda itu menikah saat bunda masih mengandung kamu, dengan papa yang berstatus duda anak satu. Papa kandung kamu meninggal, dan papa taehyung diberi amanah oleh papa kandung adek untuk jaga bunda. Dan jalannya ya.. Bunda menikah sama papa taehyung. Kakak dulu usianya udah 4 tahun, udah ngerti, dan selalu pengen cepet-cepet kamu keluar dari perut bunda. Kakak gak sabar ketemu adeknya. Dan yaa.. Karena kalian berdua nggak sedarah.. Papa sama bunda setuju sama hubungan kalian. Tapi syarat nya.. Adek harus tetep fokus sama sekolah. Nanti kalo udah lulus.. Baru deh kakak ngambil kamu dan bawa kamu jadi pendamping hidupnya." Jelas bunda yang bikin taehyun mau gak mau kaget bukan main.

Jadi.. Papanya bukan papa kandung nya? Dan beomgyu??

Taehyun perasaannya campur aduk, antara sedih karena ternyata papa kandungnya sudah berada di syurga sana, dan senang karena hubungan mereka di restukan.

Tapi.. Apa beomgyu punya perasaan sama dengannya? Dia menerima karena ada rasa atau kasihan padanya?

Beomgyu yang menangkap gelagat taehyun pun bersuara, "kakak juga sayang, cinta sama adek. Jadi jangan mikir yang aneh-aneh." Jelasnya membuat taehyun menatapnya.

Taehyun rasanya malu sekali, beomgyu disana tersenyum kearahnya. Taehyun jelas-jelas salting! Mana di depan para orang tua mereka masing-masing. Ahhh! Taehyun rasanya mau tenggelam saja.



Setelah acara yang cukup menegangkan itu, akhirnya mereka bubar, kecuali taehyun dan beomgyu, tapi mereka beralih tempat ke kamar beomgyu.

Para orang tua memberikan mereka waktu berdua, dan mereka keluar entah kemana, namun tak lupa berpesan pada anak yang lebih tua.

"Kamu jangan macem-macem sama adekmu, biarpun dia udah kamu tandain. Awas kamu."

Yah.. Beomgyu padahal tidak sebejat itu kok.. Masih mungkin tapi. Kalau cium cium mah sudah biasa, jadi tidak apa-apa kan? Walaupun menambahkan sedikit gigitan? Eh.

Mereka berdua tengah tertidur, dengan taehyun yang memunggungi beomgyu dan beomgyu yang memeluk sang adik yang akan menjadi pasangan hidupnya beberapa tahun lagi.

"Aku gak nyangka kakak juga..suka sama aku." Ucap taehyun tiba-tiba.

"Siapa sih yang gak bakalan suka sama kamu? Tuh si hueningkai aja suka." Katanya.

"Jangan ngada-ngada deh, orang dia cuma sahabat aku."

"Percaya gak percaya emang iya. Tapi, sekarang kamu udah jadi milik kakak. Kita gak usah ada status kayak pacaran atau apalah, karena kakak yakin, dua tahun lagi kamu bakalan jadi ibu dari akan-anak kakak."

Ternyata kakaknya ini perayu ulung ya?? Hmm menyesal taehyun suka. Eh ngga, bercanda kok.

"Diem deh kak. Kakak mau aku menghadap Tuhan sebelum ngucap janji suci karena kakak bikin jantung aku pengen loncat mulu?" Tanyanya sarkas dan kini sudah berbalik ke arah sang kakak.

Mereka berdua saling menatap, intens, sampai lupa siapa yang memulai acara magut memagut bibir itu.

Taehyun terbuai karena lumatan beomgyu pada bibirnya. Mereka berdua memejam, menikmati apa yang tengah terjadi.

Beomgyu merubah posisi menjadi berada di atas taehyun. Taehyun tertegun. Lantas menatap manik itu kembali.

Dan beomgyu juga kembali meraup bibir tebal taehyun yang kini menjadi candunya.

Taehyun mengalungkan tangannya pada leher beomgyu. Mendorong tengkuk yang lebih tua agar memperdalam ciuman mereka.

Tangan beomgyu mulai kurang ajar, ia mulai mengusap perut rata milik sang adik. Membuat taehyun terkejut seraya mengeluarkan lenguhan yang membuat beomgyu semakin liar mengusap tubuh candu taehyun.

"Eunggh~" Lenguhnya kala tangan nakal beomgyu memainkan putingnya.

Mereka semakin larut dalam aktivitas panasnya, sampai-

"Ohh.. Jadi gini ya kelakuan kalian. Baguss.. "

-kedua orang tuanya memasuki kamar yang tengah digunakan sebagai tempat menyalurkan rasa kasih sayang.. Atau nafsu??

Keduanya tersentak kaget. Lantas beomgyu bangun dari atas taehyun,dan taehyun duduk sambil merapihkan baju yang tersingkap karena beomgyu.

"Kalau begini ceritanya, papa nikahin kalian sekarang ya!"

"Yaudah ayo, beomgyu siap!" Ucapnya lantang sambil menarik tangan taehyun yang masih mengatur nafasnya.

"Bocah bau kencur, nikah mulu kamu pikirnya. Belajar!"

"Kan biar cepet ngasi papa sama bunda cucu."

"Heh! Congornya!"

End...


Lihat, endingnya sangat membingungkan bukan? 🧐
Akhirnya kita udah ada di penghujung chapter ya guys..

Mau bonus chapter gakk?? Nanti ada anunya lhoo.. Eh maksudnya... Pokoknya itu lah .. Mau gaa?? Ini tergantung kalian ya..

Oke see u~

brother [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang